Pernah Bantu Ibu Jualan Kue Sampai Ditendang Tentara, Nasib Pemuda ini Berubah Drastis, Kini jadi Jenderal TNI Berpengaruh di AD
Potret pemuda yang nasibnya berubah drastis dan kini menjadi Jenderal TNI berpengaruh di Angkatan Darat.
Potret pemuda yang nasibnya berubah drastis dan kini menjadi Jenderal TNI berpengaruh di Angkatan Darat.
Pernah Bantu Ibu Jualan Kue Sampai Ditendang Tentara, Nasib Pemuda ini Berubah Drastis, Kini jadi Jenderal TNI Berpengaruh di AD
Setiap orang tentu memiliki nasib yang berbeda-beda.
Ada yang bernasib baik sejak dari lahir. Ada pula yang harus merasakan lika-liku kehidupan terlebih dahulu sebelum mencapai kesuksesan. Seperti pemuda satu ini.
Nasibnya berubah drastis dari yang pernah bantu Ibu jualan kue sampai ditendang tentara, hingga kini menjadi sosok berpengaruh di Angkatan Darat.
Lantas bagaimana potret pemuda yang nasibnya berubah drastis dan kini menjadi Jenderal TNI berpengaruh di Angkatan Darat? Melansir dari akun TikTok dwekv3, Jumat (13/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
- Merinding, Pesan Kasad Dudung kepada Prajurit TNI yang Akan Berangkat Tugas 'Jangan Sampai Pulang Nyawa ya'
- Lulus Prajurit Bintara TNI, Pemuda Ini Nangis Haru dan Sujud Kaki Nenek yang Telah Merawatnya
- Pujian Menyentuh Jenderal Dudung ke Prajurit yang Sigap Atasi Karhutla
- Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Potret lawas seorang pemuda berhasil mencuri perhatian. Pemuda ini diketahui pernah hidup sederhana dan bergantung dari hasil berjualan.
Tidak bisa dipungkiri, kesehariannya membantu sang Ibu berjualan sempat membuat pemuda ini merasa malu.
Apalagi kala itu anak-anak seusianya dapat menikmati belajar dan berbagai kursus dengan nyaman.
merdeka.com
Sementara dia harus membawa makanan di dalam bungkusan kain. Bahkan nyalinya sempat ciut, Ia sering kali bersembunyi di balik pohon bila berjumpa teman-temannya.
Saat masih berusia kanak-kanak, pemuda ini juga sering kali membantu sang Ibu untuk mengantar kue ke kantin Kodam Siliwangi setiap harinya.
Sayangnya, Ia pernah mendapatkan perlakuan buruk ketika berjualan di sana.
merdeka.com
"Karena mungkin tamtama baru, belum kenal. Padahal saya tiap hari antar kue. Ditendangnya klepon itu. Akhirnya 55 bubar semua itu. Dari situ saya mulai bangkit.
'Awas nanti', saya bilang 'Saya jadi perwira nanti'. Di situlah saya mulai ada cita-cita ingin jadi perwira," kenangnya.
merdeka.com
Tidak hanya itu, pemuda ini juga sempat menjadi loper koran demi membantu keuangan.
"Jadi saya ikut nganter koran waktu itu, yang punya koran itu pak Mulyono, jadi saya ikut. Jam setengah empat pagi saya udah ke Cikapundung ngambil koran, kemudian saya antar koran," ujarnya.
merdeka.com
Namun siapa sangka, nasibnya perlahan mulai berubah drastis.
Ia mentepati perkataannya untuk menjadi seorang perwira TNI. Setelah lulus SMA, pemuda ini lantas mendaftarkan diri ke Akademi Militer Magelang tahun 1985.