Sosok DPR Yoyok Pensiunan Mayor TNI Bicara Lantang Depan Panglima TNI Banyak Jenderal Nganggur
Pensiunan Mayor TNI kritik keras TNI di hadapan Menhan dan Panglima TNI.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Yoyok Riyo Sudibyo mendadak jadi sorotan usai menyinggung keberadaan ratusan jenderal yang menganggur di TNI.
Pernyataan tersebut dilontarkannya dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Shamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (25/11) kemarin.
- 7 Fraksi DPR Tolak Usulan PDIP soal Polri di Bawah TNI atau Kemendagri
- VIDEO: Momen Anggota DPR Pensiun Mayor TNI Ketemu Kakak Asuh Rapat dengan Menhan-Panglima Agus
- Pensiunan Mayor TNI, AHY Merasakan 'Pecah' Bintang dari Presiden Jokowi di Istana
- Bintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Menurutnya, saat ini ada banyak anggota TNI berpangkat jenderal yang justru berada di posisi yang kurang strategis.
Ia pun dengan gamblang menyebut alasan tersebut membuat para jenderal menjadi 'nganggur' meski memiliki kemampuan yang mumpuni.
"Yang pertama, pak pimpinan, perlu diketahui juga bahwa di jajaran TNI sekarang pak mungkin ada sekitar lebih dari 200 jenderal yang nganggur, yang namanya staff khusus. Kemudian di TNI AL, TNI AD, dan TNI AU itu beliau-beliau itu ya bintang satu bahkan tiga itu jadi staff khusus, bapak pimpinan," jelasnya.
Menurut Yoyok para perwira tinggi tersebut tentu memiliki banyak pengalaman berharga yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Beberapa kemampuan para jenderal yang disebut Yoyok itu seperti administrasi, kepemimpinan, bahkan strategi mereka di medan tempur.
"Jadi terkait dengan hal ini, yang namanya perwira tinggi ini pengalamannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Secara administrasi, memimpin personel, memimpin satuan, bidang atau departemen, bahkan di tempat pertempuran," imbuhnya.
Minta Jenderal TNI Dipurnatugaskan
Di hadapan Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Yoyok juga meminta agar para pihak bisa meninjau kembali UU tentang TNI.
"Oleh karenanya tadi yang disampaikan Pak Menhan tentang pembinaan personel, dikaitkan lagi UU TNI pak, mohonlah di Komisi I semuanya juga yang terkait UU ini... Ini harus menjadi prioritas pak. Bahkan itu sudah ada yang dua tahun lulus Lemhanas loh pak," tegasnya.
Ia mengusulkan agar para jenderal 'nganggur' bisa segera dipurnatugaskan. Apalagi banyak jabatan di Kemenhan dan kementerian lain membutuhkan peran para jenderal.
"Maka saya rasa ini perlu perhatian khusus dari Menhan dan Panglima TNI. Kalau memang sudah tidak ada job, ya keluarkan beliau-beliau ini. Kemenhan atau di luar Kemenhan masih butuh banyak tenaga-tenaga beliau," tambahnya.
Profil Yoyok Sudibyo
Pernyataan keras Yoyok di hadapan Menhan Sjafrie dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membuat sosoknya ramai disorot.
Menurut informasi, Yoyok Riyo Sudibyo merupakan seorang purnawirawan TNI berpangkat terakhir Mayor Arhanud. Yoyok memilih untuk pensiun dini usai berkecimpung sebagai perwira TNI sejak 1994 sampai 2006.
Karier politiknya dimulai saat ia menjabat sebagai Bupati Batang pada 2012-2017.
Keputusannya maju di Pilkada Kabupaten Batang 2012 awalnya tanpa dukungan dari partai apapun. Ia mendapat dukungan dari kelompok petani hingga LSM.
Namun jelang pendaftaran ke KPUD, beberapa partai menyatakan dukungannya yang saat itu berpasangan dengan Soetadi.
Adapun partai yang mendukungnya saat itu adalah Partai Golkar, PAN, PPP, Demokrat, dan partai nonparlemen.
Saat ini ia tercatat sebagai anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Nasdem yang terpilih di Dapil Jawa Tengah X pada Pemilu 2024 lalu.