Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Lengkap Beserta Tujuan dan Maknanya
Ada sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ada sejarah penting di balik tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei Lengkap Beserta Tujuan dan Maknanya
Berkat pendidikan, masyarakat bisa mendapat banyak manfaat. Salah satunya menciptakan pola pikir dan pandangan yang luas.
Hal tersebut yang diperjuangkan oleh seorang tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantoro di masa lalu.
Sosok yang akrab dijuluki Bapak Pendidikan Nasional itu bekerja keras memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia di tengah penjajahan pada masa itu.
Berkat usahanya, pendidikan di Indonesia bisa terus berkembang dan berdampak bagi kepentingan bangsa.
Lantas seperti apa sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei selengkapnya? Dirangkum dari RRI.co.id dan berbagai sumber Kamis (2/5), berikut informasinya.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Pendidikan Nasional 2024? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
-
Bagaimana konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara diterapkan dalam pendidikan saat ini? Konsep Merdeka Belajar yang pernah diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan saat ini. Program Merdeka Belajar pertama kali dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Dalam sistem itu, esensi kemerdekaan belajar harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi.
-
Apa makna "Merdeka Belajar" menurut Ki Hajar Dewantara? Melalui buah pikirannya, Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidan merupakan serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Dikutip dari Kemdikbud.go.id, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara didasarkan pada asas kemerdekaan. Maksudnya, manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan pada aturan yang ada di masyarakat.
-
Kapan konsep Merdeka Belajar yang diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan Indonesia? Konsep Merdeka Belajar yang pernah diusung Ki Hajar Dewantara diadopsi dalam sistem pendidikan saat ini.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati? Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei 2024.
-
Apa saja hari libur nasional di 2024? Totalnya ada 27 hari libur yang terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama.
Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Setiap tanggal 2 Mei, para pegiat pendidikan di Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Bukan tanpa alasan, dipilihnya tanggal 2 Mei tak lain karena ada peristiwa bersejarah yang menandai bangkitnya pendidikan di Tanah Air.
Peringatan Hardiknas merupakan momen istimewa bagi insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tanggal 2 Mei dipilih sebagai Hardiknas karena bertepatan dengan kelahiran tokoh pendidikan Indonesia, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang biasa dikenal Ki Hajar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara merupakan seorang bangsawan Pakualaman yang lahir pada lahir pada 2 Mei 1889.
Status darah biru dari sang tokoh membuat Ki Hadjar Dewantara mendapat kesempatan untuk masuk pendidikan STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen) atau yang biasa disebut Sekolah Dokter Jawa.
Namun pendidikannya tak sampai selesai lantaran penyakit yang dideritanya menghambat kesehatannya.
Usai gagal melanjutkan sekolah, Ki Hadjar Dewantara lantas turun ke bidang jurnalisme dan berkarir di banyak surat kabar serta majalah pada masanya.
Beberapa tulisan Ki Hadjar Dewantara menyampaikan kritik sosial-politik kaum bumiputra (pribumi) kepada penjajah.
Ki Hadjar Dewantoro dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap pemerintahan Pemerintah Belanda, terutama tentang pendidikan.
Karena pemikiran kritisnya, Ki Hadjar Dewantara ditangkap dan diasingkan ke Belanda bersama dengan Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo.
Ketiganya pun sampai akrab dikenal sebagai Tiga Serangkai. Usai kembali dari pengasingannya di Belanda, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922.
Setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1950. Ia menghembuskan napas terakhir pada 26 April 1959.
Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Bapak Pendidikan Nasional Indonesia seperti yang tertulis pada Keputusan Presiden RI Nomor 305 Tahun 1959.
- Sejarah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, Peran Besar Lahirnya Kongres Sumpah Pemuda
- Sejarah INS Kayutanam, Ruang Pendidikan di Bukittinggi Tanamkan Semangat Nasionalisme
- Sesko TNI AU Ulang Tahun Hari ini, Kenali Sejarahnya dan Jajaran Komandan yang Pernah Menjabat dari Tahun ke Tahun
- Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya
Kemudian berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1961 tentang Perubahan Hari Pendidikan Nasional, tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara yaitu 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara membuat tiga semboyan yang diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia, yaitu:
1. Ing Ngarso Sung Tulodo yang berarti 'Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik.'
2. Ing Madyo Mangun Karso yang berarti 'Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan Prakarsa dan ide.'
3. Tut Wuri Handayani yang berarti 'Di belakang, guru harus bisa memberikan dorongan atau arahan.
Makna Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi momen penting dalam dunia pendidikan Indonesia.
Peringatan tersebut sebagai wujud apresiasi dan penghormatan atas jasa-jasa dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan dan juga untuk meningkatkan semangat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Karenanya, Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Hari Pendidikan Nasional dijalankan dengan pijakan pada nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Tujuan Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Peringatan Hari Pendidikan Nasional memiliki tujuan untuk memotivasi masyarakat Indonesia dalam mendukung dan memajukan sistem pendidikan demi masa depan yang lebih cerah.
Selain itu juga mengingatkan kita untuk senantiasa memberikan pendidikan yang berkualitas pada setiap anak bangsa selaku penerus sekaligus pondasi bangsa.