Momen Presiden Venezuela Kenakan Sorban di Wajah ala Pejuang Hamas & Hizbullah, Tegas Kutuk Israel Teroris
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro beraksi mendukung Palestina dan Lebanon.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro melakukan aksi yang menegaskan dukungannya terhadap Palestina dan Lebanon. Ia mengutuk genosida Israel terhadap Gaza dan Lebanon.
Bahkan, dalam sebuah video, Maduro sampai berteriak di depan rakyatnya sambil mengenakan sebuah sorban.
- Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya
- Joe Biden Umumkan Kapan Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Mulai Berlaku
- Perang Hizbullah-Israel Meluas, KBRI Imbau WNI di Lebanon Tetap Waspada
- Lebanon Siaga 1 Perang Israel Vs Iran-Hizbullah Bakal Pecah, Menteri Cantik Jokowi Ungkap Ada WNI Terjebak
Sambil mengepalkan tangan ke atas, sorban yang digunakan Maduro menutupi wajahnya, mengikuti gaya para pejuang Palestina yang sedang mempertahankan tanahnya dari zionis Israel. Simak ulasannya sebagai berikut.
Presiden Venezuela Gunakan Sorban Dukung Palestina
Dalam sebuah aksi yang terjadi di Venezuela, Presiden Nicolas Maduro beserta ribuan rakyat Venezuela tumpah ruah ke jalan raya untuk memperlihatkan dukungannya kepada Palestina dan Lebanon, serta mengutuk kekejaman Israel.
Maduro berdiri di depan ribuan rakyatnya sambil mengenakan sorban atau yang juga disebut sebagai keffiyeh. Sebuah simbol dukungan dari bangsa lain kepada Palestina yang ditindas oleh Israel.
Maduro juga mengutuk keras pembunuhan terhadap Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah di tangan pendudukan Israel.
Ia mencela Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "Hitlerish" dan mengkritik para pemimpin dunia karena bungkam.
“Para pengecut dunia terdiam,” kata Maduro.
Ia juga mengimbau kepada seluruh negara Arab dan Muslim untuk bersatu dan bersuara menunjukkan dukungan terhadap Palestina dan Lebanon.
Anggap kejahatan Israel Lebih Buruk dari Nazi
Maduro juga mengungkapkan jika kejahatan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina dan Lebanon lebih buruk dari kejahatan Nazi. Hal itu karena pasukan Israel dinilai memiliki ambisi yang kejam yaitu menjajah seluruh wilayah Asia Barat.
Menurut Maduro Aksi penjajahan itu disinyalir merupakan proyek kolonial yang bertujuan untuk menguasai dan mengendalikan sumber daya energi di wilayah Asia Barat.
Maduro yakin bahwa umat manusia akan bereaksi terhadap kejahatan Israel dan mengubah momen menyakitkan tersebut menjadi kemenangan.
Ia juga menekankan bahwa perlawanan-perlawanan tersebut akan menandai kemunduran imperialisme Barat.
"Kemenangan Perlawanan akan menandai kemunduran imperialisme Barat dalam sejarah, menegaskan bahwa kekuatan-kekuatan ini mempertahankan hegemoni mereka melalui kekerasan,” ucap Maduro.