Rekam Jejak Presiden Kolombia Gustavo Petro Keras Bela Palestina, Sampai Sebut PM Israel Benjamin Netanyahu Gila
Berikut rekam jejak Presiden Kolombia Gustavo Petro yang keras membela Palestina.
Berikut rekam jejak Presiden Kolombia Gustavo Petro yang keras membela Palestina.
Rekam Jejak Presiden Kolombia Gustavo Petro Keras Bela Palestina, Sampai Sebut PM Israel Benjamin Netanyahu Gila
Presiden Kolombia Gustavo Petro begitu keras membela Palestina.
Tidak tanggung-tanggung, Ia bahkan sampai memutus hubungan diplomatik dengan Israel.
Hal ini seiring terus meningkatnya jumlah korban jiwa akibat Genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina.
- Bela Palestina, Presiden Kolombia Blak-blakan Sebut Netanyahu Penjahat & 'Semprot' Utusan Amerika soal Antisemit
- Sosok Gustavo Petro, Mantan Pemberontak Sukses Jadi Presiden Kolombia Keras Dukung Palestina
- Presiden Kolombia Langsung Balas Pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu di Medsos soal Palestina, Isinya Tajam Menusuk
- Presiden Kolombia: Jika Palestina Mati, Kemanusiaan Akan Mati dan Jangan Sampai Itu Terjadi
Lantas bagaimana rekam jejak Presiden Kolombia Gustavo Petro yang keras membela Palestina?
Melansir dari berbagai sumber, Senin (13/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Melansir dari The Guardian, Presiden Kolombia, Gustavo Petro mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik ini dalam pidatonya saat menghadiri peringatan Hari Buruh di Bogota.
Dalam pidatonya, Petro menyampaikan pengepungan Israel di Gaza merupakan tindakan genosida oleh pemimpin Israel.
“Besok, hubungan diplomatik dengan negara Israel akan diputuskan karena pemimpin negara tersebut melakukan genosida,” kata Petro.
“Jika Palestina mati, kemanusiaan akan mati, dan kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi.” sambungnya.
Rupanya itu bukan kali pertama Kolombia menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Sebelumnya, Kolombia secara resmi bergabung dengan Afrika Selatan untuk menggugat Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ).
Gugatan tersebut dilayangkan atas tuduhan melancarkan genosida di Jalur Gaza. Hal itu disampaikan oleh badan kehakiman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lebih lanjut, Duta Besar Kolombia untuk Uruguay Juan Jose Quintana Aranguren mengatakan kepada Sputnik bahwa pemerintahannya mendesak semua negara penandatangan konvensi genosida untuk bersatu dalam gugatan tersebut.
"Hari ini, Kolombia, berdasarkan Pasal 63 Statuta Pengadilan, menyampaikan pernyataan intervensi pada Penerapan Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida di Jalur Gaza (Afrika Selatan versus Israel)," isi pernyataan ICJ seperti dilansir dari Antara News.
Afrika Selatan sendiri melayangkan gugatan terhadap Israel atas genosida yang dilakukan pada 29 Desember 2023.
Pada bulan Februari, Kolombia diketahui menangguhkan 'semua pembelian senjata dari Israel'. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Kolombia, Gustavo Petro.
"Dunia harus memblokir Netanyahu. Kolombia menangguhkan semua pembelian senjata oleh Israel," ujar Petro dalam cuitan di akun X miliknya.
"Lebih dari 100 warga Palestina yang mengharapkan makanan, dibunuh oleh Netanyahu. Ini yang disebut genosida dan hal ini mengingatkan kita kepada Holokaus bahkan jika kekuatan dunia tidak mau mengakuinya," lanjutnya seperti dilansir dari Antara News.
Antara News
Bahkan, Petro juga sempat melabeli Netanyahu sebagai manusia gila."Hari ini kita melihat manusia gila bernama Netanyahu," ujar Petro, saat menghadiri Book Fair of Venezuela di Caracas, dilansir dari Anadolu Agency.
Label 'manusia gila' tersebut seiring dengan agresi yang diluncurkan oleh Israel ke Jalur Gaza dengan tanpa pandang bulu.
Lebih lanjut Petro mengatakan, Netanyahu yang memerintahkan sekaligus bertanggung jawab atas kematian ribuan warga sipil di Gaza tersebut dapat disamakan dengan Herodes.
Berdasarkan Perjanjian Baru Kristen, Herodes merupakan Raja Yudea yang mana memerintahkan pembantaian orang tak berdosa.
"Herodes yang sangat berkuasa dalam membunuh anak-anak di Bumi," kata Petro.
Anadolu Agency