Potret Anies Baswedan saat Masih Jadi Aktivis Kampus, Ikut Melawan Orde Represif
Unggahan berikut ini memperlihatkan potret lawas Anies Baswedan saat masih menjadi aktivis kampus.
Anies Baswedan merupakan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ke-16. Pria kelahiran 7 Mei 1969 ini dikenal sebagai sosok yang cerdas dan disiplin.
Anies Baswedan terbilang cukup aktif di media sosial Instagram. Akun Instagram Anies @aniesbaswedan bahkan telah memiliki 4,8 juta pengikut.
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Unggahan Anies Baswedan di Instagram pun selalu mampu menarik perhatian para netizen. Salah satunya unggahan Anies berikut ini.
Unggahan berikut ini memperlihatkan potret lawas Anies Baswedan saat masih menjadi aktivis kampus. Seperti yang diketahui, Anies adalah alumnus dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penasaran dengan potret Anies saat masih menjadi aktivis? Berikut potretnya.
Anies Baswedan Unggah Potret saat Masih Jadi Aktivis Kampus
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Dilansir dari akun Instagram @aniesbaswedan, Anies Baswedan membagikan potretnya saat masih menjadi aktivis kampus. Potret tersebut diunggah dalam rangka Dies Natalis Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Pagi ini muncul notifikasi: Dies Natalis UGM.
Memori berputar, mengulang rekaman-rekaman kenangan masa kuliah dan masa belajar di Jogja," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Mengingat Memori Semasa Kuliah
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Melalui unggahan tersebut, Anies Baswedan juga mengingat kembali memori semasa dirinya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia mengungkapkan jika dulu rumahnya hanya 1/2 km dari Gedung Pusat UGM.
"Rumah kami di Karangwuni, hanya 1/2 km dari Gedung Pusat UGM. Masa kecil adalah masa bermain di kampus. Bagi kebanyakan kita, gedung pusat UGM, Gelanggang Mahasiswa atau kampus UGM, mengingatkan masa kuliah. Tapi bagi kami, keluarga-keluarga dan warga yg memang tinggal di sekitar kampus, kampus UGM adalah kampung halaman, tempat bermain, tempat bereksplorasi. Bagi anak-anak kecil di masa itu, Gedung-gedung baru itu arena kami utk bermain labirin yang tak habis dijejalahi, hutan-hutan laboratorium yg tersebar di kampus dijadikan tempat main perang-perangan. Habis menonton film November 1828, saya dan sebaya anak-anak SD menjadikan hutan itu jadi tempat main perang-perangan gerilya," sambungnya.
Anies Baswedan: Kampus Itu (UGM) Milik Rakyat
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Anies juga menuliskan bahwa kampus tersebut adalah kampus yang terbuka, diakses semua serta milik rakyat. Hal ini karena kampus UGM merupakan pemberian dari kemurahan hati Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
"Kampus itu terbuka, kampus itu diakses semua, kampus itu milik rakyat. Kampus itu memang bukan milik satu orang, bukan milik “kita”, saat itu semua “masih sadar” bahwa lahan sestrategis itu, kampus sebesar itu adalah dari pemberian dan dari kemurahan hati seorang visioner, negarawan dan pengayom: Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubowo IX," lanjutnya.
Gemblengan Pengalaman Membekas Hingga Kini
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Dalam unggahan tersebut, Anies Baswedan juga mengingat kembali kenangannya di Fakultas Ekonomi UGM. Ia mengaku jika di masa kuliahnya, gemblengan pengalaman membekas hingga kini.
Anies juga mengaku jika di masa kuliah ada pergolakan ide tentang keterbukaan, tentang demokrasi yang dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru. Ia dan rekan-rekan bersyukur dapat berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan.
"Masa kuliah jadi pelengkap yang utama. Masuk Fakultas Ekonomi UGM, angkatan 1989. Pembelajaran di ruang kuliah, dan di luar ruang kuliah menjadi pelajaran yang hikmahnya mengalir tanpa henti hingga sekarang. Pada masa kuliah inilah gemblengan pengalaman membekas hingga kini. Pergolakan ide tentang keterbukaan, tentang demokrasi dihadapkan dengan kondisi represif era Orde Baru. Kita bersyukur bahwa ambil rute repot, rute perjuangan, berada di sisi pendorong perubahan, bersama dalam angkatan mahasiswa yang berdiri tegak menyuarakan dan memperjuangkan perubahan," imbuhnya.
Harapan Anies Baswedan
©2020 Merdeka.com/Instagram @aniesbaswedan
Di akhir kalimat, Anies Baswedan mengungkapkan harapannya untuk kampus UGM. Ia berharap agar kampus UGM tetap menjadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika
"InsyaAllah, kita semua yang pernah merasakan pendidikan dari negara akan terus mendarmabaktikan ilmunya untuk Ibu Pertiwi...
Teruslah dan tetaplah jadi kampus penumbuh kepedulian pada sesama, pada kenyataan di masyarakat, dan yang terdepan dalam pengembangan ilmu, serta yang mengembangkan semua potensi civitas akademika..
Selamat Dies Natalis Universitas Gadjah Mada," pungkasnya.