Proses Terjadinya Pemanasan Global, Perlu Diketahui
Bagaimanakah proses terjadinya pemanasan global?
Proses terjadinya pemanasan global secara umum dikarenakan adanya kenaikan suhu bumi yang disebabkan oleh berbagai macam hal. Salah satunya adalah emisi karbon dioksida sebagai efek rumah kaca (ERK) dari aktivitas manusia.
Pemanasan global atau global warming kini menjadi ancaman yang serius bagi bumi dan makhluk hidup. Pemanasan global sendiri merupakan fenomena perubahan iklim drastis yang diakibatkan karena kenaikan suhu rata-rata pada atmosfear, laut , dan daratan bumi.
-
Di mana kenaikan suhu global dapat menyebabkan meluasnya gurun pasir? Kenaikan suhu dapat menyebabkan gurun pasir meluas ke area yang sebelumnya subur. Ini mengurangi lahan yang tersedia untuk pertanian dan habitat alami, serta meningkatkan risiko kekeringan dan kelaparan.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Kenapa pemborosan makanan menjadi masalah global dan berdampak serius terhadap lingkungan? Fenomena food waste dan food loss tidak hanya menjadi masalah global, tetapi juga menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan ekosistem.
-
Bagaimana pemanasan global bisa meningkatkan risiko penyakit menular seperti malaria dan demam berdarah? Pemanasan global juga meningkatkan suhu udara dan curah hujan, yang berkaitan dengan peningkatan jumlah dan perluasan penyebaran hewan pembawa penyakit, seperti nyamuk. Ini menyebabkan peningkatan risiko penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, dan kaki gajah.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
Dikutip dari Global Warming: A Very Short Introduction (2004), panas bumi berasal dari pancaran atau radiasi matahari. Sebagian panas ini ditahan di bumi oleh gas-gas yang ada di atmosfer.
Lantas, bagaimanakah proses terjadinya pemanasan global? Berikut informasi selengkapnya dilansir dari laman ilmugeografi dan berbagai sumber:
Pemanasan Global karena Perubahan Iklim Ekstrem
©2015 Merdeka.com
Fenomena pemanasan global akibat perubahan iklim yang ekstrem di bumi telah menyebabkan gletser abadi yang berada di kutub utara dan gunung-gunung es yang ada di dunia mencair drastis.
Menurut laporan dari NASA, suhu bumi saat ini sudah mencapai 7 derajat celcius lebih panas dibandingkan 5 ribu tahun sebelumnya. NASA juga memprediksi bahwa bumi akan mengalami lonjakan suhu bumi hingga 6 derajat pada abad berikutnya.
Ketika suhu bumi naik dan es abadi mencair, maka volume air laut yakan naik dan membuat permukaan laut juga ikut meningkat.
Bagaimana Proses Pemanasan Global?
Pemanasan global diakibatkan karena pancaran atau radiasi matahari. Beberapa gas-gas yang ada di atmosfear bumi bertugas untuk menahan panas tersebut.
Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lainnya. Sebagian dari gas-gas tersebut disebut sebagai gas rumah kaca yang meliputi uap air, karbon dioksida, ozon, metana, dan dinitrogen oksida. Gas-Gas inilah yang bekerja sebagai 'selimut' yang menjaga bumi.
Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca. Hal itulah yang membuat adanya pemanasan global yang menyebabkan perubahan-perubahan sistem terhadap ekosistem di bumi, antara lain, perubahan iklim yang ekstrem.
Penyebab Pemanasan Global
©2015 Merdeka.com
Suhu rata-rata Bumi meningkat hampir dua kali lipat dari 50 tahun lalu. Dalam 200 tahun terakhir, manusia menghasilkan karbon dioksida yang berlebih. Kita menghasilkan karbon dioksida lewat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas bumi.
Gas rumah kaca yang makin tebal ini membuat panas matahari lebih banyak terperangkap di bumi. Akibatnya, bumi makin hangat. Dibanding masa sebelum revolusi industri pada abad ke-18, bumi makin panas sekitar 1,1 derajat celsius.
Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global atau global warming tentu memberi dampak yang cukup berbahaya bagi para penghuni bumi. Contoh mudahnya, pemanasan global membuat gletser mencair dan mengakibatkan tanah yang tadinya daratan kini menjadi laut karena volume air meningkat.
Jika pemanasan terus berlangsung, bukan tak mungkin seluruh es di kutub akan mencair. Beberapa prediksi menyebut daratan akan mulai hilang dalam waktu 30 tahun dari sekarang. Jika pemanasan global tak ditekan, manusia akan kesulitan mencari tempat tinggal jika volume air terus meningkat.
Apa saja aktivitas manusia penyebab pemanasan global?
Pemanasan global terjadi ketika gas hasil efek rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) dan polutan udara lainnya diserap oleh atmosfer dan dipantulkan balik ke permukaan bumi. Kenaikan suhu bumi juga disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia yang memicunya, diantaranya:
1. Pembabatan Hutan (deforestasi)
©2015 Merdeka.com
Tanaman dan pepohonan yang ada di hutan sebenarnya memiliki peran penting untuk menyeimbangkan efek rumah kaca dengan menyerap lebih banyak karbon dioksida dan mencegahnya terperangkap di atmosfer. Tumbuhan akan mengeluarkan oksigen untuk membantu menetralkan suhu bumi yang memanas.
Namun, kini justru banyak orang melakukan pembabatan hutan dan pembukaan lahan. Semakin sedikit lahan hutan yang tersedia, kemungkinan kualitas oksigen di bumi pun makin memburuk.
2. Emisi Gas Bahan Bakar Kendaraan
©2015 Merdeka.com
Emisi gas buang kendaraan bermotor juga merupakan salah satu penyebab terbesar dari pemanasan global. Gas yang dilepaskan dari proses pembakaran ini melepaskan karbon dioksida dan polutan lainnya, seperti metana dan nitro oksida.
3. Limbah Industri
Selanjutnya, gas yang berasal dari limbah industri dan rumah tanggan juga menjadi salah stau penyebab pemanasan global.
4. Limbah Pertanian dan Peternakan
Peran industri peternakan dan agrikultur terhadap makin parahnya pemanasan global juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Selain dari dampak deforestasi, limbah yang dihasilkan dari pupuk dan kotoran hewan juga menghasilkan emisi gas berbahaya.
5. Penggunaan Listrik
Pembangkit listrik tenaga petroleum, gas alam, dan batu bara sejauh ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua setelah industri pabrik.
Penggunaan listrik yang boros menyumbang 27,5 persen dari total emisi gas rumah kaca pada tahun 2017.