Positive Mental Attitude adalah Sikap yang Wajib Timbul, Pahami Tips Sukses & Memulai
Seseorang yang mempraktikkan PMA, akan memancarkan rasa sejahtera yang positif dan optimisme. Bahkan dalam studi terbitan Oxford Academic, menemukan bahwa mereka yang optimis memiliki risiko kematian yang jauh lebih rendah.
Positive Mental Attitude (PMA) adalah konsep yang pertama kali dikembangkan dan diperkenalkan tahun 1937 oleh Napoleon Hill dalam bukunya 'Think and Grow Rich'.
Buku ini tak pernah benar-benar menggunakan istilah PMA, tapi mengembangkan pentingnya berpikir positif sebagai prinsip untuk sukses.
-
Apa saja ciri-ciri gangguan kesehatan mental pada ibu hamil? "Kalau pada ibu hamil khususnya ada perasaan tertekan sepanjang hari, ada insomnia atau hypersomnia, jadi kebanyakan tidur atau sulit tidur, kebanyakan makan atau sulit makan," kata Lenny beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Selain itu, konsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung kesehatan otak dan mood yang stabil. Manajemen tidur juga perlu diperhatikan, dengan mencoba untuk tidur yang cukup setiap malam. Praktik syukur juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, dengan menghargai hal-hal positif dalam hidup. Aktivitas santai seperti meditasi atau yoga juga sangat berguna, karena dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketenangan batin. Terakhir, tetap terhubung dengan teman atau keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
Dilansir dari Hospitality Search, Positive Mental Attitude adalah falsafah bahwa sikap optimis dalam setiap situasi kehidupan, akan menarik perubahan positif dan meningkatkan prestasi.
Positive Mental Attitude adalah keyakinan bahwa seseorang mampu meningkatkan prestasi melalui proses berpikir yang optimis. Sikap positif ini berasal dari pembelajaran observasional di lingkungan.
Sebagian lagi dari perubahan pikiran yang baik terhadap orang, keadaan, peristiwa, atau perilaku. Berpikir positif bertujuan menciptakan pandangan yang lebih baik.
Seseorang yang mempraktikkan PMA, akan memancarkan rasa sejahtera yang positif dan optimisme. Bahkan dalam studi terbitan Oxford Academic, menemukan bahwa mereka yang optimis memiliki risiko kematian yang jauh lebih rendah.
Simak lebih lanjut mengenai Positive Mental Attitude (PMA) untuk mencapai sukses, beserta cara memulainya, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Senin (27/9).
Pentingnya Positive Mental Attitude (PMA)
©2019 Merdeka.com/Pexels
Memiliki sikap mental yang positif (PMA) merupakan cara terbaik Anda untuk membantu diri sendiri, dalam meningkatkan kualitas hidup secara drastis.
Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik, dan mengembangkan sikap mental yang positif (PMA). Manfaat lain yang terbukti dari Positive Mental Attitude, meliputi:
- kualitas hidup lebih baik
- tingkat energi lebih tinggi
- kesehatan psikologis dan fisik yang lebih baik
- pemulihan lebih cepat dari cedera atau penyakit
- jarang flu dan pilek
- tingkat depresi yang lebih rendah
- manajemen stres dan keterampilan koping yang lebih baik
- rentang hidup lebih lama
Berpikir positif bukanlah keajaiban, bahkan tidak membuat semua masalah jadi hilang. Tapi PMA ini akan membuat masalah tampak lebih mudah dikelola. Justru membantu Anda menghadapi kesulitan dengan cara yang lebih positif.
Tips Memulai Positive Mental Attitude (PMA)
©acornfinancialservices.com.au
Cara berpikir positif atau Positive Mental Attitude (PMA) ini dapat dicapai melalui beberapa teknik. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda melatih otak untuk mencapai PMA, seperti dilansir dari Healthline:
1. Fokus pada Hal-hal yang Baik
Situasi yang menantang dan rintangan menjadi bagian dari kehidupan. Saat menghadapi cobaan hidup, fokuslah pada hal-hal baik tidak peduli seberapa kecil atau tampaknya tidak penting.
Jika Anda mencari, akan menemukan hikmah di setiap peristiwa. Misalnya, jika teman Anda membatalkan rencana, fokuslah pada bagaimana hal itu membebaskan waktu untuk menonton atau aktivitas lain yang Anda sukai.
2. Menulis Jurnal Rasa Syukur
Sebuah studi dari National Institutes of Health (NIH), menemukan bahwa menuliskan hal-hal yang kita syukuri dapat meningkatkan optimisme dan rasa sejahtera.
Kita bisa menulis dalam jurnal rasa syukur setiap hari. Atau mencantumkan hal-hal yang patut disyukuri setiap kali Anda mengalami masa-masa sulit.
3. Melatih Rasa Syukur
Jika Anda bingung untuk mulai menulis, mungkin sebaiknya melatih diri dalam bersyukur. Mempraktikkan rasa syukur telah terbukti mengurangi stres, meningkatkan harga diri, dan menumbuhkan ketegaran. Bahkan saat kondisi yang sangat sulit.
Coba pikirkan orang, momen, atau hal-hal yang memberi Anda semacam kenyamanan atau kebahagiaan. Selain itu, cobalah untuk mengungkapkan rasa terima kasih Anda setidaknya sekali sehari.
Ini bisa berupa ucapan terima kasih kepada rekan kerja yang membantu, orang yang Anda sukai, termasuk pada hewan peliharaan yang telah memberi kenyamanan.
4. Buka Diri untuk Humor
Sebuah studi terbitan Biomedpress, menemukan bahwa tertawa menurunkan stres, kecemasan, dan depresi. Membuka diri terhadap humor juga meningkatkan keterampilan koping, suasana hati, dan harga diri.
Bersikaplah terbuka terhadap humor dalam situasi yang sulit dan diizinkan tertawa. Ini akan mencerahkan suasana hati dan membuat segalanya tampak sedikit lebih mudah.
5. Berlatih Self-talk yang Positif
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Kuznetcov_Konstantin
Cara memulai Positive Mental Attitude selanjutnya bisa dengan melatih self-talk. Terkadang kita cenderung jadi kritikus bagi diri sendiri, baik secara keras tapi baik maupun buruk.
Sebaiknya hindari membentuk opini negatif tentang diri sendiri. Untuk menghentikan ini, Anda harus memperhatikan suara di kepala.
Lalu merespons dengan pesan positif, ini disebut self-talk positif. Penelitian dari American Psychological Association, menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam cara Anda berbicara kepada diri sendiri. Dapat memengaruhi kemampuan untuk mengatur perasaan, pikiran, dan perilaku saat di bawah tekanan.
6. Habiskan Waktu dengan Teman yang Positif
Perilaku negatif dan positif telah terbukti menular. Pertimbangkan untuk bergaul dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membawa aura positif.
Pernahkah Anda memperhatikan seseorang dalam suasana hati yang buruk, bisa menjatuhkan orang lain. Sedangkan orang yang positif memiliki efek sebaliknya.
Berada di sekitar orang-orang positif telah terbukti meningkatkan harga diri dan meningkatkan peluang Anda untuk mencapai tujuan. Dikelilingi orang berpikir positif, akan membantu Anda melihat sisi baiknya.