Doa Peletakan Batu Pertama Rumah Baru Islam, Amalkan Saat Anda Membangun Hunian Impian
Doa ini bisa diamalkan saat Anda meletakkan batu pertama saat membangun rumah.
Doa ini bisa diamalkan saat Anda meletakkan batu pertama saat membangun rumah.
Doa Peletakan Batu Pertama Rumah Baru Islam, Amalkan Saat Anda Membangun Hunian Impian
Doa peletakan baru pertama rumah baru Islam bisa dibaca ketika Anda dalam proses membangun hunian impian.
Memiliki rumah sendiri memang merupakan hal yang diinginkan oleh hampir seluruh umat manusia.
Bisa membangun rumah pribadi seolah kebanggaan tersendiri bagi siapa pun yang berhasil mewujudkannya.
-
Apa isi doa membangun rumah? ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺑِﺠَﺎﻩِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺃَﻥْ ﺗُﻴَﺴِّﺮَ ﻟِﻲْ ﺧَﻴْﺮَ ﺑَﻴْﺖٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻧَﻘُﻮْﻝَ ﻳَﺎ ﻟَﻴْﺖَAllahhumma robbal bait Asaluka bijaahi ahlil bait An tuyassiro lii khoiro bait Hattaa laa Naquulu Yaa Laiit.
-
Bagaimana cara berdoa membangun rumah? Doa membangun rumah salah satu bentuk ikhtiar umat Islam yang memiliki keinginan membangun hunian impian.
-
Kenapa doa membangun rumah penting? Rumah adalah tempat tinggal yang dibutuhkan setiap orang yang bisa dijadikan tempat istirahat bahkan berkumpul dengan orang-orang tercinta. Rumah juga bisa dijadikan sarana tempat berlindung dari keadaan alam di sekitar.
-
Siapa yang mengajarkan doa membangun rumah? Doa berikut telah diriwayatkan dari Habib Tohir Al-Kaff dalam mauidhoh. Beliau diketahui telah menyampaikan doa dari Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid (Habib Sholeh Tanggul), agar diamalkan secara istiqomah tiap harinya dan insya Allah akan dimudahkan oleh Allah segera memiliki rumah atau pun hunian impiannya.
-
Apa bacaan doa masuk rumah? Allahumma inni as-aluka khoirol mawlaji wa khoirol makhroji, bismillahi walajnaa wa bismillahi khorojnaa wa ‘alallahi robbinaa tawakkalnaa
-
Bagaimana cara membaca doa pagar rumah menurut Islam? Berikut bacaan doa pagar rumah menurut Islam dan artinya, bisa dipraktikkan: Membaca Surat Al Fatihah 3 kaliBismillâhir-raḫmânir-raḫîm. Al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn. Ar-raḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn. Iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în. Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Shirâthalladzîna an‘amta alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn. Artinya: 'Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.' Membaca Surat Al Mukminun Ayat 28 – 29Fa idzastawaita anta wa mam ma‘aka ‘alal-fulki fa qulil-ḫamdu lillâhilladzî najjânâ minal-qaumidh-dhâlimîn. Wa qur rabbi anzilnî munzalam mubârakaw wa anta khairul-munzilîn'Apabila engkau dan orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, ucapkanlah, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari kaum yang zalim. Berdoalah, ‘Wahai Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.’' Membaca doa ini sebanyak 3 kaliAllâhumma yâ man falaqal bahra li Mûsâ bin ‘Imrân, wa najjâ Yûnusa min bathnil hût, wa sayyaral fulka li man syâ’a, antal ‘âlimu bi ‘adadi qathril bihâri, wa dzarrâtir rimal. Yâ Khâliqa ashnâfi ‘ajâ’ibil makhlûqât. As’alukal kifâyah, yâ kâfiya man istakfâh, yâ Mujîba man da‘âh, yâ muqîla man rajâh. Antal kâfi, lâ kâfiya illa anta. Ikfinî syarra ma akhâfu wa ahdzar. Wamla’ manzilî hâdzâ khairan wa barakah. Washalli ‘ala nabiyyika wa rasûlika sayyidina Muhammadin wa âlihi wa shahbih wa sallim. Artinya: 'Ya Allah yang membelah lautan untuk Musa bin ‘Imran, dan menyelamatkan Yunus dari perut ikan besar, yang menjalankan perahu kepada siapapun yang dikehendaki. Engkau mengetahui jumlah tetesan air laut dan satuan-satuan kerikil. Wahai zat yang menciptakan beberapa macam keajaiban makhluk-makhluk. Aku memohon kepada-Mu kecukupan, wahai zat yang mencukupi hamba yang memintakan kecukupan kepada-Nya. Wahai zat yang mengabulkan hamba yang berdoa kepada-Nya, yang mengampuni hamba yang mengharap rahmat-Nya, Engkau maha mencukupi. Tiada yang mencukupi selain-Mu. Cukupilah aku dari keburukan sesuatu yang kukhawatirkan, penuhilah tempatku ini dengan kebaikan dan keberkahan. Shalawat salam semoga tercurah kepada nabi dan utusan-Mu, junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada para keluarga serta sahabatnya.'
Bukan hanya harus berdiri kokoh, rumah pribadi yang dimiliki hendaknya diharapkan membawa berkah bagi penghuninya.
Terdapat doa yang menjadi gerbang pembawa keberkahan tersebut. Melansir dari beragam sumber berikut adalah ulasan selengkapnya:
Doa dalam Macam Hadist
Hadist Imam Muslim doa dari HR Imam Muslim:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A’uudzu Bi Kalimaatillahit Taamaati Min Syarri Maa Khalaq,”.
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan,”
Hadist Abu Daud
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
“Allahumma innii as-aluka khairal mawlaji wa khairal makhraji bismillahi wa lajnaa wa bismillahi kharajnaa wa ‘alaallahi rabbanaa tawakkalnaa,”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu atas kebaikan rumah yang aku masuki dan kebaikan rumah yang aku tinggalkan. Dengan menyebut nama Allah aku masuk, dan dengan menyebut nama Allah aku keluar, dan kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakal.”
Hadist Anas Bin Malik
مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Artinya: “Semua kehendak Allah tidak ada daya dan upaya kecuali dengan izin Allah,”.
Anda bisa mengucapkan keempat doa itu dengan sungguh-sungguh. Selain itu, juga bisa menambahkan lafal berikut agar membuat keinginan cepat terkabul:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad,”.
Artinya:
“Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepadaMu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya,”.
Anjuran Nabi Besar Muhammad SAW
Nabi besar umat Islam Muhammad SAW seringkali memberi panduan agar hunian yang dimiliki umatnya tidak berlebihan. Yang paling penting, rumah ini bisa memberi kenyamanan dan ketentraman bagi seluruh penghuninya. Doa ini terdapat dalam sabda rasulullah yang bisa dilihat dari hadist berikut:
“Bila kamu hendak masuk rumah, maka sebaiknya kamu ucapkan salam karena hal itu bakal membawa keberkahan bagi kamu dan keluargamu.” (HR Tirmidzi).
Bukan hanya itu, orang muslim disarankan melantunkan bacaan Al-Quran di dalam hunian agar terasa tenang. Nabi Muhammad SAW bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmidzi yang berarti:
“Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sungguh, rumah yang di dalamnya selalu dibacakan ayat-ayat Al Quran, tidak dimasuki setan.” (HR Tirmidzi).
Doa Memulai Usaha Baru
Robbanaa aa-tinaa milladunka rohmataw wa hayyi’ lanaa min amrinaa rosyadaa. Robbisyrohlii shodrii wa yassirlii amrii.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku."
Doa Memohon Keinginan Dikabulkan
Allaahumma raddhinii biqadhaaika wa baarik lii fiimaa quddira hattaa laa uhibba ta'jiila maa akhkharta wa laa ta'khiira maa 'ajjalta.
Artinya: "Ya Allah, ridailah aku dengan ketentuan-Mu dan berikanlah aku dalam apa-apa yang telah ditentukan sehingga aku tidak menginginkan dipercepatnya sesuatu yang telah Engkau tangguhkan dan ditangguhkannya sesuatu yang telah Engkau percepat."
Doa Dihindarkan dari Kerugian
Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syaiin qadiir.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."