Momen Wanita Tua Israel Beri Salam Perpisahan ke Pejuang Palestina saat Dibebaskan, Alasannya Bikin Negara Barat Malu
Berikut momen wanita tua Israel memberikan salam perpisahan ke pejuang Palestina ketika dibebaskan.
Berikut momen wanita tua Israel memberikan salam perpisahan ke pejuang Palestina ketika dibebaskan.
Momen Wanita Tua Israel Beri Salam Perpisahan ke Pejuang Palestina saat Dibebaskan, Alasannya Bikin Negara Barat Malu
Pejuang Palestina, Hamas baru-baru ini menyerahkan dua tahanan Israel yang ditolak oleh rezim zionis.
Dua tahanan ini diculik bersama lebih dari 200 orang lainnya sejak 7 Oktober lalu. Saat itu terjadi serangan mendadak dari para pejuang Palestina/Hamas dan membuat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) gagal menanggapi peringatan.
Namun, ada yang menarik saat dua tahanan tersebut dibebaskan. Salah satu tahanan, seorang wanita tua, memberikan salam perpisahan kepada pejuang Palestina atau Hamas.
Lantas bagaimana momen wanita tua Israel memberikan salam perpisahan ke pejuang Palestina ketika dibebaskan?
Melansir dari berbagai sumber, Rabu (25/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Hamas telah membebaskan dua tahanan Israel yaitu Yocheved Lifshitz (85) dan Nurit Cooper (79). Keduanya dibawa ke penyeberangan Rafah ke Mesir dan dijemput oleh Palang Merah.
Terlihat dalam video yang beredar, dua tahanan ini diperlakukan sangat baik. Para pejuang Palestina memberikan camilan dan minuman kepada dua tahanan tersebut di tengah perjalanannya.
Saat hendak diantar ke perbatasan, pejuang Palestina juga tampak menggandeng dan menuntun dua wanita tua itu dengan perlahan-lahan.
Tak jarang, beberapa kali pejuang Palestina dan tahanannya terlihat berbincang sembari berjalan.
Ketika dibebaskan, seorang sandera berusia 85 tahun ini pun terlihat menjabat tangan salah satu pejuang Palestina atau Hamas.
Ia menggenggam tangan pria yang mengenakan tutup muka dan bersenjata lengkap tersebut saat hendak dibawa pergi oleh Palang Merah.
Bukan hanya itu saja, Yocheved Lifshitz juga terdengar mengucapkan 'shalom' yang di mana memiliki arti 'perdamaian'.
news.sky.com
Melansir dari news.sky.com, Hamas mengatakan bahwa pihaknya melakukan pembebasan terhadap dua orang wanita itu atas dasar kemanusiaan. Selain itu juga atas dasar 'alasan kesehatan yang buruk'.
Meski dua wanita ini telah dibebaskan, namun suami mereka masih ditahan oleh pihaknya.
Momen wanita tua Israel memberikan salam perpisahan ke pejuang Palestina ketika dibebaskan ini sontak saja mencuri perhatian dunia.
Terlebih saat Yocheved membeberkan alasannya menyalami pejuang Palestina saat dibebaskan.
"Because they treated us very nicely (karena mereka memperlakukan kami dengan sangat baik)," ujarnya.
"My mom is saying that they (Hamas) are very delicate and gentle both of them, taking care of other needs. (Ibuku mengatakan bahwa mereka (Hamas) sangat halus dan lemah lembut, mengurus kebutuhan lainnya)," ujar Yocheved yang diterjemahkan ulang oleh sang anak.
"They seemed really prepared and had concealed it for a long time and they took care of all our needs," jelasnya.
"They tell you anything about what was happening outside," sambungnya.
news.sky.com
Hal itu membuktikan fakta sebenarnya tentang para pejuang Palestina/Hamas yang banyak diberi kesan negatif oleh dunia barat. Khususnya dalam penanganan para tahanan atau sandera.
Sebagaimana yang diketahui, banyak pihak yang melabeli Hamas sebagai teroris.
Bahkan ada pula yang mengatakan, salah satunya Presiden AS Joe Biden, bahwa Hamas telah memotong 40 kepala bayi ketika menyerbu Israel yang belakangan tidak terbukti kebenarannya alias hoax.
merdeka.com