Perwira Polisi Peraih Adhi Makayasa 'Ngamuk' ke Pelaku Tawuran: Kenapa Lu Pakai Jaket Merah? Enggak Ada Bro Keren-Kerennya
Darah polisi Irfan Urane mengalir dari sang ayah, Jenderal (Purn) Idham Azis. Idham merupakan Kapolri pada periode 2019-2021.
Dengan gagah dan tegas, Urane menanyakan motivasi para pelaku melakukan tawuran.
Perwira Polisi Peraih Adhi Makayasa 'Ngamuk' ke Pelaku Tawuran: Kenapa Lu Pakai Jaket Merah? Enggak Ada Bro Keren-Kerennya
Ipda Irfan Urane Azis langsung tancap gas bertugas usai ditempatkan di Polda Metro Jaya (PMJ) setelah lulus dari Akpol. Urane kini menjadi Komandan Peleton (Danton) 1 Patroli Perintis Persisi.
Beberapa waktu lalu, alumni Akpol 2023 itu mengamankan sejumlah remaja tawuran di jalan. Dengan gagah dan tegas, Urane menanyakan motivasi para pelaku melakukan tawuran.
Berikut ulasannya dilansir dari instagram Patroli Perintis Persisi, Senin (18/9).
- Ganjar-Mahfud Curiga Polisi Geruduk Kantor PDIP & Copot Baliho
- Surat Cinta untuk Jenderal Polisi dari Gadis Kecilnya, Isinya Menyentuh Hati
- Dua Perwira Polisi Peraih Adhi Makayasa Tugas Bareng di Polda Metro Jaya, Sama-Sama Anak Jenderal
- Guyon Jenderal Polisi ke Perwira: Takut Kali Pun Dicopot Jadi Komandan Kapal
Ipda Irfan Urane Patroli
Aksi tawuran para remaja belakangan meresahkan masyarakat. Mereka beraksi tengah malam membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit ataupun parang.
Aksi berbahaya itu tak bisa dibiarkan. Polisi pun turun tangan untuk mengamankan dan menertibkan para pelaku.
Ipda Irfan Urane bersama tim Patroli Perintis Persisi Polda Metro Jaya dengan sigap membekuk pelaku tawuran.
Setelah berhasil diamankan, para pelaku tawuran hanya tertunduk tak berkutik. Urane terlihat geram dengan aksi para remaja itu.
"Kenapa lu pakai jaket merah, apa kelompok merah? Enggak ada bro keren-kerennya," kata Urane.
Setelah berhasil dibekuk, pelaku tawuran dibawa ke kantor polisi terdekat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Profil Ipda Urane Azis
Irfan diketahui berhasil menyelesaikan studinya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,50. Ia juga berhasil meraih predikat Cum Laude.
Selama menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian, Irfan berhasil meraih beragam penghargaan prestasi.
Penghargaan lain yang diraih Ipda Urane antara lain;
a. Adhi Makayasa (Prestasi terbaik I Nilai Kumulatif Seluruh Aspek)
b. Ati Tanggap Emas (Prestasi terbaik I Nilai Kumulatif Gatra Pengetahuan dan Ketrampilan)
c. Ati Tanggon Emas (Prestasi terbaik I Nilai Kumulatif Gatra Karakter)
d. Wira Karya Nugraha Perak (Prestasi terbaik II Nilai Karya Tugas Akhir)
e. Wira Cendikia (Penghargaan Indeks Prestasi Kumulatif di atas 3,50 atau Cum Laude).
Bapaknya Mantan Kapolri
Darah polisi Irfan Urane mengalir dari sang ayah, Jenderal (Purn) Idham Azis. Idham merupakan Kapolri pada periode 2019-2021.
Idham Azis alumni Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjadi Kapolri, pria kelahiran 30 Januari 1963 pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim).
Selain itu sejumlah posisi penting pernah didudukinya, antara lain;
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (17—10—2009)
Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri (29—09—2010)
Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri (25—03—2013)
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (03—10—2014)
Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri (28—02—2016)
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (23—09—2016)
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (20—07—2017)