Situasi Tegang, Momen Mantan Gubernur Bintang Tiga TNI Dikepung Suporter di Stadion
Berikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.
Berikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.
Situasi Tegang, Momen Mantan Gubernur Bintang Tiga TNI Dikepung Suporter di Stadion
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Edy Rahmayadi membagikan momen saat dirinya menyaksikan langsung pertandingan PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh pada Sabtu (18/11) malam.
Namun tak disangka, situasi tegang menghiasi Stadion usai pertandingan berlangsung. Mantan Gubernur ini bahkan dikepung oleh para suporter di Stadion.
Lantas bagaimana momen situasi tegang Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion? Melansir dari berbagai sumber, Senin (20/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
- Kini jadi Kasad dan Bintang 4 di Pundak, Potret Jenderal Agus Subiyanto Tugas Bareng Petinggi TNI Polri
- Begini Situasi di Pintu masuk KPU Saat Anies Cak Imin Tiba, Massa Dorong-dorongan dengan Polisi
- Gubernur Sulut Hadiri Konas XVI FKPKB-PGI
- Stadion GSJ Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Respons Gubernur Sumsel
Edy Rahmayadi terlihat dikepung oleh ara suporter selepas pentandingan PSMS Medan vs Persiraja Banda Aceh.
Diketahui peristiwa ini berawal ketika Edy memperoleh kabar bahwa pemain PSMS dilempari botol.
Mantan Pangkostrad ini lantas mendatangi manajemen dari Persiraja Banda Aceh untuk meminta pertanggungjawabannya.
Edy juga diketahui sempat berbicara dengan nada tinggi kepada sejumlah orang. Khususnya di bagian depan Stadion.
"Main bola ya main bola. Pemain jangan diganggu," teriak Edy.
Mendengar hal itu, suporter Persiraja Banda Aceh langsung tersulut emosinya. Apalagi para suporter memang sudah berkumpul di tempat tersebut.
Sambil meneriaki ke arah Edy, para suporter juga tampak terlibat dorong-dorongan.
Melihat situasi semakin tidak kondusif, pihak kepolisian yang berjaga langsung mengamankan Edy Rahmayadi. Pihaknya membawa Edy ke mobilnya untuk segera meninggalkan Stadion.
Sementara itu, para suporter ditenangkan oleh pihak manajemen Persiraja Banda Aceh. Mereka pun lantas meninggalkan area Stadion satu per satu.
merdeka.com
Aksi pelemparan botol tersebut berawal saat para suporter kesal dianulirnya gol Persiraja Banda Aceh oleh wasit. Sebab, gol tersebut dinggap off-side.
Sedangkan, suporter yang melihat video siaran langsung merasa gol yang dicetak oleh pemain Persiraja Banda Aceh tersebut dalam posisi on-side.
Kekecewaan para suporter bertambah parah ketika gelandang Persiraja Banda Aceh, Muamar diberikan kartu merah.
merdeka.com
Kekecewaan pun juga diungkapkan oleh Edy melalui unggahannya. Ia mengaku kecewa terhadap insiden tersebut. Meski begitu, Ia mengatakan bahwa yang paling penting adalah terus berbenah.
"Dikatakan kecewa pasti kecewa terhadap insiden tadi malam, tapi yang terpenting kita terus berbenah," tulis Edy di kolom komentar pada unggahannya.
"Masih panjang laga-laga kedepan, untuk kita berikan contoh kedewasaan Suporter Indonesia," sambung Edy.
Instagram edy_rahmayadi