Penyebab Kencing Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyebab kencing berdarah perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang.
Penyebab kencing berdarah perlu diketahui dan diwaspadai oleh semua orang. Cairan kencing atau urine normalnya terdiri dari zat-zat sisa hasil penyaringan ginjal. Namun, jika ada darah di dalam urine hal itu tentu tidak bisa disepelekan.
Dalam dunia medis, kencing berdarah dikenal dengan nama hematuria. Yakni kondisi ketika urine mengandung sel darah merah sehingga berwarna merah muda, merah, atau merah gelap agak kecoklatan.
-
Bagaimana cara mengobati infeksi saluran kemih yang menyebabkan rasa sakit saat kencing? Antibiotik adalah pengobatan standar untuk infeksi saluran kemih. Namun, gejala yang ringan, mungkin dapat sembuh dengan minum banyak cairan ekstra (disarankan air putih), mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, atau menggunakan bantal pemanas.
-
Bagaimana sunat bisa mencegah infeksi saluran kemih? Lebih lanjut, manfaat sunat lainnya adalah memperkecil risiko infeksi saluran kemih. Meskipun risiko infeksi saluran kemih tergolong rendah pada anak-anak maupun laki-laki dewasa, infeksi tetap dapat terjadi dan akan sering dialami oleh mereka yang belum sunat. Di sinilah pentingnya melakukan sunat sejak dini.
-
Bagaimana cara mengatasi infeksi saluran kemih pada anak? Cara mengatasi infeksi saluran kemih pada anak dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:1. Konsumsi cairan yang cukup: Pastikan anak Anda minum banyak air agar dapat membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih dan mempercepat pemulihan. 2. Perhatikan kebersihan pribadi: Ajari anak Anda untuk membersihkan area genital dengan benar dan mengganti pakaian dalam secara teratur untuk mencegah bakteri masuk ke saluran kemih.3. Segera konsultasi ke dokter: Jika anak Anda menunjukkan gejala infeksi saluran kemih, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis yang tepat dan penanganan segera.4. Konsumsi antibiotik: Jika dokter mendiagnosis infeksi saluran kemih, anak Anda mungkin akan diberikan antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi. 5. Pantau kondisi anak secara berkala: Pastikan untuk memantau kondisi anak setelah diberikan pengobatan dan kembali ke dokter jika gejala tidak membaik atau muncul kembali.
-
Apa saja gejala infeksi saluran kemih yang umum dialami oleh anak? Gejala infeksi saluran kemih pada anak dapat bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang dapat terjadi termasuk sering buang air kecil, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan perubahan warna atau bau urine.
-
Bagaimana cara mengobati infeksi jamur? Untuk mengatasi infeksi jamur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Menjaga kebersihan dan kekeringan area yang terinfeksi Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang lembab, jadi dengan menjaga area tersebut kering, akan membatasi pertumbuhannya. Pastikan untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi setelah mandi atau beraktivitas yang membuatnya basah. 2. Menggunakan obat antijamur topikal Obat antijamur topikal seperti krim atau salep sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Anda dapat mengoleskan obat ini secara langsung pada area yang terinfeksi sesuai instruksi dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.Pastikan untuk menggunakan obat secara teratur dan tetap mengikuti jadwal pengobatan yang telah ditentukan. 3. Menghindari faktor risiko dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, seperti kelembaban berlebih, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Untuk mencegah infeksi jamur kambuh atau muncul kembali, penting untuk menghindari faktor-faktor risiko ini dan menjaga kebersihan diri secara keseluruhan. Selain itu, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan mengurangi stres juga dapat membantu melawan infeksi jamur. 4. Konsultasikan dengan dokter Jika infeksi jamur tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan atau jika infeksi terus kambuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, memberikan diagnosis yang akurat, dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.
-
Siapa saja yang rentan terhadap infeksi cacing tambang? Faktor risiko utama infeksi cacing tambang termasuk lingkungan hangat dan lembap, konsumsi daging mentah, pekerjaan yang bersentuhan dengan tanah, dan rentan terhadap infeksi anak-anak.
Darah pada urine bisa menjadi salah satu tanda masalah kesehatan yang serius. Anda wajib langsung berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kencing berdarah.
Sebab, jika diabaikan hematuria bisa memperburuk kondisi yang sebenarnya diderita. Lantas, apa saja penyebab kencing berdarah alias hematuria itu sendiri? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman Healthline dan berbagai sumber, Selasa (14/6/2022):
Gejala Hematuria
Melansir dari laman Healthline, hematuria dibedakan menjadi dua jenis. Yakni hematuria kotor dan hematuria mikroskopis. Hematuria kotor terjadi jika kehadiran darah membuat urine menjadi tampak merah muda atau muncul bintik-bintik merah yang terlihat.
Sementara hematuria mikroskopis terjadi saat jumlah darah pada urine sangat sedikit. Keberadaan darah hanya bisa dideteksi melalui tes laboratorium. Tergantung dengan penyebabnya, hematuria bisa disertai dengan gejala, seperti:
- Nyeri perut bagian bawah
- Sering buang air kecil atau sulit buang air kecil
- Nyeri pinggang
- Mual dan muntah
- Demam
Penyebab Kencing Berdarah
Ada beberapa kemungkinan penyebab dari kencing berdarah alias hematuria, di antaranya:
1. Infeksi
Infeksi merupakan salah satu penyebab umum hematuria. Infeksi ini bisa terjadi di saluran kemih, kandung kemih, atau ginjal.
Infeksi terjadi saat bakteri bergerak ke atas uretra, tabung yang membawa urine keluar dari tubuh ke kandung kemih.
Infeksi dapat berpindah ke kandung kemih, bahkan hingga ke ginjal. Infeksi umumnya meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menimbulkan rasa sakit.
Infeksi yang disebabkan oleh masuknya bakteri ini bisa dipicu oleh banyak hal. Misal pemasangan kateter urine, kebiasaan menahan pipis, aliran urine yang tidak lancar, atau cara membersihkan vagina yang kurang benar.
2. Gangguan Ginjal
Alasan kencing darah yang umum lainnya adalah keberadaan batu di kandung kemih atau ginjal. Batu merupakan kristal yang terbentuk dari mineral dalam urine.
Batu yang besar dapat memicu penyumbatan dan mengakibatkan hematuria serta rasa nyeri yang menyakitkan. Selain kencing berdarah, adanya gangguan pada ginjal juga bisa menimbulkan gejala lain.
Seperti nyeri di punggung bawah atau pinggang, bengkak-bengkak di tubuh, kaki, tangan, dan wajah, sesak napas, mual, muntah, berkurangnya nafsu makan, gatal-gatal, hingga nyeri dada.
3. Pembesaran Prostat
Pembesaran prostat menjadi penyebab kencing darah pada pria yang cukup umum. Kelenjar prostat terletak tepat di bawah kandung kemih, berdekatan dengan uretra.
Prostat yang membesar akan menekan uretra. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih yang ditandai dengan adanya darah pada urine. Umumnya kondisi ini terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
Selain keluarnya darah dalam urine, pembesaran prostat juga bisa menyebabkan kesulitan buang air kecil, sering ingin buang air kecil, lebih banyak buang air kecil di malam hari, dan sensasi kurang tuntas setelah buang air kecil.
4. Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti kandung kemih, ginjal, dan prostat dapat menyebabkan timbulnya darah pada urine. Kondisi ini kerap menjadi tanda pada kanker stadium lanjut.
Kanker kandung kemih bisa disebabkan oleh banyak faktor, antara lain kebiasaan merokok, infeksi saluran kemih kronis, paparan zat kimia, paparan radiasi, atau memiliki riwayat kanker kandung kemih pada keluarga.
5. Konsumsi Obat
Penyebab kencing berdarah yang terakhir juga bisa dikarenakan konsumsi obat-obatan. Ada beberapa jenis obat yang disebut dapat memicu hematuria, di antaranya penisilin, aspirin, obat pengencer darah seperti heparin dan warfarin, dan cyclophosphamide.
Pencegahan Hematuria
Bisa dibilang hematuria merupakan salah satu kondisi yang sulit dicegah karena penyebabnya beragam. Namun, secara umum ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari kencing berdarah, seperti:
- Menjaga berat badan agar tetap ideal
- Berolahraga secara rutin
- Mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang
- Membatasi konsumsi makanan asin
- Berkonsultasi ke dokter terlebih dulu bila ingin mengonsumsi suplemen
- Minum air putih yang cukup
- Tidak menahan buang air kecil
- Membersihkan alat kelamin setelah berhubungan seksual
- Tidak merokok
Melansir dari laman Alodokter, ada beberapa faktor risiko seseorang lebih mudah mengalami kencing berdarah:
- Merokok
- Terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri
- Terpapar bahan kimia tertentu
- Terpapar radiasi
- Berusia di atas 50 tahun, terutama pada pria
- Berolahraga terlalu berat, seperti berlari maraton
- Memiliki keluarga yang menderita hematuria
Jika mengalami kencing berdarah, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan langsung mengatasinya.
(mdk/khu)