Perintah Jenderal Andika, Anggota TNI AD Digembleng ke-Islamannya di Masjid Istiqlal
Pemberian materi pelatihan ini merupakan ilmu terapan fiqih yang berpusat pada ilmu dakwah, aqidah dan akhlak.
Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan arahan kepada Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Edison agar personel TNI melakukan pembinaan mental terkait nilai-nilai agama.
Pembinaan mental tersebut dilaksanakan selama 2 minggu, mulai tanggal 5 hingga 17 Oktober 2020 lalu. Pemberian materi pelatihan ini merupakan ilmu terapan fiqih yang berpusat pada ilmu dakwah, aqidah dan akhlak. Hal ini guna diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pelatihan ini diharapkan mampu menjadikan satuan TNI AD lebih baik dan berguna bagi bangsa, berlandaskan agama.
Berikut ulasan lengkapnya.
Kerja Sama TNI AD dengan Pihak Masjid Istiqlal
Pembinaan mental prajurit TNI AD merupakan arahan Jenderal TNI Andika Perkasa yang bekerja sama dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. Tujuannya untuk menguatkan pribadi personel dalam nilai-nilai agama Islam, serta meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang ada pada satuan.
"Pokoknya ini Prof bisa langsung mendidik berapa ini? Katakanlah batch pertama ini berapa orang, nanti kami. Semuanya dari kami, diatur masing-masing Kodam berapa. Nah termasuk sama biaya pelatihannya berapa?," kata Jenderal Andika seperti dikutip dari channel YouTube TNI AD.
Angkatan Pertama
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang masih cukup mengkhawatirkan, jumlah perwakilan setiap Komando Daerah Militer (Kodam) akan dibatasi. Pada angkatan pertama ini, terdapat 40 personel TNI AD.
Penataran kader pembinaan mental rohani Islam dilaksanakan di Masjid Istiqlal selama 2 minggu, mulai tanggal 5 hingga 17 Oktober 2020 lalu. Semuanya diberi pendalaman terkait ilmu dakwah, aqidah dan akhlak. Serta pengurusan rumah tangga, pengurusan jenazah dan pengurusan masjid.
"Kita sudah melakukan peninjauan tentang kemampuan dari para peserta ini," ungkap Brigadir Jenderal TNI Edison, Kepala Dinas Pembinaan Mental AD.
Aksi Nyata di Lokasi Bertugas
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Hasil pembinaan selama dua minggu tersebut mungkin belum begitu kentara. Namun akan begitu terasa saat para prajurit sudah terjun langsung di lingkungan masyarakat saat bertugas kelak.
"Apa yang kita peroleh di dalam kegiatan ini belum terasa hasilnya, belum juga terlihat secara nyata dan konkrit. Tetapi nanti setelah kita kembali ke tempat tugas kita, itu akan semakin terasa," kata Nasaruddin dalam sambutannya.
Perkembangan Para Personel
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Setelah penataran kader pembinaan mental selama dua minggu, sudah terlihat perkembangan yang signifikan. Semua berkat antusias prajurit untuk mau mendalami materi.
"Melihat kemampuan akhir dari para peserta atau kader ini. Berdasarkan informasi dari bapak imam besar, bahwa progres atau kemajuan dari para peserta ini sangat signifikan kemampuan menerimanya. Dari prajurit TNI Angkatan Darat ini antusiasnya sangat tinggi sekali," jelas Brigjen Edison.
Harapan dari Pembinaan Mental Rohani
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Diharapkan dengan adanya pembinaan rohani Islam angkatan I TA 2020 ini bisa menjadi bekal para prajurit saat bertugas kelak. Supaya bisa menjadi satuan TNI AD yang lebih baik bagi bangsa, negara dan agama.
"Berakhirnya kegiatan pembinaan mental rohani Islam tahun angkatan 2020, diharapkan para personel TNI AD daapt menerapkan ilmu agama yang telah dipelajari pada satuannya masing-masing," tutup Jenderal Andika.