Sri Mulyani Enjoy Belanja Buah dan Sayuran di Pasar Santa
Sri Mulyani santai belanja buah dan sayur di Pasar Santa.
Mempunyai jabatan tinggi, tak lantas membuat Sri Mulyani menjadi sosok yang berbeda. Menteri Keuangan Indonesia ini tetap santai pergi ke pasar tradisional. Bahkan, Sri Mulyani terlihat enjoy belanja buah dan sayuran sendiri.
Tidak dengan pengawalan ketat dan banyak, Sri Mulyani belanja sendiri di Pasar Santa. Dia juga tampak ramah tamah kepada para pedagang yang dijumpainya. Lantas bagaimana potret Sri Mulyani enjoy belanja buah dan sayur di Pasar Santa?
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Siapa yang dikabarkan sebagai calon Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
Melansir dari akun Instagram smindrawati, Selasa (15/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pergi Belanja ke Pasar Santa
Sri Mulyani baru-baru ini pergi ke salah satu pasar tradisional. Tanpa pengawalan yang ketat, Sri Mulyani tampak santai dan enjoy berbelanja.
Instagram smindrawati ©2021 Merdeka.com
"Pagi tadi saya ke pasar Santa di Kebayoran belanja sayur-sayur dan buah Indonesia segar dan bumbu-bumbuan, sambil ngobrol dengan beberapa pedagang di sana," tulisnya.
Ramah Tamah dengan Pedagang
Tak hanya berbelanja, Menteri Keuangan Indonesia ini juga ramah tamah dengan para pedagang. Beragam topik pembicaraan pun mengalir. Mulai dari terkait pandemi Covid-19 pada keuntungan, bantuan pemerintah hingga pajak yang tengah gencar di masyarakat saat ini.
Instagram smindrawati ©2021 Merdeka.com
"Bu Rahayu pedagang buah bercerita akibat pandemi Covid-19 pembeli di pasar menurun, namun mereka bertahan dan tetap bekerja tak menyerah. Bu Runingsih pedagang sayur yang meneruskan usaha ibunya yang sudah 15 tahun, bahkan mulai melayani pembeli secara online, dan mengantar barang belanja menggunakan jasa ojek online. Ia bercerita menerima Bantuan produktif usaha mikro (BPUM) Rp 2,4 juta dan Rp 1,2 juta dari Pemerintah yang bermanfaat untuk menambah modal bahan jualannya. Anaknya yang masih SMP juara kelas dan mendapat beasiswa dari pemerintah. Hebat bu! Ibu pedagang bumbu menyampaikan kekhawatirannya membaca berita tentang pajak sembako yang dikhawatirkan menaikkan harga jual," sambungnya.
Pajak Sembako
Salah satu topik yang dibicarakan oleh pedagang dan Sri Mulyani adalah terkait pajak sembako. Belakangan, pajak sembako menjadi topik panas di kalangan masyarakat Indonesia. Mengetahui hal tersebut, Sri Mulyani memberikan penjelasan terkait dengan kebijakan tersebut.
Instagram smindrawati ©2021 Merdeka.com
"Saya jelaskan pemerintah tidak mengenakan pajak sembako yang di jual di pasar tradisional yang menjadi kebutuhan masyarakat umum. Pajak tidak asal dipungut untuk penerimaan negara, namun disusun untuk melaksanakan azas keadilan. Misalnya beras produksi petani kita seperti Cianjur, rojolele, pandan wangi, dll yang merupakan bahan pangan pokok dan dijual di pasar tradisional tidak dipungut pajak (PPN). Namun beras premium impor seperti beras basmati, beras shirataki yang harganya bisa 5-10 kali lipat dan dikonsumsi masyarakat kelas atas, seharusnya dipungut pajak," jelasnya.
"Demikian juga daging sapi premium seperti daging sapi Kobe, Wagyu yang harganya 10-15 kali lipat harga daging sapi biasa, seharusnya perlakukan pajak berbeda dengan bahan kebutuhan pokok rakyat banyak. Itu asas keadilan dalam perpajakan di mana yang lemah dibantu dan dikuatkan dan yang kuat membantu dan berkontribusi," lanjutnya.
Pajak Untuk Pulihkan Ekonomi
Sri Mulyani menambahkan pemerintah saat ini justru memberikan banyak insentif pajak. Tujuannya tentu untuk memulihkan ekonomi akibat dari pandemi Covid-19. Pemerintah juga membantu masyarakat melalui bantuan sosial hingga modal UMKM.
Instagram smindrawati ©2021 Merdeka.com
"Dalam menghadapi dampak Covid yang berat, saat ini Pemerintah justru memberikan banyak insentif pajak untuk memulihkan ekonomi. Pajak UMKM, pajak karyawan (PPH 21) dibebaskan dan ditanggung pemerintahan. Pemerintah membantu rakyat melalui bantuan sosial, bantuan modal UMKM seperti yang telah diterima pedagang sayur di Pasar Santa tersebut, diskon listrik rumah tangga kelas bawah, internet gratis bagi siswa, mahasiswa dan guru," tutupnya.
Banjir Pujian
Unggahan Sri Mulyani sontak mendapat banjir pujian dari masyarakat. Rata-rata dari mereka merasa percaya dengan apa yang telah menjadi keputusan Menteri Keuangan Indonesia ini.
"Ah Ibu.."ngademi" 😍😍," tulis akun didietmaulana.
Instagram smindrawati ©2021 Merdeka.com
"Ga tau suka aja ama bu Srimulyani ama bu menteri Luar Negeri❤️," tulis akun shofiatulmarwah.
"Saya selalu percaya 100% kepada ibu Sri, dan pemerintah... 🔥🔥❤️," tulis akun aji.739.
"Penjelasanny cukup mencerahkan bu, semoga masyarakat mau menyisihkan waktu sejenak u/ membaca dengan seksama caption penjelasan dari Ibu ini, supaya tidak mudah terpengaruh isu yg tidak jelas kebenaranny," tulis akun dhanee.
"Terima kasih bu menteri kami jadi punya jawaban dari ibu.. langsung dijelaskan dari sumbernya.. makanya yuk sering2 belanja ke pasar tradisional... 🙏," tulis akun beddu17.
Video Sri Mulyani Santai Belanja di Pasar Santa
Berikut video Sri Mulyani santai belanja buah dan sayur di Pasar Santa.