Potret Tempo Dulu AKABRI Bagian Kepolisian Dipindah ke Semarang, Diresmikan Kapolri Tahun 1980
Begini potret bersejarah AKABRI Bagian Kepolisian resmi pindah dari Sukabumi ke Semarang.
Begini potret bersejarah AKABRI Bagian Kepolisian resmi pindah dari Sukabumi ke Semarang.
Potret Tempo Dulu AKABRI Bagian Kepolisian Dipindah ke Semarang, Diresmikan Kapolri Tahun 1980
Sejarah panjang Akademi Kepolisian (Akpol) tak lepas dari perjalanan waktu mereka saat masih bersatu dengan AKABRI.
Jauh sebelum Akpol lahir, pendidikan untuk kepolisian menjadi satu dengan AKABRI bersama dengan Akmil, AAU dan AAL.
- Potret Perwira Polisi Anak Bintang 3 Polri Aqiqah Anak Kembar, Sang Jenderal Hadir Penuh Bahagia
- 10 Potret Imbauan Berkendara di Tepi Jalan yang Menggelitik, Aman, dan Menenangkan
- 10 Potret Pelanggaran Lalu Lintas yang Bikin Polisi Tepuk Jidat, Harus Diberi Tilang Tak Cuma Teguran
- 10 Potret Polisi Tidur yang Bikin Pengendara Ogah Melewatinya, Risiko Kepala Pusing
Namun sejak 1980 AKABRI Bagian Kepolisian resmi berdiri sendiri di Semarang dan disahkan oleh Kapolri Jenderal Pol Awaloedin Djamin.
Potret bersejarah perpindahan tersebut sempat diunggah via akun Instagram @musemumpolri belum lama ini.
Seperti apa momen langka dan sejarah lengkapnya? Simak informasi berikut ini.
Sejarah AKABRI Bagian Kepolisian
Beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, para cendikiawan Indonesia mengambil alih kekuasaan pendidikan dari penjajah Jepang.
Termasuk di dalamnya pendidikan kepolisian “Jawea Keisatsu Gakka” yang kelak menjadi Sekolah polisi Negara RI di Sukabumi.
Melansir dari laman akpol.ac.id, Selasa (20/2), pada awal kemerdekaan Indonesia, kelompok instruktur polisi yaitu RS Soekanto, Broto Moerdokoesoemo, Bustami Aman dan Djodjodirjo berusaha membangun kepolisian di Indonesia.
Rencana mereka mendapat dukungan pemerintah dengan berdirinya Sekolah Polisi Bagian Tinggi di Mertoyudan Magelang melalui pengesahan Menteri Dalam Negeri pada tanggal 17 Juni 1946 dan berganti nama menjadi Akademi Polisi.
Akademi Polisi diresmikan langsung oleh Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta.
Pada akhir September 1946, akademi dipindahkan dari Magelang menuju ke Yogyakarta.
Setelah pengakuan kedaulatan RI pada 27 Desember 1949, Akademi Polisi dipindahkan ke Jakarta seiring dengan perpindahan pusat pemerintahan dari Yogyakarta ke Jakarta dan namanya diubah menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Skep Presiden No.: 253/1959,
tanggal 10 Juli 1959 meresmikan Kepolisian Negara RI berubah menjadi Angkatan Kepolisian RI.
Sekolah Polisi Negara di Sukabumi merupakan penyatuan dari Sekolah Inspektur Polisi di Bukit Tinggi dan Yogyakarta dan berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian.
Pada tanggal 1 Oktober 1965, Sekolah Angkatan Kepolisian RI berubah menjadi Akademi Angkatan Kepolisian (AAK).
AAK diresmikan oleh Men Pangak Inspektur Jenderal Polisi Soetjipto Joedodiharjo, dengan Skep Menhankam Pangab No.:468/5/B/65/M
Pada tanggal 16 Desember 1966, AAK diubah menjadi AKABRI bagian Kepolisian. Pada tanggal 29 Januari 1967, dibuka AKABRI bagian umum di Magelang dengan Taruna dari masing-masing angkatan dan Polri.
Setelah menyelesaikan pendidikan selama 1 tahun di Magelang, Taruna AKABRI bagian Kepolisian dikirim ke Sukabumi untuk mengikuti pendidikan matra Kepolisian selama 3 tahun.
Pada 1 Juli 1980, Komplek AKABRI bagian Kepolisian di Semarang diresmikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Awaloeddin Djamin.
Lewat Skep Kapolri No. POL Skep/36/I/1985 tanggal 24 Januari 1985 AKABRI Kepolisian berubah menjadi Akademi Kepolisian setelah AKABRI bagian dialihkan kembali kepada angkatan masing-masing.
Dikeluarkannya skep Kapolri No.Pol : Skep/389/IV/1999 tanggal 9 April 1999 tentang Akademi Kepolisian Mandiri, sejak tanggal 10 April 1999, Akpol dinyatakan terpisah dari Akmil, AAL dan AAU serta teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI.
Perubahan diikuti dengan perubahan logo Akpol pada tanggal 24 Oktober 2003 yang diresmikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Da’i Bachtiar.