Pernah Berjuang Bersama, Prabowo Bagikan Momen Tertawa Bareng Ketum PDIP Megawati
Prabowo Subianto resmi dilantik Presiden RI ke-8 pada Minggu (20/10) siang di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Kebahagiaan tak kuasa disembunyikan oleh Prabowo usai dilantik menjadi RI-1. Salah satunya lewat unggahan foto di akun Instagram pribadinya @prabowo.
Dalam unggahan tersebut, Prabowo memperlihatkan momen saat ia berfoto dengan 6 sosok mantan presiden yang pernah menjabat sejak tahun 1945 hingga 2024.
- Seperti Prabowo, Tiga Presiden dari Negara Ini Juga Berasal dari Latar Belakang Militer
- Momen Prabowo Subianto Jamu 9 Pimpinan Negara Usai Dilantik jadi Presiden
- Presiden Prabowo Subianto Tidak Sebut Nama Megawati di Pembukaan Pidato Perdana
- Momen Prabowo Bicara Nasib Para Hakim Saat Audiensi dengan SHI
Termasuk foto saat ia berjuang bersama dengan presiden kelima Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009 lalu. Meski kalah di Pilpres 2009, momen itu akan selalu dikenang olehnya hingga saat ini.
Apalagi setelah gagal di 2009 bersama Megawati, nama Prabowo mulai diperhitungkan di lingkaran politik tanah air termasuk lewat berdirinya Partai Gerindra pada tahun 2008.
Jadi Cawapres Megawati di Pilpres 2009
Salah satu unggahan foto Prabowo di akun Instagram pribadinya itu memperlihatkan saat ia bersama Megawati Soekarnoputri
Momen tersebut terjadi saat keduanya mengikuti acara seputar Pemilu 2009. Pada saat itu Megawati Soekarnoputri maju sebagai Calon Presiden dan didampingi Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden.
Menurut informasi, pasangan Megawati-Prabowo pada saat itu melawan pasangan SBY-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Semula Megawati memiliki beberapa opsi nama yang akan dipilih untuk mendampinginya di Pilpres 2009, salah satunya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X dari Golkar.
Namun Megawati lebih memilih kader Gerindra, Prabowo Subianto sebagai pendampingnya sekaligus memperkuat koalisi PDIP dan Gerindra.
Kesepakatan koalisi tersebut diperkuat melalui Kesepakatan Batutulis yang menyepakati pengusungan Mega-Prabowo dalam kontestasi pilpres 2009.
Megawati Tak Hadir di Pelantikan Presiden Prabowo
Hubungan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri tampak pasang surut. Keduanya justru konsisten menjadi rival pasca berkoalisi pada Pemilu 2009 lalu.
Bahkan saat pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden pada Minggu (20/10) kemarin, Megawati tampak tidak hadir.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyampaikan, Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir dalam acara Pelantikan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024.
Basarah menjelaskan alasan Megawati tak dapat menghadiri acara pelantikan presiden hari ini karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
"Yang kedua Ibu Mega meminta kepada saya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo karena pada hari ini Ibu Mega dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan beliau sebagai Presiden RI karena memang kondisi kesehatan," kata Basarah ditemui sebelum acara dimulai di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu.
Dia pun menegaskan ketidakhadiran Megawati dalam acara pelantikan hari ini bukan artinya menolak Prabowo dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI.
"Ketidakhadiran Ibu Mega dalam pelantikan bapak Prabowo Subianto bukan karena menolak pelantikan Pak Prabowo itu sendiri," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa kondisi Megawati menurun sepulang lawatannya dari Rusia dan Uzbekistan dalam rangka napak tilas perjalanan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno pada September.
Berhasil Usai 3 Kali Kalah di Pilpres
Prabowo Subianto telah tiga kali merasakan kontestasi Pilpres sejak pertama kali diikuti pada 2009.
Prabowo memulai kontestasi tersebut sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Namun sayang koalisinya gagal memenangkan usai hanya meraih 26,79% suara dan kalah dari SBY-Boediono dengan 60,80% serta unggul dari JK-Wiranto dengan 12,41%.
Pada tahun 2014, Prabowo kembali maju di Pemilu 2014 namun kali ini menjadi Calon Presiden. Prabowo didampingi Hatta Rajasa lewat Koalisi Merah Putih dan melawan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Prabowo kembali gagal menang karena hanya mampu meraih 46,85% suara berbanding 53,15% milik Jokowi-JK.
Pada Pemilu 2019, Prabowo kembali maju dengan menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai Wakil Presiden melawan pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Pertarungan ulangan antara dirinya dan Jokowi lagi-lagi dimenangkan Jokowi. Prabowo-Sandi hanya mampu meraih 44,5% suara berbanding 55,5% milik Jokowi-Amin.
Prabowo kembali maju di Pemilu 2024 melawan tiga pasangan yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pada Pemilu 2024, Prabowo menang telak atas dua kompetitornya itu dan hanya melalui satu putaran. Prabowo Subianto mampu meraih 58,59% suara mengalahkan pasangan Anies-Muhaimin dengan 24,95% dan Ganjar-Mahfud MD dengan 16,47%.