Setara Pahala Haji dan Umrah, 3 Amalan ini Mudah Dilakukan
Walaupun ketiga amalan ini memiliki pahala yang setara dengan haji dan umrah, kewajiban tersebut tetap harus dilaksanakan.
Setiap muslim pasti mengharapkan pahala dan berkah yang melimpah dari Allah. Salah satu cara yang paling efektif untuk mendapatkan pahala adalah dengan meningkatkan ibadah.
Di antara berbagai ibadah yang memiliki keutamaan dan pahala besar adalah pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Rasulullah SAW bahkan menyatakan bahwa kedua ibadah ini merupakan amalan mulia yang dapat menghapus dosa-dosa seorang hamba.
-
Apa perbedaan utama antara ibadah umroh dan haji? Umroh dan haji merupakan ibadah yang hampir sama secara ritual, yakni menziarahi Baitullah di tanah suci Makkah bagi orang-orang yang mampu. Namun, pada dasarnya kedua ibadah ini jelas berbeda. Umroh adalah ibadah sunnah yang dimuliakan, sementara haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan.
-
Dimana tempat pelaksanaan ibadah haji yang membedakannya dengan umroh? Sedangkan sebagai ibadah wajib, haji mewajibkan semua jemaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Bagaimana cara umat Islam menjalankan ibadah haji? Dzulhijjah adalah bulan haji, di mana umat Islam dari seluruh dunia pergi ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Siapa yang sedang menjalankan ibadah umrah? Di samping itu, Thariq Halilintar berharap agar sang kekasih, yang saat ini sedang menjalani ibadah umrah, senantiasa diberikan kesehatan serta kelancaran dalam menjalankan ibadahnya.
Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melaksanakan haji dan umrah. Ada beberapa faktor yang dapat menghalangi, seperti masalah finansial, usia, atau kesehatan.
Apakah ada alternatif lain bagi mereka yang belum mampu untuk melaksanakan ibadah tersebut agar tetap bisa meraih pahala setara dengan haji dan umrah? Kabar baiknya, Islam mengajarkan bahwa terdapat amalan-amalan tertentu yang dapat dilakukan dan memberikan pahala yang sebanding dengan haji dan umrah.
Apa saja amalan tersebut? Berikut penjelasannya yang dikutip dari NU Online.
1. Sholat Berjamaah Lima Waktu di Masjid serta Sholat Dhuha
Sholat berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan dengan sholat sendirian. Selain memperoleh pahala yang berlipat ganda, yaitu dua puluh tujuh kali lipat, sholat berjamaah yang dilakukan di masjid juga mendapatkan pahala setara dengan ibadah haji jika dilakukan secara rutin.
Di sisi lain, bagi mereka yang melaksanakan sholat dhuha di masjid, akan diberikan pahala yang setara dengan ibadah umrah. Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah, di mana Rasulullah bersabda.
- Keutamaan Sholat Subuh Berjemaah Begitu Dahsyat, Pahalanya Saja Setara Haji dan Umrah
- Kemenag Buka Lowongan Besar-besaran Petugas Haji 2025, Berikut Syarat dan Jadwal Tahapannya
- Kemenag: Haji Tidak Sah Bila Jemaah Tinggalkan Salah Satu Rukun
- Setahun Berlalu, Baim Wong Akhirnya Buka Suara Soal Gagal Naik Haji Ternyata Kendala Visa
من خرج من بيته متطهرا إلى صلاة مكتوبة فأجره كأجر الحاج المحرم، ومن خرج إلى تسبيح الضحى لا ينصبه إلا إياه فأجره كأجر المعتمر
"Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan sholat fardhu akan diberikan pahala ibadah haji. Sementara orang yang keluar rumah untuk mengerjakan sholat dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, maka akan diberikan pahala umrah," (HR. Abu Daud).
2. Zikir Setelah Sholat Subuh Berjemaah Hingga Matahari Terbit lalu Sholat 2 Rakaat
Selain melaksanakan sholat lima waktu, seseorang yang berzikir setelah sholat subuh juga akan mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah haji dan umrah. Agar dapat meraih pahala tersebut, ia harus tetap berada di masjid untuk berdzikir hingga matahari terbit, kemudian melaksanakan sholat sunnah dua rakaat. Hal ini sesuai dengan riwayat yang disampaikan oleh Anas bahwa Rasulullah bersabda:
من صلى الغداة في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة
Artinya: "Siapa yang mengerjakan sholat subuh berjemaah, kemudian dia tetap duduk sambil dzikir sampai terbit matahari dan setelah itu mengerjakan sholat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umrah," (HR. At-Tirmidzi).
Ali Mula Al-Qari dalam karyanya Mirqatul Mafatih menjelaskan bahwa dzikir yang dimaksud dalam hadis tersebut tidak hanya melafalkan kalimat-kalimat dzikir, tetapi juga mencakup thawaf bagi mereka yang berada di masjidil haram, serta mengikuti majelis ilmu dan agama.
Aktivitas ini dilakukan hingga matahari terbit dan ketika matahari berada setinggi tombak, kira-kira lima belas menit setelah terbit, disunnahkan untuk melaksanakan sholat dua rakaat. Sholat dua rakaat ini dikenal sebagai sholat sunnah isyraq.
3. Menuntut Ilmu atau Mencari Kebaikan di Masjid
Tidak hanya sholat yang mendapatkan pahala setara dengan haji dan umrah, tetapi juga menuntut ilmu serta mengajar di masjid. Dalam riwayat Abu Umamah, Rasulullah SAW menyatakan;
من غدا إلى المسجد لايريد إلا أن يتعلم خيرا أو يعلمه، كان له كأجر حاج تاما حجته
"Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna hajinya," (HR At-Thabarani).
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar dan mengajar di masjid memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi.
Walaupun ketiga amalan tersebut mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah haji dan umrah, kewajiban untuk melaksanakan haji dan umrah tetap berlaku bagi setiap Muslim.
Pahala yang diperoleh dari ketiga kegiatan ini disamakan dengan pahala haji dan umrah sebagai motivasi (targhib) bagi umat Islam untuk lebih aktif dalam melakukannya. Wallahu a'lam.