Potret Gagah Paulus Pandjaitan dengan Kendaraan Militer di Wilayah Konflik Mengenakan Seragam Loreng, Jadi Sorotan
Berikut potret gagah Paulus Pandjaitan dengan kendaraan militer di wilayah konflik mengenakan seragam loreng.
Paulus Tahan Pandjaitan baru-baru ini membagikan potret dirinya saat berada di Kota Gima, Democratic Republic Congo. Bukan untuk liburan, Paulus justru terlihat mengenakan seragam loreng miliknya.
Putra Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan ini juga tampak berfoto dengan kendaraan militer di wilayah konflik tersebut. Lantas bagaimana potret gagah Paulus Pandjaitan dengan kendaraan militer di wilayah konflik mengenakan seragam loreng tersebut?
- Potret Gagah dan Tampan Sekretaris Pribadi Prabowo, Lagi Cari Mantu Boleh Merapat
- Potret Gaul Jenderal Maruli Simanjuntak Naik Moge Sendirian Tanpa Dikawal, Emak-emak Sampai Bilang 'Mana Aku Pakai Daster Lagi'
- Potret Sosialisasi Pemilu di Rutan, Polres Kampar Tekankan Warga Binaan Jangan Terprovokasi Isu
- Potret Sederhana Soimah saat Ngurus Kolam Ikannya, Beda Banget sama Pas di Atas Panggung
Melansir dari akun Instagram paulustahan, Rabu (6/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Berkunjung ke Kota Goma, Kongo
Beberapa hari lalu, Paulus Tahan Pandjaitan mengunggah potret saat dirinya berada di Kota Goma, Kongo. Dengan mengenakan seragam loreng hijau khas TNI AD, Paulus berpose bersama kendaraan militer di wilayah konflik tersebut.
Dijelaskan oleh Paulus bahwa Kota Goma merupakan lokasi dari Markas Besar Pasukan Perdamaian PBB MONUSCO. Oleh karena itu, Paulus berkesempatan untuk berpose dengan tank tempur milik Pasukan Perdamaian PBB.
"Berkunjung ke kota GOMA di negara Democratic Republic Congo adalah kota kecil di timur negara DRC yang masih di kuasai oleh pasukan pemerintah DRC, dan kota ini juga adalah lokasi dari markas besar pasukan perdamaian PBB MONUSCO," jelasnya melalui keterangan foto.
Datang ke Markas Kompi Zeni TNI
Tidak hanya itu saja, baru-baru ini Paulus juga membagikan momen saat dirinya berada di North Kivu Beni Mavivi Airport, Democratic Republic Congo.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini Paulus mengenakan seragam loreng khas Pasukan Perdamaian PBB. Terlihat pula, ipar Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ini juga mengenakan topi Pasukan Perdamaian PBB.
Selain itu, Ia juga mengenakan rompi yang berwarna biru yang dilengkapi dengan bendera Merah Putih dan logo Pasukan Perdamaian PBB.
Dijelaskan bahwa Paulus tengah mengunjungi Markas Kompi Zeni TNI yang bertugas menjalankan misi PBB di Kongo.
"We are the Blue Helmets" Mengunjungi BENI MAVIVI tempat markas Kompi Zeni TNI yang bertugas menjalankan misi PBB," jelasnya.
Banjir Komentar Publik
Unggahan Paulus Tahan Pandjaitan di Kongo ini sontak menjadi sorotan publik. Berbagai komentar pun membanjiri unggahan tersebut. Banyak dari masyarakat yang memberikan doa terbaik untuk keselamatan Paulus.
"Hati2 bang Us, stay safe. Becareful ya bang Us.. moms prayer," komentar dari sang Ibu, Devi Pandjaitan melalui akunya pandjaitandevi.
"Mantaab, stay safe brother 👏👏👏," tulis akun dipta_aja.
"Keren Komandan 👍👍," tulis akun windrasanur.
"Sukses selalu bang di Goma izin," tulis akun adri_1prabowo.
Sosok Paulus Pandjaitan
Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain berkiprah di dunia pemerintahan, Ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Sang putra rupanya mengikuti jejak kariernya di dunia militer. Ia adalah Mayor Infanteri (Inf) Paulus Pandjaitan.
Paulus bergabung dengan TNI awalnya dengan mengikuti seleksi untuk menjadi taruna lewat jalur Sekolah Perwira Prajurit Karier. Ia mengambil jalur kariernya untuk masuk ke satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Paulus kemudian memulai karier sebagai perwira pertama di satuan Baret Merah (Kopassus) Grup-2 Para Komando sebagai Komandan Peleton dan berhasil menjadi Komandan Kompi selama 5 tahun. Kemudian, Ia berdinas di Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus selama 7 tahun.
Pada tahun 2007, Paulus tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil.
Ia kemudian disebut mengambil Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa), dan kemudian dinyatakan lulus Seskoad TNI AD pada tahun 2019. Pada tanggal 14 Juni 2019, Paulus telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Seskoad di US Army Commanding General and Staff College. Ia lulus bersama dua perwira lain dari Indonesia yakni Mayor Inf Alzaki dan Mayor Arm Delli Yudha Adi.
Mereka lulus dengan prestasi yang cukup memuaskan. Bisa dibilang, Paulus menjadi penerus generasi Panjaitan dalam tubuh TNI AD agar tak meredup.
Melansir dari akun Facebook pribadinya, Paulus sempat beberapa kali membagikan potret dirinya ketika masih menjalani pendidikan di Amerika Serikat. Sebagai seorang tentara, tak heran jika Paulus memiliki tubuh yang tegap dan terlihat sangat gagah.