![Presiden Kolombia Langsung Balas Pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu di Medsos soal Palestina, Isinya Tajam Menusuk](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/13/1715561038375-7vsig.jpeg)
Presiden Kolombia Langsung Balas Pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu di Medsos soal Palestina, Isinya Tajam Menusuk
Berikut balasan Presiden Kolombia terhadap pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu soal Palestina di media sosial.
Berikut balasan Presiden Kolombia terhadap pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu soal Palestina di media sosial.
Hal itu pun membuat sejumlah negara ikut berang atas aksi Israel. Tidak terkecuali Presiden Kolombia.
Baru-baru ini, Presiden Kolombia langsung membalas pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu soal Palestina di media sosial.
Tidak tanggung-tanggung, isi balasan Presiden Kolombia ini begitu tajam menusuk.
Lantas bagaimana isi balasan Presiden Kolombia terhadap pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu soal Palestina di media sosial?
Melansir dari akun X @petrogustavo, Senin (13/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Beberapa bulan terakhir, hubungan antara Israel dengan pemerintahan di seluruh Amerika Latin memburuk. Buruknya hubungan keduanya seiring dengan meningkatnya jumlah korban jiwa di Gaza.
Tak hanya itu, pada awal bulan Mei, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan bahwa akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini lantaran Ia menilai Israel memiliki 'Presiden Genosida'.
Bahkan, Petro sempat meminta PM Israel Benjamin Netanyahu ditangkap atas perang di Gaza. Rupanya, hal itu membuat hubungan keduanya semakin memanas.
Baru-baru ini, Netanyahu menuliskan sebuah cuitan terkait Palestina di media sosial miliknya.
Dalam cuitan itu, Netanyahu mengatakan tidak akan diceramahi oleh pendukung anti-Semit Hamas.
Selain itu, Netanyahu juga tampak menyenggol Petro dalam cuitannya.
"Israel will not be lectured by an antisemitic supporter of Hamas, a genocidal terrorist organization that massacred, raped, mutilated and burned alive 1,200 innocent people on October 7. Shame on you President Petro!
tulis PM Israel Benjamin Netanyahu.
Tak berselang lama, Petro pun membalas cuitan Netanyahu.
Tidak tanggung-tanggung, Ia membalasnya dengan begitu tajam.
Dalam cuitan balasan, Petro juga meminta agar Netanyahu menghentikan genosida di Gaza.
"Mr. Netanyahu, you will go down in history as a genocide. Dropping bombs on thousands of innocent children, women and elderly people does not make you a hero. You remain alongside those who killed millions of Jews in Europe. A genocide is a genocide no matter if he has religion or not. Try to at least stop the massacre.
balas Presiden Kolombia.
Sebelumnya, Presiden Kolombia sempat membuat cuitan di akun X miliknya.
Pada ciutannya itu, Ia dengan tegas menolak aksi kejam yang dilakukan Netanyahu di Gaza, Palestina.
"The Semites should not be the architects of a genocide because they suffered it. Just as the genocide of the Jewish people in Nazi Europe is inadmissible, so is the current genocide against the Palestinian people.
I am not a supporter of Hamas, because I am a supporter of republican, plebeian and secular democracy.
My democratic, republican, plebeian, secular and religious principles lead me to reject the barbarism that Netanyahu commits and which is called genocide and anti-humanity.
Neither anti-Semitic nor anti-human. If Gaza dies, humanity dies.
Bangsa Semit tidak seharusnya menjadi arsitek genosida karena merekalah yang menderita akibat genosida tersebut.
Sama seperti genosida terhadap orang-orang Yahudi di Eropa Nazi yang tidak dapat diterima, demikian pula genosida terhadap rakyat Palestina yang terjadi saat ini.
Saya bukan pendukung Hamas, karena saya pendukung demokrasi republik, kampungan, dan sekuler.
Prinsip demokrasi, republik, kampungan, sekuler, dan agama membuat saya menolak barbarisme yang dilakukan Netanyahu dan disebut genosida dan anti-kemanusiaan.
Bukan anti-Semit atau anti-manusia. Jika Gaza mati, maka umat manusia pun mati," lanjutnya.
Berikut rekam jejak Presiden Kolombia Gustavo Petro yang keras membela Palestina.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat berikan dukungan terbuka untuk Perdana Menteri Israel yang terancam ditangkap.
Baca SelengkapnyaKnesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaDengan lantang dan berani, Petro menyatakan sikapnya menolak Israel atas pembantaian yang dilakukan terhadap warga sipil di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kemajuan di Majelis Umum PBB terkait status Palestina
Baca SelengkapnyaMengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akar persoalan konflik yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca Selengkapnya