Sosok Jenderal TNI Religius, Selalu Salat Tahajud dan Puasa Sunnah Meski di Medan Operasi
Berikut sosok Jenderal TNI religius yang selalu salat tahajud dan puasa sunah meski di medan Operasi.
Berikut sosok Jenderal TNI religius yang selalu salat tahajud dan puasa sunah meski di medan Operasi.
Sosok Jenderal TNI Religius, Selalu Salat Tahajud dan Puasa Sunnah Meski di Medan Operasi
Berprofesi sebagai seorang prajurit TNI, tentu harus siap dan sigap ditugaskan di mana saja.
Terlebih di medan Operasi. Meski begitu, sudah sepantasnya para prajurit tetap mengingat Tuhan Sang Pemilik Dunia di mana pun mereka berada.
Seperti sosok Jenderal TNI satu ini. Ia dikenal sebagai sosok prajurit yang religius. Lantas siapa sosok Jenderal TNI religius tersebut?
Melansir dari berbagai sumber, Minggu (29/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
- Jenis Sholat Sunnah, Niat, dan Tata Caranya yang Wajib Diketahui
- Hujan Tak Kunjung Turun, Ini Tata Cara Salat Istisqa dan Doa Minta Hujan
- Doa Setelah Sholat Qobliyah Subuh dan Artinya, Perlu Diamalkan
- Ruang Jenderal TNI (Purn) Moeldoko Dipakai Salat Jumatan, Begini Tanggapan Ustaz 'Saya Baru Nemui Mudah-mudahan Berkah'
Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan sosok Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar.
Kiprahnya di dunia militer sudah tidak perlu diragukan lagi. Berbagai jabatan prestisius pernah diduduki oleh sang Jenderal.
Wismoyo pernah menjabat sebagai Danjen Kopassandha atau sekarang bernama Kopassus (Komando Pasukan Khusus) pada tahun 1983-1985. Jenderal Bintang 4 ini selanjutnya menjabat sebagai Pangkostrad pada tahun 1990-1992.
Di tahun yang sama, Wismoyo ditunjuk untuk menduduki posisi Wakasad hingga tahun 1993. Pada tahun 1993, Ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-17 hingga tahun 1995.
merdeka.com
Bukan hanya itu saja, sebagai prajurit TNI tentu membuat Wismoyo menjadi sosok yang tangguh dan pemberani. Bagaimana tidak, Wismoyo turut serta dalam penumpasan pemberontakan di Tanah Air.
Mulai dari pemberontakan PGRS atau Paraku di Kalimantan, pemberontakan G30S PKI, Operasi Guntur, Operasi Kilat 1,
penumpasan kelompok DI/TII di Sulawesi Selatan hingga Operasi Wibawa di Papua.
TikTok izhak_muhammad
Keberhasilan Wismoyo di sejumlah medan Operasi membuatnya ditunjuk sebagai Komandan Pengawal Pribadi (Danwalpri) Presiden Soeharto. Sebelum akhirnya, Wismoyo menduduki berbagai jabatan mentereng.
Namun di balik jiwa patriotismenya yang begitu tinggi, Wismoyo juga dikenal sebagai sosok yang religius.
Wismoyo diketahui selalu mengingat Allah SWT di mana pun Ia berada. Sang Jenderal bahkan memiliki kebiasaan yang tak pernah ditinggalkan yakni menjalankan ibadah puasa sunah.
Selain itu, Wismoyo juga selalu menunaikan salat tahajud walaupun saat bertugas di medan Operasi.
Ketaatannya kepada Allah SWT rupanya juga disalurkan kepada anak buahnya. Wismoyo tidak jarang mengingatkan para prajuritnya agar selalu dekat dengan Sang Pencipta.
Bahkan saat berada dalam situasi di medan Operasi sekalipun.
TikTok izhak_muhammad
"Kapten Inf Wismoyo selalu menerapkan disiplin kepada anak buahnya. Di samping itu, dalam operasi selalu melaksanakan puasa sunah dan salat malam mohon petunjuk agar operasi berjalan dengan lancar dan aman," tulis buku berjudul 'Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar: Sosok Prajurit Sejati' yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad).
Wismoyo merupakan Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) kini Akademi Militer (Akmil) tahun 1960. Dia lulus dengan pangkat Letnan Dua (Letda). Setelah lulus memulai karier dengan bergabung di Korps Baret Merah, pasukan elite TNI Angkatan Darat (AD). Sejak saat itu kariernya di militer moncer.