Penampakan Kerusakan Pangkalan Udara Militer Israel Usai Dibombardir Iran, ini Potretnya Dilihat dari Langit
Berikut penampakan kerusakan Pangkalan Udara Militer Israel usai dibombadir Iran.
Iran melakukan serangan dengan mengirimkan ratusan rudal ke Israel pada Selasa (1/10). Serangan tersebut berhasil menghantam target-target du Israel. Salah satunya pangkalan udara militer Israel.
Hal itu disampaikan oleh militer Israel pada Rabu (2/10), seperti dilansir dari Antara. Sumber militer Israel yang enggan menyebutkan namanya mengatakan bahwa pangkalan udara mengalami kerusakan akibat serangan rudal yang diluncurkan oleh Iran.
- Usai Diserang Israel, Iran Batalkan Semua Penerbangan
- Israel Gempur Pusat Militer Iran, Tak Disangka Cuma Segini Kerusakannya
- AS Pasang Badan Kirim Pasukan & Senjata Canggih, Israel Vs Iran Bakal Segera Perang?
- Israel Habiskan Rp20 Triliun Untuk Tangkis Rudal Iran, 10 Kali Lipat Lebih Besar dari Biaya Serangan Iran
Ia enggan untuk mengungkapkan lokasi pasti pangkalan udara yang terkena serangan. Namun, Ia mengklaim tidak ada yang cedera akibat serangan tersebut.
"Jika kami menyebutkan lokasi serangan, musuh akan mengetahui elemen mana yang terkena," ujar sumber militer Israel yang enggan mengungkapkan identitasnya tersebut.
Meski tidak diungkapkan secara gamblang, baru-baru ini terungkap penampakan kerusakan pangkalan udara Israel usai dibombadir rudal milik Iran. Potretnya ini diketahui diambil langsung melalui satelit.
Lantas bagaimana penampakan kerusakan Pangkalan Udara Militer Israel usai dibombadir Iran? Melansir dari akun resmi militer Iran, X @IRIran_Military, Jumat (4/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penampakan Kerusakan Pangkalan Udara Militer Israel
Akun X @IRIran_Military membagikan potret pangkalan udara militer Israel yang terkena rudal Iran. Bukan untuk dipantau, potret tersebut justru memperlihatkan kondisi pangkalan udara usai dibombadir oleh Iran pada Selasa (1/10) malam waktu setempat.
Ya, pangkalan udara militer Israel mengalami kerusakan akibat serangan rudal milik Iran.
"They blew up pagers, we responded by blowing up the world's most heavily defended air base!
(Mereka meledakkan pager, kami membalasnya dengan meledakkan pangkalan udara yang paling dijaga ketat di dunia!)," tulisnya dalam keterangan foto.
Terlihat dalam foto, terdapat tiga lingkaran berwarna hijau yang menandakan titik lokasi kerusakan pangkalan udara militer Israel. Salah satu lingkaran tersebut memperlihatkan titik lokasi jatuhnya rudal tepat di atas sebuah bangunan yang nampak seperti hanggar tempat menyimpan pesawat.
Kerusakan pun tampak dengan jelas dalam potret yang diunggahnya. Terlihat, atap dari bangunan tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, serangan rudal Iran itu mampu menciptakan lubang besar yang dapat dilihat dari atas bangunan.
Selain itu, dua rudal milik Iran juga terekam jatuh tak jauh dari bangunan tersebut. Satu rudal jatuh di jalan yang masih berada di area pangkalan udara milik Israel.
Satu rudal lainnya jatuh berdekatan dengan bangunan sebelumnya. Rudal ini juga jatuh berdekatan dengan runaway pesawat tempur Israel. Terlihat, ada beberapa pesawat yang terparkir di sana.
Sejumlah media Timur Tengah melaporkan bahwa beberapa jet tempur Israel rusak akibat serangan rudal dari Iran.
"Serangan Iran menghancurkan sejumlah pesawat tempur F-35 di pangkalan udara Nevatim. Rudal juga menghancurkan pesawat tempur F-15 di pangkalan lain seperti Hatzerim. Pesawat-pesawat ini, yang digunakan untuk mengebom Jalur Gaza dan Lebanon dengan lebih dari 85.000 ton bahan peledak tahun lalu, telah dinonaktifkan oleh IRGC," tulis akun X The Palestine Chronicle, seperti dikutip dari CNN.
Tanggapan terhadap Pembunuhan Para Pemimpin
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan bahwa 90 persen rudal balistik dan hipersonik yang diluncurkan berhasil mencapai target. Rudal-rudal tersebut sukses menghantam situs-situs strategis. Mulai dari pangkalan udara militer Israel, sistem pertahanan Iron Dome hingga markas intelijen Mossad.
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan bahwa serangan ini terjadi sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan IRGC Abbas Nilforoshan.
Seiring dengan serangan tersebut, pihaknya turut memperingatkan Israel, apabila mereka merespon serangan rudal dari Iran, maka mereka akan menghadapi lebih banyak serangan yang menghancurkan.
Respons Israel
Sumber militer Israel yang enggan menyebutkan namanya tadi menjelaskan bagaimana respon negaranya.
"Kami tidak merespons, kami menyerang dan bertempur. Angkatan bersenjata Israel memiliki rencana dan beroperasi di Gaza dan utara sesuai rencana tersebut. Mereka tahu kami bisa menyerang kapan saja kami putuskan terhadap Iran, tetapi kami tidak akan membahas kemampuan kami," jelasnya.