Sakit & Dipecat dari TNI, Pria ini Sukses jadi Penjual Es Omzetnya 3 Jam Rp800 Ribu
Mantan prajurit TNI jadi pedagang es cokelat beromzet jutaan
Mantan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) membagikan cerita perjalanannya membangun bisnis usai dipecat dari militer. Ia adalah Faqih Nurrahim pria asal Solo, Jawa Tengah.
Memiliki keinginan sejak lama menjadi abdi negara, Faqih sampai harus mendaftar sampai tiga kali hingga akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan. Hanya saya, takdir berkata lain. Ia harus rela melepaskan cita-citanya itu untuk menjadi prajurit.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Kembali bangkit, ia pun memutuskan untuk menjadi wirausaha dengan berjualan es cokelat. Tak disangka, usahanya itu rupanya berjalan dengan lancar dan memiliki omzet cukup besar. Simak ulasannya:
Cerita Mantan Tentara Jadi Pengusaha
Melalui unggahan video di kanal Youtube BOSS MILO, Faqih menceritakan awal mula dirinya memulai berjualan es cokelat. Ia mengatakan, jika bisnisnya itu dimulai setelah ia dipecat secara terhormat dari satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Dulu saya sudah jadi tentara terus gagal karena sakit. Sebelum pelantikan 2 minggu sebelum pelantikan saya dikeluarkan secara terhormat," kata Faqih.
©2022 Merdeka.com/youtube/bossmilo
Keinginan Faqih untuk menjadi abdi negara sendiri sebenarnya sangat besar. Ia mengaku sudah mendaftar sebanyak tiga kali untuk bisa menjadi prajurit TNI dan mendaftar satu kali untuk menjadi polisi. Hanya saja, karena kondisi kesehatannya ia harus rela mengubur mimpinya itu.
"Saya sudah daftar sebanyak tiga kali tentara dan satu kali polisi. Dan saya sudah melewati itu sekitar setahun lebih jadi saya daftar tentara mengikuti seleksi gagal dan alhamdulillah ketiganya saya masuk. Tapi Allah berkehendak lain mungkin itu bukan jalan saya," ungkapnya.
Jualan Es Cokelat
Sempat merasa terpuruk, pemuda asal Solo itupun mengaku ingin kembali bangkit demi orang tua dan keluarganya. Kemudian, ia pun mendapatkan ide bisnis berjualan es cokelat dari internet. Setelah mempelajarinya secara otodidak, Faqih pun memberanikan diri untuk membuka kedai gerobaknya.
"Dulu saya mau usaha bingung. Lalu saya melihat Tiktok dan internet lalu saya melihat es cocol tetapi di Solo belum ada. Lalu saya berpikir untuk menjualnya di Solo. Belajarnya saya otodidak lihat di Youtube dan internet," ungkapnya.
©2022 Merdeka.com/youtube/bossmilo
Dengan modal di bawah Rp 10 juta, ia pun kemudian membuka usaha es cocol cokelat yang diberi nama es chocoli. Tak disangka usahanya berjalan lancar. Bahkan, hanya dalam jangka waktu 1 bulan usahanya itu sudah balik modal.
Omzet Cukup Besar
©2022 Merdeka.com/youtube/bossmilo
Dalam video, Faqih kemudian menunjukkan jumlah uang yang berhasil ia kumpulkan dalam waktu 3 jam sejak kedai gerobaknya itu di buka. Dalam waktu yang terhitung cukup singkat itu, ia mampu mengumpulkan uang sebanyak Rp800 ribu.
"Ini baru tiga jam sudah dapet segini, ini sekitar Rp800 ribu," katanya.
Setiap harinya, Faqih bahkan bisa menjual sekitar 280 sampai 400 gelas es cokelat. Dengan begitu, tak heran jika setiap harinya ia bisa meraup omzet hingga jutaan rupiah.
"Kalau hari biasa bisa 7 sampai 8 kilo (habis) kalau Sabtu minggu bisa sampai 10 kilo. Kalau satu kilo bisa jadi 30 sampai 40 gelas," kata Faqih.