Sambil Menangis dan Mengucap Syukur, Seorang Perawat di Palestina Histeris Suaminya Mati Syahid Dalam Perang
Momen sedih perawat di Palestina histeris tahu suaminya meninggal dunia.
Momen sedih perawat di Palestina histeris tahu suaminya meninggal dunia akibat bombardir kota Gaza oleh Israel.
Sambil Menangis dan Mengucap Syukur, Seorang Perawat di Palestina Histeris Suaminya Mati Syahid Dalam Perang
Konflik antara Palestina dan Israel saat ini kembali memanas.
Sebuah video sedih merekam momen seorang perawat di Palestina menangis saat mendengar kabar suaminya tewas dalam perang, beredar di media sosial.
Perawat wanita itu menangis sembari mengucap syukur dan menyebut jika sang suami meninggal dalam keadan syahid. Simak ulasan selengkapnya:
- Di Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud, Ribuan Warga Cilacap Khidmat Gelar Doa Bersama untuk Palestina
- Hesti Purwadinata Menang Lelang Mural untuk anak-anak Palestina, Tawar Rp23 Juta
- 22 Pelajar Palestina Bakal Kuliah di Unhan, Momen Nyanyi Lagu Kebangsaan di Kemenhan Bikin Merinding
- Momen Wanita Tua Israel Beri Salam Perpisahan ke Pejuang Palestina saat Dibebaskan, Alasannya Bikin Negara Barat Malu
Momen Sedih Perawat di Palestina
Melansir dari unggahan di Instagram, membagikan video merekam momen saat seorang perawat di Palestina tengah menangis keluar dari rumah sakit.
Rupanya, perawat tersebut mendengar kabar jika suaminya tewas saat agresi militer Palestina-Israel terjadi.
"Seorang perawat sedang berjibaku menolong korban serangan zionis israel di Rumah Sakit, tiba-tiba mendapat kabar kalau suaminya syahid," tulis keterangan unggahan.
Ucap Rasa Syukur
Sambil menangis, perawat wanita itu keluar dari rumah sakit untuk menemui anak perempuannya.
Dia terdengar berkali-kali mengucap syukur dan menyebut jika dirinya lega mendengar kabar suaminya mati syahid.
"Perawat ini paham betul bahwa orang yang syahid sejatinya tidak benar-benar mati, namun ia hidup di sisi Tuhannya.," tulis keterangan unggahan.
Peluk Anak
Setelah bertemu dengan anak perempuannya, perawat tersebut langsung memeluk sang anak.
Tangis keduanya pun langsung pecah ketika berpelukan.
"Ya Allah. ayahmu syahid," kata si wanita.
Sebagai informasi, orang yang mati syahid dapat dikatakan sebagai golongan yang meninggal dan memiliki derajat mulia.
Seseorang dapat dikatakan mati syahid jika memenuhi beberapa keadaan saat meninggal dunia.
Meliputi dalam keadaan beriman, berada di jalan Allah, dan tidak diperbudak oleh siapa pun baik secara rohani maupun jasmani.
Seperti diketahui, jika perang antara Palestina-Israel di jalur Gaza kembali terjadi.
Ratusan orang dikabarkan tewas dalam peristiwa ini sementara ribuan lainnya luka-luka.