Polisi Salah Tangkap Kolonel TNI, Kamarnya Digerebek & Digeledah Tapi Tak Ada Narkoba
Polisi kembali melakukan salah tangkap kepada Kolonel TNI di Malang.
Kasus salah tangkap kembali terjadi. Kali ini kasus tersebut dialami oleh seorang kolonel TNI. Sementara itu, orang yang melakukan penggerebekan yakni sejumlah anggota dari Satnarkoba Polresta Malang.
Usai tak ditemukan barang bukti, 4 orang anggota polisi ini justru meninggalkan lokasi tanpa berbicara apapun. Melihat hal itu, kolonel TNI langsung komplain kepada pihak hotel. Tak hanya itu, dia juga meminta Kapolresta Malang mengingatkan anggotanya untuk bertindak sesuai SOP. Lantas bagaimana nasib polisi yang salah tangkap kolonel TNI ini?
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
Melansir dari akun Instagram infokomando, Jumat (26/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Terobos Masuk dan Berlaku Kasar
Saat itu, Perwira Menengah (Pamen) Kol Chb I Wayan Sudarsana (Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad) tengah menginap di Hotel Regent Malang. Kedatangannya ke Malang diketahui lantaran tengah bertugas sebagai Tim Rikmat Bekfas. Pada Kamis (24/3) pukul 04.30 WIB tiba-tiba didatangi oleh 4 anggota Satnarkoba Polresta Malang dengan mengetuk pintu.
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
Mendengar ketukan pintu, kolonel TNI ini langsung membukanya. Akan tetapi, empat anggota yang mengaku sebagai polisi ini memaksa masuk menerobos ke dalam kamar. Kol I Wayan kemudian diperlakukan dengan kasar. Dengan nada tinggi, Kolonel TNI ini lantas didorong dan dipaksa duduk di kursi hingga baju kaos yang dikenakannya robek pada kerah bagian depan.
Tak Menemukan Barang Bukti Narkoba
Kolonel I Wayan saat itu sempat mengatakan jika dirinya merupakan anggota TNI. Akan tetapi, perkataannya tetap tidak digubris dan bahkan mereka terus memperlakukannya dengan kasar. Keempat anggota polisi ini juga terus melakukan penggeledahan selama di dalam kamar. Tak terkecuali barang bawaannya.
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
Namun, anggota Satnarkoba tidak menemukan barang yang dicurigainya yakni narkoba. Kolonel I Wayan juga sempat meminta dipanggilkan anggota Polisi Militer (PM) apabila dirinya memang bersalah. Mengingat dia adalah seorang anggota TNI. Lagi dan lagi, perkataan dan permintaannya tidak dihiraukan oleh empat anggota Satnarkoba tersebut.
Layangkan Komplain ke Hotel & Kapolresta Malang
Penggeledahan berakhir sia-sia. Mereka tidak menemukan barang yang dicari. Mengetahui hal itu, mereka justru langsung meninggalkan lokasi. Bahkan tanpa memberikan pernyataan apapun kepada Kolonel I Wayan.
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
Usai kejadian tersebut, Kolonel I Wayan melayangkan komplain ke pihak hotel. Lantaran dianggap pihaknya tidak bisa menjaga privacy tamu. Kemudian, Kolonel I Wayan juga meminta Kapolresta Malang agar mengingatkan anggotanya untuk bertindak sesuai SOP. Terutama jika di dalamnya terdapat anggota TNI.
Polisi Minta Maaf & Diberi Sanksi
Untuk menghindari potensi bentrokan antara TNI-Polri di Malang, anggota Satnarkoba Polresta Malang dipanggil. Mereka diminta untuk meminta maaf kepada jajaran TNI, khususnya Kolonel Chb I Wayan Sudarsana.
"Saya di sini kasih tahu, apa yang kamu lakukan itu sangat membahayakan itu. Mengerti enggak kamu? Membahayakan institusi kamu. Sekarang satu-satu minta maaf sama beliau," ujar Kapolres Malang.
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
Setelahnya, lima anggota Satnarkoba Polresta Malang minta maaf kepada Kol I Wayan. Mereka satu per satu mengucapkan perminta maafnya dan mengakui kesalahannya. Mendengar hal tersebut, Kol I Wayan mengaku telah memaafkan mereka
"Terima kasih semuanya, saya secara pribadi memaafkan ya. Tapi secara kedinasan saya serahkan kepada bapak Kapolres atas yang dilakukan ya. Saya tidak tahu, saya tidak ingin mencampuri. Bapak Kapolres silakan apa yang tadi, ya saya tidak tahu prajurit salah itu apa yang harus di (beri sanksi), silakan bapak (Kapolres). Terima kasih banyak," ujar Kol Chb I Wayan Sudarsana.
Video Anggota Satnarkoba Polresta Malang Minta Maaf
Berikut video kelima anggota Satnarkoba Polresta Malang meminta maaf kepada Kolonel TNI.
(mdk/tan)View this post on Instagram