Sosok 2 Dokter Indonesia Pulang ke Tanah Air Usai Jadi Relawan di Gaza, Kesaksiannya soal Kekuatan Rakyat Palestina Bikin Takjub
Dua dokter relawan asal Indonesia tiba di Tanah Air usai bertugas di Rumah Sakit Gaza, Palestina.
Dua dokter relawan asal Indonesia tiba di Tanah Air usai bertugas di Rumah Sakit Gaza, Palestina.
Sosok 2 Dokter Indonesia Pulang ke Tanah Air Usai Jadi Relawan di Gaza, Kesaksiannya soal Kekuatan Rakyat Palestina Bikin Takjub
Kedua sosok tersebut adalah dr. Dede Subrata, SpAn dan dr. Faradina Sulistiyani, SpB yang telah 4 minggu berada di Gaza.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Presidium MER-C Faried Thalib dan relawan yang lain.
Melansir Instagram @mercindonesia, Minggu (30/6/2024), 2 dokter spesialis itu membagikan pengalaman berharga dalam hidup mereka selama bertugas di Gaza.
-
Bagaimana dokter Israel menyiksa tahanan Palestina di penjara Sde Teiman? Mereka mengamputasi kaki beberapa tahanan, mereka yang menderita gejala diabetes karena tidak tersedianya perawatan medis untuk mereka.
-
Apa yang dilakukan dokter Israel terhadap tahanan Palestina di penjara Sde Teiman? Staf medis di penjara yang dikelola militer Israel di Sde Teiman ikut menyiksa warga Palestina yang ditahan di tempat tersebut.
-
Apa yang diusulkan oleh TKN Fanta Prabowo-Gibran kepada pemuda Indonesia terkait Palestina? TKN Fanta Prabowo-Gibran mengajak pemuda Indonesia peduli pada isu kemanusiaan di Palestina, membangun solidaritas yang kuat. Wakil Ketua Pink Fanta, Khadijah Almakiya mengatakan keberpihakan anak muda bisa ditunjukkan dengan membangun narasi positif soal Palestina di media sosial dan meluruskan berita bohong atau hoaks yang beredar luas.
-
Apa yang diklaim di video yang beredar tentang warga Palestina? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Mengapa banyak orang Indonesia mendukung Palestina? Konflik antara Israel dan Palestina telah menyebabkan banyak korban, tak terkecuali warga sipil. Hal ini yang membuat sejumlah masyarakat Indonesia memberi dukungan untuk Palestina.
-
Mengapa warga Kampung Palestina merasa resah? Warga setempat merasa resah dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Warga di Palmerah, Kota Jakarta Barat, kompak menghias kampungnya dengan ornamen Palestina. Mereka menunjukkan rasa simpati sekaligus memprotes serangan Israel ke wilayah Gaza yang menewaskan ribuan orang. Cara ini dilakukan sebagai seruan pesan kemanusiaan.
Seperti yang dirasakan oleh Dede Subrata, dokter anestesi yang selama 4 minggu terakhir bertugas di Rumah Sakit Nasser untuk merawat korban serangan Israel.
Setibanya di Indonesia ia mengaku bahagia sekaligus sedih karena meninggalkan keluarga barunya yang berada di Gaza.
"Perasaanya antara sedih dan bahagia. Sedihnya adalah karena harus meninggalkan saudara-saudara kita yang sedang dalam kesusahan di Gaza. Bahagianya adalah berkumpul kembali dan bertemu dengan keluarga dan rekan-rekan semua di Indonesia," ucap Dede.
Serupa dengan Dede, Faradina Sulistiyani yang merupakan dokter bedah juga menceritakan pesan dan kesannya selama bertugas di Gaza.
Menurut keterangannya, Faradina mengaku terharu karena telah menjadi bagian dari perjuangan Palestina.
"Perasaan saya akhirnya bisa kembali ke Indonesia alhamdulillah saya bersyukur. Tapi di sisi lain saya juga sedih, kita punya keluarga di Palestina sana itu saudara kita sesama Muslim dan di sana sudah menjadi rumah kedua bagi saya pribadi," kata Faradina.
Dede dan Faradina menjadi rekan kerja selama bertugas di Rumah Sakit Gaza. Tak sendirian, mereka juga tergabung bersama dokter lain termasuk yang berasal dari Palestina.
"Bertugas di Gaza selama 4 minggu pengalamannya bersama EMT MER-C kita ditempatkan di Rumah Sakit Nasser di mana di situ kita berkolaborasi bersama dokter Palestina yang ada di RS Nasser."
"Kami ditugaskan di kamar operasi. Selain saya ada juga dokter Faradina dokter spesialis bedah, ada dokter Yasmin dokter obgyn, dan dokter Farhan dokter emergency di mana kita di rumah sakit tersebut sama-sama dengan dokter Palestina membantu masyarakat di Gaza," tambah Dede.
Selain suka-duka yang mereka alami sendiri sebagai tenaga medis di Gaza, keduanya juga mengaku terharu dan takjub pada mentalitas warga Gaza.
Faradina secara pribadi mengaku belajar banyak dengan cara hidup warga Gaza meski nyawa mereka selalu terancam oleh serangan Israel.
Lebih lanjut, ia mengaku salut karena masyarakat di Gaza selalu optimis dan bisa segera bangkit dari keterpurukan saat ini.
"Saya bertugas di Gaza selama 4 minggu. Pengalaman saya selama di sana itu luar biasa. Luar biasanya adalah mereka itu seperti terus dihancurkan tapi mereka akan selalu terus bangkit kembali. Bangkitnya itu sangat efektif, cepat dan kita harus belajar dari mereka. Justru saya lebih banyak belajar kepada mereka."
"Kita ke sana itu sebenarnya mendampingi perjuangan mereka," ucap Faradina.
- Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Dokter Lulusan UIN Jakarta Gugur Bersama Keluarga Saat Jadi Relawan di Gaza
- Kisah Pilu Dokter Spesialis Jantung Palestina, 175 Anggota Keluarganya Dibunuh Israel Selama Perang Genosida di Gaza
- Kesaksian Dokter atas Kebiadaban Israel di Gaza: 500 Korban dalam 25 Menit
- Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
Sama seperti Faradina, Dede juga takjub dengan mental masyarakat Gaza. Meski diselimuti penderitaan, mereka tak pernah lupa untuk bersyukur.
"Kita belajar dari masyarakat Gaza yang sangat kuat mentalnya itu tidak pernah mengeluh sedikitpun dan selalu bersyukur kepada Allah apapun yang terjadi dalam hidupnya. Seburuk apapun yang terjadi mereka selalu mengucapkan alhamdulillah. Apapun yang terjadi mereka akan membangun kembali Jalur Gaza ini berapa kali pun di bom itupun mereka akan membangun kembali jalur Gaza ini."
"Mereka bangkit kembali dan mereka bangga dengan luka-luka mereka itu," tambahnya.
Teladan yang telah dilakukan oleh 2 dokter asal Indonesia itu mendapat pujian dari warganet.
Tak sedikit yang memberikan pesan positif kepada 2 relawan itu.
"Terima kasih Kakak Kakak yang sudah jihad profesi, semoga saldo amal kalian dilipatgandakan oleh Allah SWT. Amin.," tulis akun @widyacatlady
"Ya Allah terharu dan bangga ❤️ semoga lebih banyak lagi tenaga medis yg bisa masuk ke Gaza, semoga Allah selalu melindungi semua tim medis dan membalas dengan pahala berlimpah 🤲🤲🤲," tulis akun @novaaja2024
"Semoga jadi amal terbaik buat dokter² dan mer-c," tulis akun @Baron_m46
"Masya allah.. semoga sehat sehat dokter yang paling mulia hatinya 🤲," tulis akun drgputrirahmina