Para Force Commander PBB Bertemu di Perutusan Tetap Republik Indonesia, Ada Sosok Perwira TNI Putra Jenderal Bintang 4
Berikut potret sosok perwira TNI putra Jenderal Bintang 4 saat di pertemuan para Force Commander PBB.
Berikut potret sosok perwira TNI putra Jenderal Bintang 4 saat di pertemuan para Force Commander PBB.
Para Force Commander PBB Bertemu di Perutusan Tetap Republik Indonesia, Ada Sosok Perwira TNI Putra Jenderal Bintang 4
Seluruh Force Commander PBB melaksanakan acara makan siang bersama.
Acara tersebut dilakasanakan di Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat.
Dari sekian banyak perwira, ada satu sosok yang menarik perhatian. Ia adalah seorang perwira TNI sekaligus putra dari Jenderal Bintang 4.
Lantas bagaimana potretnya?
Melansir dari akun Instagram puspentni, Jumat (14/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Force Commander PBB yang berasal dari 8 misi utama PBB yaitu di MONUSCO, UNIFIL, MINUSCA, UNMISS, MINURSO, UNISMA, UNMOGIP dan UNDOF baru-baru ini melaksanakan acara makan siang bersama.
Instagram puspentni
Acara makan siang dibuka dengan opening remarks oleh Penasehat Militer Republik Indonesia untuk PBB Brigjen TNI Felix Lumban Tobing yang mengatasnamakan pemerintah Republik Indonesia.Diketahui, hal ini merupakan bagian dari diplomasi TNI di dunia Internasional.
Acara makan siang bersama ini sendiri berlangsung pada Senin (10/6) di New York, Amerika Serikat.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa acara makan siang tersebut adalah bagian dari kegiatan sidelines Konferensi Heads of Military Components (HoMCC) 2024 yang diselenggarakan dari tanggal 10-14 Juni 2024 di Markas Besar PBB di New York.
Instagram puspentni
Di mana tahun ini mengambil tema 'Action for Peacekeeping Plus (A4P+): Memajukan Efektifitas Pemeliharaan Perdamaian Untuk Perdamaian Berkelanjutan Dengan Memastikan Kemampuan Yang Tepat, Di Tempat Yang Tepat Dan Pada Waktu Yang Tepat Dengan Pola Pikir Yang Benar'.
Instagram puspentni
Adapun acara pertemuan tersebut diorganisir oleh Chief of Military Operations Service (CMOS) di bawah UN Department of Peace Operations (DPO) dan Office of Military Affairs (OMA). Puspen TNI pun menjelaskan tujuan dari pertemuan tersebut.
"Untuk menganalisis tantangan-tantangan baru, mengharmonisasikan strategi, mengkonsolidasikan praktik terbaik dan merekomendasikan tindakan-tindakan di masa depan yang sejalan dengan inisiatif Action for Peacekeeping (A4P) dan Action for Peacekeeping Plus (A4P+)," jelasnya.
Dalam sambutannya, Acting Military Advisors for United Nation Major General Cheryl Ann Pearce, AM, CSC, menyampaikan rasa terima kasih atas undangan makan siang yang di sajikan dan dalam kesempatan tersebut.
Pearce juga memuji kesiapan dan profesionalitas serta dedikasi dari pasukan Garuda TNI yang selama ini bertugas di berbagai misi di PBB.
Instagram puspentni
Acara pun kemudian di tutup dengan foto bersama dan pembagian souvenir wayang khas Indonesia kepada seluruh Force Commander yang hadir.
Namun, ada sosok perwira TNI yang menarik perhatian. Ia adalah Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Paulus Pandjaitan.
Sosoknya pun bukanlah berasal dari keluarga sembarangan. Ia merupakan putra dari seorang Jenderal Bintang 4 TNI.
Bagi sebagian orang mungkin sudah bisa menebak, melihat dari nama belakang Paulus.
Paulus Pandjaitan merupakan putra dari Menteri Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Paulus memulai karier sebagai perwira pertama di satuan Baret Merah (Kopassus) Grup-2 Para Komando sebagai Komandan Peleton dan berhasil menjadi Komandan Kompi selama 5 tahun. Kemudian, dia berdinas di Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus selama 7 tahun.
Paulus sempat tergabung dalam satuan Tugas Batalyon Mekanik TNI Kontingen Garuda XXIII-B/Unifil pada tahun 2007.
merdeka.com
Pada 2019, Paulus Pandjaitan memutuskan untuk melanjutkan studi di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di US Army Commanding General and Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat.
Ia berhasil lulus bersama dengan dua perwira lainnya, Mayor Inf Alzaki dan Mayor Arm Delli Yudha Adi. Mereka lulus dengan prestasi yang begitu memuaskan.
Tepat tahun 2022 lalu, Ia melaksanakan tugas sebagai Asisten Penasihat Militer Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.