Perbedaan Kanker dan Tumor, Ini Penjelasannya Jangan Dianggap Sama
Perbedaan kanker dan tumor sebenarnya benar-benar jelas adanya dan perlu diketahui. Yang harus dipahami adalah tak semua tumor itu merupakan kanker, akan tetapi bisa dipastikan jika kanker merupakan tumor yang ganas.
Perbedaan kanker dan tumor sebenarnya benar-benar jelas adanya dan perlu diketahui. Yang harus dipahami adalah tak semua tumor itu merupakan kanker, akan tetapi bisa dipastikan jika kanker merupakan tumor yang ganas.
Dari perbedaan tersebut maka perlu kita memerhatikan dan memahaminya agar bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan gangguan kesehatan yang sedang dialami. Ini juga akan dapat menurunkan risiko penyebaran atau perburukan penyakit komplikasi pada nantinya.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Mengapa kanker semakin meningkat di Indonesia? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa ciri khas dari kanker tulang yang paling sering muncul? Beberapa ciri-ciri kanker tulang yang dapat Anda kenali adalah: Nyeri atau sakit pada tulang yang terus menerus dan tidak hilang dengan istirahat atau obat pereda nyeri. Pembengkakan atau benjolan di sekitar tulang yang terkena kanker. Tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Penurunan berat badan yang drastis tanpa sebab yang jelas. Kelelahan, anemia, kehilangan nafsu makan, dan susah tidur.
-
Apa itu kanker sarkoma? Kanker sarkoma adalah salah satu jenis kanker yang berasal dari jaringan ikat tubuh, seperti otot, tulang rawan, lemak, pembuluh darah, atau jaringan yang mendukung organ-organ tubuh.
Dua penyakit ini memang terbilang memiliki kemiripan yang cukup, akan tetapi sebenarnya kanker dan tumor berbeda. Apabila Anda salah seorang yang terdiagnosis tumor, langkah pertama yang dilakukan dokter adalah mencari apakah tumor itu tergolong ganas atau jinak karena mengaruhi cara pengobatannya pula.
Tumor yang jinak biasanya bisa berkembang biak menjadi kanker, namun ada pula tumor yang bersifat ganas dan berkembang menjadi kanker dengan pesat. Dirangkum dari Halodoc, berikut adalah perbedaan kanker dan tumor.
Pengertian Tumor Jinak
Tumor diketahui dapat terjadi lantaran sel-sel di dalam tubuh tak mampu membelah dan bertumbuh secara normal. Melainkan membelah dan mulai tumbuh secara tak terkendali. Sel berlebihan ini mulai bergabung dan membentuk beragam ukuran benjolan atau pertumbuhan.
Benjolan atau pertumbuhan ini diidentifikasi sebagai tumor dan bisa berupa massa padat serta mungkin berisi cairan. Memang tak semua kanker bisa menyebabkan kanker, berdasarkan sel yang terkandung di dalamnya tumor di bagi menjadi 3 kelompok jenis yakni jina, pra-kanker dan tumor ganas.
Tumor bersifat jinak tak merusak sel dan jaringan sehat yang ada di sekitarnya. Perkembangan juga biasanya lambat serta tidak berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya, tumor jinak ini biasanya merespons pengobatannya dengan baik pula.
Tumor Ganas adalah Kanker
Perlu dipahami jika tumor ganas ialah kanker. Tumor ganas ini bisa menyebar di seluruh tubuh lain serta menyerang sel-sel sehat di sekitarnya.
Kanker ini juga bisa tumbuh dengan cepat dan mengambil nutrisi dari sel yang sehat. Ketika tumor ganas menyebar ke bagian tubuh lain, kanker dapat membentuk tumor-tumor baru.
Ini sifatnya akan merusak dan perkembangannya sangat cepat. Sehingga kanker perlu dideteksi sejak dini agar pengobatan bisa segera dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan dan perkembangannya.
Cara Mendiagnosis Kanker dan Tumor
Apabila Anda menemukan benjolan baru atau tak biasa di area tubuh, jangan panik dan langsung menilainya sebagai sebuah kanker. Anda bisa mencoba untuk memeriksakan benjolan tersebut ke dokter terdekat terlebih dahulu.
Bedanya tumor dan kanker ialah apabila benjolan tumor bisa bergerak ketika Anda merabanya, sedangkan kanker tidak bisa. Selain itu, benjolan tumor yang juga mempunyai bentuk halus dan teratur.
Kanker tak memiliki bentuk yang tak rat. Akan tetapi dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter guna memastikan apakah benjolan itu adalah tumor atau kanker. Ketika sudah melakukan pemeriksaan fisik, dokter mampu menggunakan satu atau lebih tes pencitraan guna memastikan diagnosis secara pasti.
Mulai dari sinar X, USG, CT scan dan MRI. Tes darah salah satu cara umum lain yang bisa membantu memastikan diagnosis tetapi biopsi adalah satu-satunya cara yang efektif untuk memastikan kanker. Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan.
Lokasi tumor akan menentukan metode biopsi yang dilakukan, apakah menggunakan biopsi jarung atau metode lain. Kolonoskopi atau pun operasi adalah salah satunya, setelah itu dokter akan menerima laporan patologi yang memberitahu jaringan itu jinak, pra kanker atau ganas.
Kanker atau Tumor Butuh Perawatan Medis
Kanker atau tumor ganas disebut tergolong penyakit kedua terbanyak yang bisa menyebabkan kematian. Meskipun begitu, Anda tak bisa menganggap receh tumor jinak yang tumbuh.
Sebab beberapa tumor jinak juga bisa membahayakan diri jika berada di bagian tubuh tertentu, seperti tumor otak atau yang dapat menghancurkan struktur otak secara perlahan. Seperti dilansir dari Yale Medicine, tumor jinak akan mengalami perubahan menuju kanker dan dikenal dengan tumor prakanker atau premilignant.
Dikarenakan kelainan pada DNA di sel semakin banyak, sehingga memungkinkan sistem perintah sel untuk membelah menjadi bersamalah. Pengobatan kanker akan jauh lebih rumit dan kompleks, karena selain pengangkatan tumor ganas atau embolisasi, pasien juga harus menjalani kemoterapi, imunoterapi, radioterapi dan terapi hormon.