Potret Mengerikan Gunung Dukono di Halmahera Utara Meletus, Para Pendaki Panik Turun Berlarian
Para pendaki panik berlarian saat Gunung Dukono tiba-tiba erupsi hingga mengeluarkan material panas.
Belasan pendaki berlarian menyelamatkan diri saat Gunung Dukono di Halmahera, Maluku tiba-tiba erupsi pada hari kemerdekaan, Sabtu 17 Agustus 2024.
Dalam video yang beredar di media sosial, para pendaki itu diketahui tengah melakukan summit ke puncak gunung di momen 17 Agustus.
- Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Disertai Banjir
- Potret Ngeri Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dilihat dari Laut, Awan Panas Membumbung Tinggi 5.000 Meter
- Potret Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede Membeku, Suhu Capai 0 Derajat Celsius
- Potret Terbaru Kawasan Gunung Semeru, Jalur Pendakian Belum Dibuka
Video tersebut direkam melalui kamera drone dan diunggah pertama kali oleh akun Instagram @anak_esa hingga viral di media sosial.
Mengetahui awan panas semakin naik ke atas, para pendaki tersebut langsung turun dan mencoba menjauh dari erupsi yang terjadi.
Seperti apa momen selengkapnya? Melansir dari Instagram @net2netnews2022, Selasa (20/8) berikut informasinya.
Mendaki Secara Ilegal
Situasi mencekam terjadi saat para pendaki tengah memotret puncak Gunung Dukono dari dekat. Gunung itu tiba-tiba meletus dan membuat para pendaki berlarian.
Usut punya usut, para pendaki itu nekat mendaki untuk memeriahkan momen hari kemerdekaan 17 Agustus meski sudah ada larangan untuk mendaki.
Pemilik akun @anak_esa juga menyebut aktivitas Gunung Dukono sedang tinggi hingga muntahan materialnya terlempar keluar dari kawahnya.
Para pendaki pun disarankan untuk melakukan observasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk summit ke area puncak gunung.
"Observasi dulu arah angin, seberapa kuat erupsinya, serta pertimbangan lainnya. Jangan memaksakan untuk summit ketika situasi tidak memungkinkan," tulis akun.
Banjir Kecaman Netizen
Aksi nekat para pendaki yang bertaruh nyawa demi mencapai puncak Gunung Dukono mendapat beragam reaksi negatif dari netizen.
Apalagi pada saati itu gunung telah memuntahkan material panas abu vulkanik yang sangat berbahaya bila sampai terlempar dari kawah.
Karena aksi tersebut, tak sedikit netizen yang mengecam tindakan para pendaki yang dinilai ceroboh tersebut.
"Orang kalau ngeyel obatnya ya memang digertak gunung dulu baru sadar," tulis akun @Kiseki.projct_
"Demi story medsos dan validasi menghilangkan semua akal sehat dan MENYUSAHKAN ORANG LAIN.," tulis akun @sudrajatprawirasudiyono
"Sedang mendekatkan diri sama Ilahi, semoga semua baik baik saja,," tulis akun @yudi_roes
"Kalau ngeyel mah jangan naik gunung lah.. Kalau sudah begini dan amit2 memakan korban siapa yg rugi kalau ga diri sendiri dan keluarga?" tulis akun @hrahmans93
"Menantang maut.. demi fyp mereka pergi kesana...hmmmm.. hari apes itu gada masuk dalam kalender 😢," tulis akun @msidikah
Sekilas Gunung Dukono, Erupsi Terakhir pada 1933
Gunung Dukono merupakan salah satu gunung aktif di Pulau Halmahera, Maluku. Gunung ini memiliki tinggi mencapai 1.335 mdpl dengan kawah berapi yang cukup aktif.
Gunung Dukono adalah gunung berapi paling utara dan masuk dalam rangkaian gunung berapi di sepanjang sisi barat Halmahera dan dari selatan, Gunung Jailolo, Gunung Uno-Ranu, Gunung Gamkonora, Gunung Ibu.
Gunung ini terakhir kali meletus pada 1933. Letusan besarnya juga terjadi pada 1550 saat lava letusannya mengisi selat antara Pulau Halmahera dan lereng utara dari Gunung Mamuya.
Letusan kecil terjadi selama rentang waktu 1719, 1868, dan 1901. Sejak 1933 kondisi gunung tersebut masih sering erupsi dengan skala kecil.