Satu Angkatan di Akpol, Ini Sosok Jenderal Bintang Dua Diperintah Jemput Ferdy Sambo
Sosok jenderal bintang dua yang diperintah Kapolri jemput Irjen Ferdy Sambo
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat mengelak terlibat pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Sambo membuat skenario terjadi baku tembak.
Namun, usai Bharada E bersedia menuliskan runtutan peristiwa lengkap yang terjadi, polisi pun akhirnya memutuskan untuk langsung mengamankan jenderal bintang dua itu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa saja yang memiliki pangkat polisi? Setiap anggota Polisi pasti masing-masing memiliki pangkat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian memerintahkan salah satu anggotanya, Tim Khusus (Timsus) Polri, Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kadiv TIK) Irjen Slamet Uliandi untuk menjemput Sambo.
Slamet pada saat itu diperintah oleh Kapolri untuk membawa Sambo ke Mako Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Siapa sosok Irjen Slamet Uliandi? Simak ulasan selengkapnya:
Sosok Irjen Slamet Uliandi
Irjen Pol Slamet Uliandi adalah seorang perwira tinggi Polri yang saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kadiv TIK). Ia mengemban amanah tersebut sejak 26 Juli 2021 lalu.
Slamet merupakan perwira lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1994 yang berpengalaman di bidang reserse. Sebelum menjadi Kadiv TIK Polri, jabatan jenderal bintang dua ini sebelumnya ialah Dirtipid Siber Bareskrim Polri.
Sejak menjalani karir di kepolisian, Slamet sendiri sudah banyak menduduki beberapa jabatan. Mulai dari Pamen Pusdik Reskrim Lemdikat Polri, Kabagmon Robinopsnal Bareskrim, Kabagmon Robinopsnal Bareskrim, Karobinopsnal Bareskrim, Dirtipid Siber Bareskrim, dan saat ini Kadiv TIK.
Diperintah Jemput Ferdy Sambo
Foto: antara ©2022 Merdeka.com
Irjen Slamet Uliandi ternyata adalah sosok yang secara khusus diminta oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjemput Ferdy Sambo. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolri dalam acara Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8) lalu. Diketahui, jika Sambo merupakan rekan satu angkatan Slamet saat masih di Akademi Kepolisian (Akpol).
"Berangkat dari keterangan Saudara Richard kami meminta salah satu anggota timsus pada saat itu Kadiv TIK untuk menjemput saudara FS," tutur Listyo.
Irjen Slamet Diperintahkan Membawa Sambo ke Mako Brimob
Di momen rapat dengar tersebut, Listyo juga menyampaikan proses terbongkarnya skenario penembakan yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo. Menurut Listyo, awalnya Ferdy Sambo masih berkelit dan mengelak dari pengakuan Bharada E. Hal itulah yang membuat Timsus memutuskan untuk menjemput dan membawa Sambo ke Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (6/8) lalu.
"Di saat awal FS masih belum mengakui, masih bertahan dengan keterangan awal, dan berdasarkan keterangan Saudara Richard akhirnya Timsus memutuskan untuk melakukan penempatan khusus di Mako Brimob Polri," kata Listyo.
Kapolri kemudian menetapkan Sambo sebagai tersangka penembakan Brigadir J pada 9 Agustus 2022. Peran Sambo adalah memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J serta membuat skenario adanya tembak-menembak di TKP pembunuhan.