11 Masjid, 90 Sekolah, Ribuan Rumah Hancur, Israel Jatuhkan Bom ke Gaza Lebih Banyak Dibanding Bom AS ke Afghanistan dalam Setahun
Tak hanya itu pasokan listrik, air, makanan, dan bahan bakar, juga sudah disetop Israel sejak beberapa hari lalu.
Bombardir serangan udara militer Israel ke Gaza, Palestina, masih berlangsung tak henti-henti sejak Sabtu lalu.
11 Masjid, 90 Sekolah, 2835 Rumah Hancur, Israel Jatuhkan Bom ke Gaza Lebih Banyak Dibanding Bom AS ke Afghanistan dalam Setahun
Tak hanya itu pasokan listrik, air, makanan, dan bahan bakar, juga sudah disetop Israel sejak beberapa hari lalu. Sejak Sabtu serangan udara Israel telah menghancurkan sebelas masjid dan merusak 90 sekolah. Mengutip data dari Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Gaza, PBB mengatakan serangan bom Israel telah menghancurkan 752 bangunan tempat tinggal dan non tempat tinggal, termasuk sebanyak 2.835 unit hunian.
Badan PBB juga mengungkapkan keperihatinannya atas kerusakan signifikan terhadap infrastruktur sipil akibat bom Israel. Lebih dari 1.800 unit hunian lainnya mengalami kerusakan yang parah sehingga tidak dapat ditempati lagi.
Sedikitnya terdapat 90 fasilitas pendidikan, termasuk 20 sekolah badan PBB untuk Pengungsi UNRWA dan 70 sekolah yang dijalankan oleh Otoritas Palestina juga rusak, salah satu sekolah bahkan hancur total.
Selain itu, fasilitas air dan sanatasi juga terkena dampak, termasuk enam sumur air, tiga stasiun pempmpaan air, satu waduk air, dan satu pabrik desalinasi yang melayani lebih dari 1.100.000 orang rusak akibat serangan udara.
Tak hanya itu, 423.000 orang terlantar di Gaza, mereka terpaksa meninggalkan rumah sebagai dampak dari serangan udara Israel atas balasan dari serangan kelompok militan Hamas.
Pada Kamis, jumlah pengungsi di Gaza melonjak dari sebanyak 84.444 orang menjadi 423.378, menurut Badan Kemanusiaan PBB dan OCHA.
"Bombardir Israel dari udara, laut, dan darat, terus berlanjut hampir tanpa henti," kata OCHA dalam pernyataan terbaru.
Sejak Sabtu, Angkatan Udara Israel (IAF) telah menjatuhkan 6.000 bom di Gaza. Mereka mengatakan “Puluhan jet tempur dan helikopter menyerang sejumlah target teroris dari organisasi teroris Hamas di seluruh Jalur Gaza. Sampai saat ini, IAF telah menjatuhkan sekitar 6.000 bom melawan target-target Hamas,” kata IAF di media sosial X.
Serangan ini telah menewaskan 1.500 orang Palestina dan melukai 6.600 lainnya, sepertiganya adalah anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
The Washington Post mewawancarai ahli militer yang menyebut serangan ini sebagai “mengagetkan”. Jumlah amunisi ini lebih banyak daripada yang digunakan oleh Amerika Serikat dalam sebulan serangan mereka melawan ISIS di Irak dan Suriah, serangan ini hampir setara dengan jumlah yang digunakan Amerika Serikat selama setahun di Afganistan.Marc Garlasco, seorang penasihat militer dari organisasi Belanda PAX for Peace dan mantan penyidik kejahatan perang PBB di Libya mengatakan, "Israel menjatuhkan bom dalam waktu kurang dari seminggu setara jumlah yang AS jatuhkan di Afghanistan dalam setahun, di wilayah yang jauh lebih kecil dan padat penduduk." Jumlah tertinggi bom yang dijatuhkan dalam setahun selama perang di Afganistan mencapai 7.423, kata Garlasco, mengutip catatan publik dari Komando Pusat Pasukan Udara Amerika Serikat. Selama perang di Libya, NATO melaporkan menjatuhkan lebih dari 7.600 bom dan rudal, kata laporan PBB.
Selama perang melawan ISIS dari 2014 hingga 2019, koalisi pimpinan Amerika Serikat menjatuhkan 2.000 hingga 5.000 bom per bulan di seluruh Irak dan Suriah, kata jurnalis isu militer Wesley Morgan di Twitter mengutip laporan Rand Corp.