Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Kesedihan terus dirasakan kedua orang tua Iwan sejak mengetahui anaknya ditipu dan dibunuh oleh seorang prajurit TNI AL bernama Serda Pom Adan.
Tangis ibunda Iwan bahkan kembali pecah ketika Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah berkunjung langsung ke rumah. Simak ulasannya:
Momen Sedih Ibunda Iwan Sutrisman
Dilansir dari akun Tiktok @peboy.ht, membagikan video merekam momen ketika Kolonel Wishnu menemui kedua orang tua Iwan Sutrisman.
- Punya Nama Tampan, Sertu TNI ini Jadi Sorotan Kolonel
- Anggota TNI AL Tembak Mati Warga di Makassar, Keluarga Minta Koptu SB Dihukum Berat
- Anggota TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga, 1 Korban Tewas
- Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Didampingi Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, Komandan Lanal Nias itu bersilaturahmi ke kediaman Iwan di Jalan Gomo, Desa Lahusa Idanotae, Kabupaten Nias Selatan.
Begitu sampai, Wishnu dan rombongan pun langsung disambut dengan tangisan dari keluarga Iwan.
Ibunda Iwan bahkan tak kuasa menahan kesedihannya. Dia terlihat sempat menangis histeris saat dipeluk oleh Wishnu.
Suasana pun berubah menjadi haru. Bahkan, wishnu terlihat sempat ikut meneteskan air mata dan menyeka wajahnya menggunakan selembar tisu.
Pada pertemuan tersebut, Wishnu mewakili pihak TNI AL berjanji akan membantu mengawal tuntas kasus tersebut.
Dia juga mengatakan akan memfasilitasi segala bentuk akomodasi dan mengurus sampai jenazah dapat dikembalikan ke kampung halaman.
Kronologi Kematian Iwan Terugkap
Iwan sendiri pernah mendaftar seleksi Bintara TNI AL gelombang kedua pada tahun 2022, namun dia dinyatakan gagal.
Korban dibunuh pada 24 Desember 2022 usai berangkat dari Nias ke Padang.
Pelakunya adalah sosok prajurit bernama Adan Aryan Marsal berpangkat Sersan Dua alias Serda.
Mirisnya, kabar kematian Iwan baru saja diketahui keluarga setelah lebih dari satu tahun.
Pihak keluarga Iwan sempat mengira, Iwan selama ini tengah menjalankan dinas sebagai prajurit TNI AL.
Kamis (28/3/2024) lalu, Pom Lanal Nias melaporkan kabar kematian Iwan usai pihak keluarga meminta keterangan atas keberadaan korban.
Interaksi korban dan pelaku bermula dari kerabat korban yang menyatakan ke Serda Pom Adan jika korban ingin menjadi anggota TNI AL.
Pelaku lantas meminta uang sejumlah Rp200 juta agar korban dapat mengikuti seleksi tahun 2022 yang pada akhirnya dinyatakan gagal.
Korban menyetujui dan langsung berangkat ke Padang. Namun saat berangkat ke Padang itulah korban dibunuh.
Serda Adan dan satu tersangka lain yang merupakan warga sipil kini disebut telah ditahan di Sumatra Barat (Sumbar).