Peringatan 14 Maret Hari Matematika Sedunia, Tak Terduga Ada Tujuan Kesetaraan Gender
Karena matematika didefinisikan sebagai studi tentang topik-topik seperti kuantitas, struktur, ruang, dan perubahan. Meski terkesan berat, tapi sejatinya dalam kehidupan sehari-hari apakah Anda menyadari atau tidak, Anda mungkin selalu menggunakan matematika.
International Day of Mathematics (IDM) atau Hari Matematika Sedunia diperingati pada 14 Maret setiap tahunnya. Biasanya perayaan dunia ini akan mengundang semua negara untuk berpartisipasi melalui kegiatan. Baik untuk siswa dan masyarakat umum di sekolah, museum, hingga perpustakaan.
Peringatan 14 Maret sebagai Hari Matematika Internasional diadopsi oleh Dewan Eksekutif UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB). Pada tahun 2021, tema yang diangkat adalah 'Matematika untuk Dunia yang Lebih Baik'. Sementara untuk tahun ini, mengusung tema baru yakni, 'Matematika Bersatu'.
-
Apa tujuan utama dari pendidikan inklusif? Tujuan pendidikan inklusif adalah untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua anak, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.
-
Kenapa pantun edukasi penting untuk anak? Pantun edukasi merupakan sarana terbaik untuk mengajarkan kepada anak maupun remaja bahwa belajar adalah hal yang penting.
-
Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menunjukkan semangatnya dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia? Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
-
Di mana Djuanda menamatkan pendidikan menengahnya? Setelah menamatkan sekolah di ELS, ayahnya memasukkan Djuanda ke sekolah menengah khusus orang Eropa yaitu Hoogere Burgerschool te Bandoeng (HBS) sampai lulus tahun 1929.
Setiap tahun akan diumumkan tema baru untuk membumbui perayaan, memicu kreativitas, serta membawa terang untuk hubungan antara matematika dengan segala macam bidang, konsep dan ide. Ini merupakan momen merayakan pentingnya matematika dan segala kegunaannya.
Karena matematika didefinisikan sebagai studi tentang topik-topik seperti kuantitas, struktur, ruang, dan perubahan. Meski terkesan berat, tapi sejatinya dalam kehidupan sehari-hari apakah Anda menyadari atau tidak, Anda mungkin selalu menggunakan matematika. Saat Anda harus berkendara ke suatu tempat, memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tiba di lokasi, dan banyak lagi.
Selain penggunaan pribadi, bahkan ada banyak profesi menggunakan matematika. Faktanya, 94% dari semua pekerja menggunakan semacam matematika dalam pekerjaan mereka.
Simak selengkapnya mengenai peringatan 14 Maret sebagai Hari Matematika Sedunia atau Hari Pi berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Senin (14/3).
Sejarah Hari Matematika Sedunia
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens
Dilansir dari National Day Calendar, pada 26 November 2019, tepatnya dalam konferensi umum ke-40 UNESCO yang mencanangkan 14 Maret sebagai Hari Matematika Internasional. Dewan eksekutif UNESCO memilih tanggal tersebut karena mereka ingin memperluas Hari Pi untuk memasukkan seluruh spektrum matematika.
Sebelumnya Hari Matematika Sedunia atau Hari Matematika Internasional memiliki istilah sebagai Hari Pi. Hari itu pertama kali dirayakan pada tahun 1988 untuk Fisikawan Larry Shaw. Hari Pi berasal dari penulisan format MM/DD sehingga mewakili nilai Pi yaitu 3/14. Ditambah lagi, fisikawan Albert Einstein juga lahir pada tanggal tersebut.
Nilai Pi pertama kali dihitung oleh seorang matematikawan yang bernama Archimedes of Syracuse. Tapi nilai tersebut secara resmi diterima oleh komunitas ilmiah hanya setelah Leonhard Euler menemukan simbol Pi di tahun 1737.
Untuk merayakan Hari Matematika Sedunia, para pecinta matematika menyelenggarakan kompetisi resital Pi, lokakarya, mengadakan sesi untuk menanamkan minat siswa muda terhadap matematika dengan bermain game interaktif, dan banyak lagi.
Melansir dari laman UNESCO, Hari Matematika Sedunia bertujuan untuk menunjukkan peran mendasar yang dimainkan oleh ilmu matematika dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB serta dalam memperkuat dua prioritas UNESCO, yaitu Afrika dan Kesetaraan Gender.
Peringatan 14 Maret sebagai momentum merayakan kegembiraan yang ditemukan dalam matematika. Di hari ini, ditawarkan kepada anak perempuan dan laki-laki, melalui kegiatan yang meriah dan beragam yang berlangsung di seluruh dunia. UNESCO berkomitmen untuk memfasilitasi akses ke pendidikan dan penelitian matematika di negara-negara berkembang melalui program pendidikan.
Tujuan Peringatan 14 Maret Hari Matematika Sedunia
©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa
Masih merujuk dari laman resmi UNESCO, tahun ini Hari Matematika Sedunia jatuh pada Senin (14/3/2022). Diperingatinya Hari Matematika Sedunia bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih menyukai ilmu terapan ini.
Disebutkan oleh UNESCO, banyak peneliti dan ahli matematika yang mampu mengatasi kesulitannya dalam bidang matematika. Bahkan, peneliti menyatakan matematika merupakan ilmu yang bisa mengatasi tantangan mendesak di dunia saat ini.
14 Maret memperingati Hari Matematika Sedunia tak lepas dari perannya dalam bidang ilmu pengetahuan. UNESCO berharap mampu menguraikan peran matematika dalam mencapai 'Tujuan Pembangunan Berkelanjutan' hingga 2030. Hal ini diadopsi oleh komunitas global pada tahun 2015.
Seperti contoh, 'Tujuan Pembangunan Berkelanjutan' ke-13 menyangkut aksi iklim. Model matematis inilah yang memungkinkan eksplorasi beberapa skenario untuk menginformasikan proses pengambilan keputusan.
Hubungan Hari Matematika dengan Kesetaraan Gender
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Tak dapat dipungkiri, kemajuan dan kemakmuran suatu negara tergantung pada kualitas matematika yang diajarkan di sistem sekolah. Manusia bertahan hidup dan meningkatkan kualitas hidup, keterampilan belajar dasar, membaca, menulis, berhitung dan cara hidup. Pendidikan matematika dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan ini.
Selain itu, ada fokus yang tak kalah jadi sorotan. Temuan yang ibahas dalam hal kebutuhan untuk menyelesaikan konflik penting antara keyakinan yang dipegang teguh oleh siswa, orang tua, dan guru mengenai sifat matematika, perbedaan gender dalam kemampuan matematika, dan keinginan untuk kesetaraan dalam pendidikan matematika.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. Hal itu dalam rangka memperkuat dua prioritas UNESCO, yakni Afrika dan Kesetaraan Gender.
Terdapat anggapan umum atau stigma bahwa matematika adalah domain anak laki-laki. Melansir dari Journal of Educational and Practice, sebuah studi melalui meta-analisis mengungkapkan bahwa laki-laki cenderung lebih baik dalam tes matematika yang melibatkan pemecahan masalah.
Sementara wanita cenderung lebih baik dalam komputasi, dan tidak ada perbedaan gender yang signifikan dalam memahami konsep matematika. Studi lain oleh Kimball (1989) menunjukkan bahwa perempuan cenderung mendapatkan nilai yang lebih baik daripada laki-laki dalam matematika. Sehingga pokok penting yang perlu diperhatikan adalah kesetaraan gender dalam menerima pendidikan.
Telah diungkapkan oleh sejumlah penelitian terbaru, bahwa garis perbedaan gender dalam pendidikan matematika di banyak negara mulai menyempit. Tapi, penelitian menunjukkan bahwa sat siswa mencapai nilai yang lebih tinggi, laki-laki cenderung tampak ada peningkatan tingkat prestasi di matematika.
(mdk/kur)