Sakit Hati Tiga Kali Gagal Nikah Karena Diselingkuhi, Pria Ini Nikahi Wanita Disabilitas 'Alhamdulillah Bahagia'

Setiap orang memiliki kisah cinta yang berbeda-beda. Mulai dari kisah cinta romantis sepanjang hayat dengan pasangan, sampai pada kisah cinta tragis.

Seperti pria berikut ini, dia berkali-kali menikah namun justru mendapatkan pasangan yang mudah selingkuh.

Belum lama ini, pria ini bertemu dengan politikus  Dedi Mulyadi. Ia datang dengan membawa seorang perempuan di atas kursi roda yang sama sekali tidak bisa berjalan alias lumpuh.

Perempuan disabilitas itu ternyata adalah istri dari pria yang mendorongnya. Pria itu mengaku menikahi perempuan disabilitas karena sudah berkali-kali gagal dalam membangun rumah tangga sebelumnya. Simak ulasannya sebagai berikut.

Pria Nikahi Disabilitas karena Diselingkuhi Istri 3 Kali

Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL memperlihatkan seorang pria mendorong perempuan yang sedang duduk di tas kursi roda. Perempuan tersebut adalah istrinya.

Hal itu tentu mengundang tanya. Mengapa seorang pria yang gagah dan muda, rela menikah dengan seorang perempuan disabilitas. Rupanya, pria berbaju biru itu mengaku jika sebelumnya ia sudah pernah gagal menikah 3 kali.

Ia menjelaskan jika pada pernikahan sebelumnya, ketiga istrinya tidak setia dan memilih untuk hidup dengan pria lain, alias selingkuh. Perempuan yang didorong di kursi roda itu adalah istrinya yang keempat. 

“Iya, saya ini sudah dua tiga kali gagal, jadi mantan istri saya tiba-tiba nikah sama yang lain. Jadi saya sakit hati sampai punya penyakit lambung,” terang pria yang bernama Hendra tersebut.

Bahagia dengan Istri yang Baru

Kehidupan pasangan suami istri itu pun kini bahagia. Mereka mengaku memiliki sebuah rumah yang dibangun sendiri dengan hasil keringat sang suami dan istri yang rela bekerja keras. 

Bahkan, rumah tangga yang baru dibangun selama tiga tahun itu pun sudah berhasil membangun dua rumah yaitu di Tasikmalaya dan di Cianjur, Jawa Barat. Kedua rumah itu dibangun di atas tanah warisan orang tua.

“Yang di Tasik itu warisan dari bapak, yang di Cianjur, tanah warisan dibangun sama saya. Alhamdulillah, kerja apa saja kalau aa,” kata sang istri.