Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
Dokter Palestina Mona Sahwil yang kini bertugas di Rumah Saki Al-Aqsa di Kota Deir al-Balah, Jalur Gaza, menemukan fakta mengerikan atas apa yang terjadi rumah sakit Al-Nasr di Kota Gaza.
Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
"Kami terkejut tentara Israel membiarkan bayi-bayi meninggal dan jasad mereka membusuk tanpa membolehkan siapa pun untuk menolong," kata Sahwil seperti dikutip Anadolu dan dilansir laman Middle East Monitor, Sabtu (9/3).
Sahwil yang mengungsi dari utara ke Gaza tengah mengatakan dia waktu itu bertugas di departemen ICU di Rumah Sakit Anak Al-Nasr ketika tentara Israel menyerang rumah sakit pada 10 November.
"Tentara Israel mengepung Rumah Sakit Al-Nasr hari itu dan itu mengancam keselamatan kami," kata dia.
Dia mengatakan kepada Anadolu, setelah pengepungan usai, petugas rumah sakit dipaksa untuk mengevakuasi mereka yang masih dirawat.
"Kami bersiap membawa bayi-bayi yang masih di dalam ventilator tapi tentara kemudian masuk ke rumah sakit dan mengatakan kami harus meninggalkan mereka dan tim internasional akan datang memindahkan mereka," ujar Sahwil.
Komunikasi dengan rumah sakit kemudian terputus dan tim medis serta petugas rumah sakit akhirnya berpencar.
"Setelah itu kami terkejut ketika melihat foto bayi-bayi yang mayatnya membusuk di ranjang rumah sakit," kata Sahwil.
"Tak seorang pun yang membawa mereka dari rumah sakit, mereka masih tetap di sana samapi meninggal dan mayatnya membusuk."
Pada 16 Februari lalu juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qudra membenarkan laporan Anadolu yang menyebut lima bayi di Rumah Sakit al-Nasr meninggal dan mayat mereka membusuk.
Setelah pasukan Israel mundur dari kawasan Al-Nasr, kerusakan dan kehancuran rumah sakit dengan mayat bayi yang membusuk menjadi pemandangan mengerikan yang tersisa. Tulang-tulang mungil itu berserakan di ranjang.
"Setelah tentara Israel mundur dari kawasan Al-Nasr, mayat-mayat bayi ditemukan di ranjang rumah sakit," kata Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah di Gaza Ismail Al-Thawabta kepada Anadolu.
"Tentara Israel melakukan pembantaian terhadap kemanusian di Rumah Sakit Anak Al-Nasr," kata Thawabta.
"Setelah 20 hari, tim medis kembali ke rumah sakit dan menemukan seluruh pasien bayi meninggal dan mayat mereka membusuk, sampai belatungnya keluar," kata dia.
Militer Israel menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara dan darat sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.
Serangan Israel ke Gaza sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 30.960 warga Palestina, terutama anak-anak dan perempuan serta melukai 72.524 lainnya.
Perang Israel di Gaza memaksa 85 % penduduk Palestina mengungsi di tengah minimnya makanan, air bersih, dan obat-obatan. PBB menyatakan lebih dari 60 % bangunan dan gedung di Jalur Gaza hancur.