Potret Rumah Tempat Nabi Muhammad Dilahirkan, Posisinya Menghadap ke Kabah
Menengok rumah peninggalan Nabi Muhammad SAW di Makkah. Masih berdiri kokoh dan menghadap langsung ke Kabah.
Bagi seluruh umat Islam, Nabi Muhammad SAW merupakan panutan yang patut untuk dicontoh. Nabi terakhir Allah SWT inilah yang membawa dan menyebarkan agama Islam di dunia.
Seperti yang diketahui, Nabi Muhammad SAW dilahirkan di kawasan Makkah, Arab Saudi. Siapa sangka, hingga saat ini rumah tempat Nabi Muhammad SAW dilahirkan masih berdiri kokoh dan terawat.
-
Apa warna kesukaan Nabi Muhammad SAW? Warna kesukaan Rasulullah SAW ternyata dijelaskan juga di dalam Al-Quran. Dalam surah Al Kahfi disebutkan jika warna kesukaan Rasulullah adalah hijau.
-
Kapan Nabi Muhammad SAW lahir? Berdasarkan catatan beberapa buku sejarah, Nabi SAW lahir tanggal 12 Rabi’ul tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 M.
-
Bagaimana cara umat Islam meneladani Nabi Muhammad SAW? Mengikuti sunah Rasul adalah cara terbaik untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala hal. Umat Islam harus berusaha untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan sunah Rasulullah SAW.
-
Kapan Nabi Muhammad SAW biasa berpuasa? Sebagaimana hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai dan Ibnu Majah.)
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
Lantas bagaimana potret rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW? Berikut ulasan informasi yang dihimpun dari akun YouTube Alman Mulyana.
Rumah Tempat Dilahirkannya Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW lahir dan dibesarkan di kawasan Masjidil Haram, Makkah. Rasulullah dilahirkan pada tanggal 12 Rabi'ul Awwal Tahun Gajah atau tahun 571 Masehi.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
Ribuan tahun telah terlewati. Rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW hingga kini masih berdiri kokoh. Kendati begitu, kini rumah Rasulullah sudah dialih fungsikan oleh pemerintah setempat.
Kisah Rumah Peninggalan Rasulullah
Melansir dari dream.co.id, Selasa (28/4/2020), dahulu bangunan tersebut kerap digunakan sebagai tempat mengadakan sejumlah acara peringatan hari lahir Rasulullah oleh para pejabat Makkah. Acara itu mulai dari kunjungan hingga ziarah.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
Di area itu pula pernah dibangun sebuah masjid yang diperuntukkan bagi penduduk Makkah. Baru lah, di era pemerintahan Malik Al-Muzhaffar pada tahun 666 Masehi, dibangun sebuah gedung besar dan megah di tempat tersebut.
Sayang, seiring berjalannya waktu masyarakat luas semakin tidak bisa menikmati bentuk asli rumah peninggalan Rasulullah. Pemerintah setempat sudah banyak melakukan pemugaran pada bangunan tersebut. Untuk itu, rumah peninggalan Rasulullah kini sudah berbentuk bangunan tahun 1900-an.
Alasan Pemugaran Rumah Peninggalan Rasulullah
Tujuannya untuk melindungi akidah serta keyakinan umat Islam dari sikap syirik kepada Allah SWT. Pemerintah Arab Saudi tidak ingin umat Islam terutama warga setempat mengkeramatkan situs dan peninggalan sejarah yang dibangun pada zaman Rasulullah. Tak terkecuali rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
Namun, tenang saja. Bagi seseorang yang sedang melaksanakan ibadah Haji atau Umrah masih bisa melihat rumah tempat dilahirkannya Rasulullah. Rumah tersebut berupa bangunan tua yang berdiri kokoh dan kontras dengan Masjidil Haram yang mengagumkan dan megah di sebelahnya.
Alih Fungsi Jadi Perpustakaan
Dikatakan sebelumnya, rumah peninggalan Nabi Muhammad SAW sudah dialih fungsikan oleh pemerintah Arab Saudi. Melansir dari dream.co.id, saat ini bangunan peninggalan tersebut telah dijadikan sebagai perpustakaan umum yang kemudian diberi nama Maktabah Makkah Mukarramah.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
Kendati begitu, tak bisa semua orang bebas masuk ke dalamnya. Hanya orang-orang tertentu saja yang sudah mendapatkan izin dari petugas dan penjaga area tersebut. Ya, memang di area rumah peninggalan Nabi Muhammad SAW dijaga oleh sejumlah petugas.
"Jadi memang ini sudah dialih fungsikan," kata Alman Mulyana.
"Kita enggak bisa masuk ke dalam dan dijaga sama petugas," ujarnya.
Larangan di Maktabah Makkah Mukarramah
Melansir dari akun YouTube Alman Mulyana, terdapat beberapa larangan saat berkunjung ke rumah peninggalan Nabi Muhammad SAW. Di bangunan ini, masyarakat luas dilarang menjalankan ibadah salat hingga berdoa.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
"Tuh dilarang salat menghadap rumah ini, itu tidak boleh, tidak dianjurkan ya," paparnya.
"Jadi, dilarang kita berdoa di sini, salat menghadap ke sini (rumah Rasulullah). Jadi, salat itu harus menghadap ke kiblat," sambungnya.
"Jangan menyalah artikan. Ini hanya rumah peninggalan Rasulullah," jelasnya.
Menghadap Langsung ke Kabah
Daar Maulid Nabi, bangunan yang menjadi rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW terletak di Kampung Suuq Lail, Arab Saudi. Rumah Rasulullah ini berada di kawasan Masjidil Haram. Tak heran, rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW sangat dekat dengan Makkah.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
Bahkan, rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW menghadap langsung ke arah Kabah. Ya, rumah tersebut sangat dekat dengan Masjidil Al-Haram, hanya berjarak sekitar 150 meter saja.
"Terus terang, walaupun hanya melihat rumahnya, saya merasakan ketenangan dalam jiwa ya. Karena enggak kebayang, rumahnya itu dekat banget ke Masjidil Haram," paparnya.
Menghadap Zam-Zam Tower
Tidak hanya Masjidil Haram, rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW juga sangat dekat dengan sumber air zam-zam. Bahkan, rumah Rasulullah ini berhadapan langsung dengan Zam-Zam Tower.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
"Jadi, posisinya tuh dekat banget ke Tower Zamzam," kata Alman Mulyana.
"Nah ini di pinggir rumah Rasulullah (Zamzam Sabeel). Kita di sini boleh mengambil air zam-zam ya," paparnya.
Menghadap ke Safa Marwa
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
Belum berhenti di situ, rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW juga menghadap ke Safa Marwa. Bagi umat Muslim tentu mengenal Safa Marwa yang berada di Makkah.
"Ya, ini Safa dan Marwa," jelasnya.