Sosok Ilmuwan Rosie Moore Nangis Dijuluki Paling Seksi, Intip Aksi Ngerinya Belek Ular Piton Makan Buaya

Rosie Moore Disebut Ilmuwan Paling Seksi

Rosie Moore beberapa tahun ke belakang menjadi salah satu ilmuwan yang disorot oleh publik. Selain kecerdasannya, Moore juga dikenal memiliki paras wajah yang cantik. Bahkan, Ia disebut-sebut sebagai ilmuwan paling seksi.

Julukan sebagai 'Ilmuwan paling seksi' ini rupanya telah diketahui oleh Moore.

"Pada tahun pertama hal ini terjadi, saya tidak benar-benar membagikan artikel 'Ilmuwan Terpanas di Dunia' ini," ujar Moore seperti dilansir dari Daily Star.

Ia mengaku tidak ingin orang-orang memiliki persepsi seperti itu terhadap dirinya. Apalagi, Ia yang berprofesi sebagai seorang ilmuwan ini memiliki begitu banyak penelitian yang serius.

"Saya tidak ingin orang-orang mempunyai persepsi seperti itu terhadap saya, terutama karena saya mempunyai banyak peneliti serius yang mengikuti saya. Orang-orang juga merasa boleh mengomentari penampilan saya," lanjutnya.

Berpikir Bisa Hancurkan Karier

Lebih lanjut, wanita yang tinggal di Florida ini mengatakan bahwa julukan sebagai 'ilmuwan paling seksi' justru mampu menghancurkan kariernya. Oleh karena itu, Ia menangis ketika berita utama 'world's hottest' muncul pertama kali.

"Saya pikir itu akan menghancurkan karier saya, ketika berita utama 'terpanas di dunia' pertama muncul, saya menangis karena saya pikir mereka mewawancarai saya tentang sesuatu yang serius," ungkapnya.

Akan tetapi, Moore mampu menepis pikiran tersebut. Ia terus berbicara tentang hal positif yang didapat dari paparan barunya.

"Tapi ada banyak gadis yang menulis surat kepadaku dan mengatakan 'Aku ingin menjadi sepertimu' dan banyak tabloid menyebutku Lara Croft di kehidupan nyata," jelasnya.

Ia mengaku telah belajar untuk bersandar pada hal tersebut. Ia pun berpikir jika tidak ada salahnya menjadikan sains menarik bagi remaja putri.

"Mari kita jadikan ilmu pengetahuan menjadi menarik. Hal ini juga memberi saya platform untuk mengadvokasi hewan yang tidak disukai manusia, seperti hiu," papar Moore.

Sangat Berterima Kasih

Menariknya, Moore justru mendapat atensi dari publik. Bukan perihal 'ilmuwan paling seksi' saja. Banyak dari masyarakat yang justru sangat memuji Moore. Ia pun kemudian mengungkapkan perasaannya kembali usai situasi yang kini begitu hangat menyapanya.

"Sederhananya, ini bukanlah hal terburuk di dunia. Saya sebenarnya sangat berterima kasih atas hal itu.

Oleh karena itu, saya sekarang mempunyai platform untuk menjangkau lebih banyak orang mengenai topik herpetologi dan konservasi elasmobranch serta membangkitkan minat pada bidang penelitian yang secara historis kekurangan dana. Namun, judul tersebut (bukan produk dari kata-kata atau pilihan saya) memang memiliki kekurangan," tutupnya.

Aksinya Belek Ular Makan Buaya

Moore memang menjadi salah satu ilmuwan yang sering kali membagikan kegiatannya yang berkaitan dengan profesinya. Seperti aksi ngerinya pada tahun 2022 lalu yang sukses menjadi sorotan masyarakat luas.

Bagaimana tidak, Moore berhasil mengeluarkan seekor buaya yang bersarang di dalam perut ular piton. Aksinya ini pun lantas diunggah di akun Instagram miliknya, rosiekmoore.

Terlihat dalam video, Moore pada awalnya memijat sekitar perut ular yang tampak begitu besar. Ia kemudian menyayat perut ular untuk memudahkan mengeluarkan seeokor buaya yang menjadi mangsa ular piton tersebut. Bukan hanya video, Moore juga memberikan penjelasan terkait fenomena itu.

"Piton Burma (Python molurus bivittatus) adalah salah satu ular terbesar di dunia (yang tingginya mencapai 20+ kaki). Python khusus ini kira-kira berukuran 18 kaki, dan telah memakan buaya setinggi 5 kaki. 🤯 *Ular piton Burma harus disuntik mati di Florida. Python ini disuntik mati oleh orang yang menemukannya, dan diserahkan ke laboratorium penelitian untuk nekropsi dan pengumpulan sampel ilmiah. Proses itu ditunjukkan dalam video ini.

Karena lingkungan subtropis Florida Selatan, dipadukan dengan ular piton Burma yang mempunyai umur panjang dan reproduksi yang cepat, ular ini telah berhasil menginvasi kawasan yang sensitif secara ekologis seperti Taman Nasional Everglades. Hal ini menimbulkan ancaman bagi berbagai satwa liar, karena preferensi makanan ular piton yang luas," tutupnya.