Mengenal Food Waste dan Food Loss, Mengapa Penting untuk Lingkungan?
Food waste merujuk pada penurunan kualitas atau kuantitas makanan pada tingkat ritel, jasa penyedia makanan, dan konsumen.
Fenomena food waste dan food loss tidak hanya menjadi masalah global, tetapi juga menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan ekosistem.
Mengenal Food Waste dan Food Loss, Mengapa Penting untuk Lingkungan?
Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), food waste merujuk pada penurunan kualitas atau kuantitas makanan pada tingkat ritel, jasa penyedia makanan, dan konsumen.
Seiringan dengan food waste, ada juga food loss, yang merupakan makanan yang terbuang karena penurunan kuantitas atau kualitas.
Setiap tahun, sepertiga dari produksi pangan dunia harus terbuang, dan rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dari pemborosan tersebut.
-
Apa dampak buruk dari membuang sampah sembarangan? Membuang sampah tidak pada tempatnya dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.
-
Kenapa sampah sembarangan jadi sumber penyakit? Sampah yang dibuang sembarangan dapat menjadi sumber penyakit karena menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme patogen.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya bagi ekosistem? Plastik di laut menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Penyu sering memakan kantong plastik yang mengapung, mengiranya sebagai ubur-ubur, sementara burung laut dan ikan juga menelan serpihan plastik yang berakhir di perut mereka, yang dapat menyebabkan kematian karena kelaparan.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
Realitas di Indonesia: Negara Kedua Penghasil Sampah Makanan Terbesar
Indonesia bukan hanya saksi, tetapi juga bagian dari fenomena ini. The Economist Intelligence (EIU) 2017 mencatat Indonesia sebagai negara kedua penghasil sampah makanan terbesar di dunia.
Ironisnya, sementara kita berkontribusi pada pemborosan global, masih banyak masyarakat di Tanah Air yang mengalami kelaparan.
Data Global Hunger Index 2021 menempatkan Indonesia di peringkat ketiga di kawasan Asia Tenggara dalam hal kelaparan.
Berikut adalah beberapa kiat mudah yang bisa dilakukan di rumah untuk mencegah food waste dan food loss.
Upaya Sederhana di Rumah: Mencegah Food Waste dan Food Loss
1. Rencanakan Makanan dengan Meal Plan
Langkah awal yang sederhana adalah dengan membuat meal plan atau perencanaan makanan.
Rencanakan menu makanan untuk seminggu ke depan, memperhatikan kandungan gizi agar sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan tentang "Isi Piringku".Konsumsilah bahan makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, protein berkualitas tinggi, dan lemak sehat.
2. Belanja Bijak untuk Mengurangi Risiko Kelebihan Makanan
Berbelanja cerdas dengan fokus pada kebutuhan yang sedang kurang atau habis dapat mengurangi risiko kelebihan makanan. Hindarilah pembelian impulsif yang dapat menyebabkan food waste.
3. Simpan Makanan dengan Tepat di Kulkas atau Dapur
Menyimpan makanan dengan benar juga kunci untuk mencegah food waste.
Pelajari cara menyimpan berbagai jenis makanan, termasuk buah dan sayur segar yang sebaiknya disimpan di kulkas dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius.
Pisahkan juga bahan makanan yang mengeluarkan gas etilena agar tidak mempercepat kematangan makanan lain.
4. Ubah Sisa Makanan Menjadi Pupuk atau Tanaman
Sampah sisa makanan dapat diubah menjadi pupuk. Buatlah kompos dari sisa sayuran, buah, ampas kopi, atau teh. Selain itu, Anda bisa menanam kembali sayuran dari sisa-sisa yang seharusnya dibuang.
Banyak makanan sebenarnya masih layak dikonsumsi keesokan harinya jika disimpan di kulkas dengan benar.
5. Manfaatkan Kembali Makanan yang Tidak Habis
Beberapa makanan juga bisa diolah kembali menjadi hidangan baru yang lezat. Misalnya, gunakan batang atau kulit sayuran yang sering dibuang untuk membuat kaldu sayuran yang bisa disimpan dan digunakan nanti.
6. Berbagi Makanan untuk Mengurangi Food Waste dan Menguatkan Solidaritas
Berbagi makanan yang berlebih kepada keluarga, teman, kerabat, atau tetangga tidak hanya dapat mengurangi food waste tetapi juga membangun solidaritas serta mempererat hubungan sosial. Ini adalah langkah sederhana yang dapat memiliki dampak besar.
7. Menerapkan Prinsip 3R: Reduce, Reuse, Recycle
Upaya-upaya di atas sejalan dengan prinsip 3R, yaitu "Reduce, Reuse, Recycle."
Dengan mengurangi pemborosan, memanfaatkan kembali sisa makanan, dan mengelola sampah secara bijak, kita dapat memulai gaya hidup yang berkelanjutan dari rumah.
Dengan mengurangi kebiasaan membuang makanan, kita tidak hanya memberikan dampak positif pada diri sendiri tetapi juga kepada orang terdekat dan lingkungan sekitar. Sebagai individu, kita memiliki peran penting dalam mengubah pola konsumsi menjadi lebih berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi food waste dan food loss, menyelamatkan lingkungan, dan membantu mereka yang masih membutuhkan.