Polisi Pak Bhabin Bongkar Modus Pemudik Bawa Ibu Hamil, 3 Pria Ngaku Suaminya
Sesuai perintah, "Hentikan Lonjakan Covid-19, Jangan Nekat Mudik!", itulah ujaran yang digaungkan saat ini.
Aipda Herman Hadi Basuki akrab disapa Pak Bhabin berhasil mengungkap aksi curang masyarakat. Bersama beberapa anggota polisi dari Polres Purworejo, Pak Bhabin menjalankan tugas dari pemerintah.
Sesuai perintah, "Hentikan Lonjakan Covid-19, Jangan Nekat Mudik!", itulah ujaran yang digaungkan saat ini.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Mereka menemukan satu rombongan pemudik mengendarai mobil. Ketika disuruh putar balik pengendara berkilah buru-buru karena membawa ibu hamil.
Berikut ulasannya.
Posko Pengamanan di Jalan Tol
Dilansir dari laman Instagram resmi akun @divisihumaspolri, yang mengunggah polisi tengah bertugas di posko pengamanan 'Larangan Mudik'. Perwira Polisi Rizky dan Putri menghentikan salah satu mobil.
Langkah ini merupakan upaya menghindari lonjakan kasus Covid-19, akibat mobilitas masyarakat di masa libur Lebaran.
Instagram @divisihumaspolri ©2021 Merdeka.com
"Selamat siang bapak, bapak dari mana mau kemana?" tanya polisi yang bertugas.
"Dari Bandung mau balik," jawab sang sopir.
"Oh bapak mau mudik ya. Tidak boleh bapak. Jadi tidak boleh mudik dan bapak harus putar balik," tutur Putri.
Larangan Mudik dari Pemerintah
Instagram @divisihumaspolri ©2021 Merdeka.com
Pemerintah telah resmi memberlakukan larangan mudik Lebaran 2021. Peniadaan mudik dilakukan saat momen libur hari raya Idul Fitri. Tepatnya selama 6 Mei hingga 17 Mei.
Sehingga mereka bertindak tegas terhadap kendaraan yang melewati jalan tol di Jawa Tengah itu.
"Tapi aku wes pengen balik nemen iki bu (tapi aku sudah sangat ingin pulang bu)," pintanya.
"Kan sudah jelas, aturan pemerintah tahun ini dilarang mudik," terang Rizky.
Memaksa Karena Bawa Wanita Hamil
Instagram @divisihumaspolri ©2021 Merdeka.com
Tak habis pikir, bapak sopir ini mengaku tengah membawa wanita hamil yang hendak melahirkan dan maunya lahir di kampung halaman. Mendengar hal itu, sontak Perwira Putri tak tega dan menawarkan pengawalan sampai desa.
"Tapi aku nggowo wong meteng, pengen lairan nang omah bu (tapi saya bawa orang hamil, maunya melahirkan di rumah)," jawabnya.
"Ada yang mau melahirkan pak? Bisa turun dulu? Kalau bisa, nanti kita kawal," ujar Putri.
Ibu Hamil Punya 3 Suami
Di tengah perbincangan, Pak Bhabin datang dan merasa curiga dengan bagian perut buncitnya. Akhirnya modus mudik rombongan ini terbongkar. Ternyata mereka hanya berpura-pura demi bisa mudik di masa libur lebaran.
Instagram @divisihumaspolri ©2021 Merdeka.com
"Selamat siang ndan. Ini kok ramai-ramai ada apa? Tapi kok aneh kandungannya ndan, kaya orang turun berok (hernia). Eh mohon maaf ini mbaknya, suaminya yang mana?," tanya Pak Bhabin yang seketika ketiga pria dari mobil itu kompak mengangkat tangan.
"Saya cek dulu. Lo mbak kok kaya gini? Pletat pletot semua," ucap Putri sembari meraba perut buncit ibu hamil itu.
"Sampean ngapusi kok berjamaah. Wes saiki puter balik (kamu bohong kok bersamaan. Sudah sekarang putar balik)," tegas Pak Bhabin.
Video
Berikut video kocak Pak Bhabin membongkar modus pemudik dengan mengaku bawa wanita hamil.