Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar Sesuai Syariat
Sujud Sahwi berasal dari bahasa Arab, Sahwun yang berarti lalai atau lupa. Secara istilah sahwi ialah, terdapat sesuatu, baik gerakan atau bacaan dalam salat yang terlupakan.
Sujud Sahwi dilakukan ketika seseorang merasa ragu maupun lupa dari doa hingga gerakan salat.Sujud Sahwi berasal dari bahasa Arab, Sahwun yang berarti lalai atau lupa.
Secara istilah sahwi ialah terdapat sesuatu, baik gerakan atau bacaan dalam salat yang terlupakan. Lalu, bagaimana tata cara sujud Sahwi yang benar sesuai syariat Islam? Berikut ulasannya:
-
Bagaimana tata cara memulai ibadah haji? Tata cara haji yang pertama adalah ihram. Ihram adalah niatan untuk masuk dalam manasik haji. Orang yang meninggalkan niat ini, maka hajinya tidak sah.
-
Bagaimana tata cara sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud dilakukan dengan melakukan rakaat shalat secara dua-dua, dalam satuan yang genap, sedikit atau banyaknya, dan diakhiri dengan shalat witir.
-
Bagaimana tata cara salat Qobliyah Subuh? Adapun tata cara salat qobliyah subuh secara umum hampir sama dengan salat lainnya. Yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Niat sendiri penting dilafalkan karena berguna untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya.Apalagi salat qobliyah subuh dan salat subuh wajib juga mirip karena dikerjakan dalam dua rakaat.
-
Bagaimana tata cara melaksanakan salat tasbih? Pada dasarnya salat tasbih dilakukan sama seperti salat pada umumnya. Hanya saja Anda perlu menambahkan bacaan tasbih sebelum pergantian satu gerakan salat ke gerakan salat lainnya.
-
Bagaimana tata urutan doa ziarah kubur singkat? Urutan tersebut yakni sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW saat berziarah kubur.
Dasar Hukum Sujud Sahwi
Latar belakang umat mengenal sujud Sahwi ialah ketika Nabi Muhamamad menjadi imam salat Isya. Kala itu seorang sahabat Nabi menanyakan perihal salat Isya yang hanya dua rakaat. Awalnya beliau bingung.
Kemudian Rasulullah bertanya kepada seluruh jamaah, apakah baru salat Isya tadi dua rakaat, dan mereka menjawab benar.
Akhirnya Rasul mengajak para sahabatnya tersebut untuk berdiri dan menyempurnakaan salat Isya dengan cara menambah dua rakaat yang tertinggal. Serta tambahan sujud dua kali setelah salam. Inilah awal mula Nabi mengenalkan sujud Sahwi ketika lupa jumlah rakaat salat.
Rasulullah SAW bersabda : "Saya hanyalah manusia biasa. Saya bisa lupa sebagaimana kalian lupa. Jika saya lupa, ingatkanlah aku. Jika kalian ragu tentang jumlah rakaat sholat kalian, pilih yang paling meyakinkan, dan selesaikan sholatnya. Kemudian lakukan sujud sahwi." (HR. Bukhari & Muslim).
Syarat Sujud Sahwi
2020 Merdeka.com
1. Kurang Jumlah Rakaat
Ketika Anda lupa dan jumlah rakaat menjadi kurang, sebaiknya segera Anda lengkapi rakaat tersebut. Seperti dalam kisah Nabi Muhammad tadi, langsung menambah gerakan dua rakaat untuk menyempurnakannya. Kemudian ditutup dengan dua kali sujud sahwi setelah salam.
2. Kelebihan Jumlah Rakaat
Kurangnya fokus dalam salat, ternyata menimbulkan keraguan hingga akhirnya menambah jumlah rakaat. Semisal yang seharusnya menunaikan salat Zuhur dengan empat rakaat dan menjadi 5 rakaat. Langsung saja ketika Anda teringat dengan kelalaian tersebut, sujud Sahwi setelah salam.
3. Ragu dengan Doa, Gerakan, dan Jumlah Rakaat
Apabila Anda ragu sudah menjalankan salah satu gerakan seperti sujud sudah berapa kali. Misal ternyata berlebih jadi 3 kali sujud dalam satu rakaat. Bisa langsung melakukan sujud sahwi.
- Ketika Anda ragu dengan jumlah rakaat dan dapat menentukan jumlah yang diyakini.
- Ketika Anda ragu dengan jumlah rakaat dan tidak dapat menentukan secara pasti sudah mengerjakan berapa rakaat. Pilihlah jumlah yang paling sedikit, kemudian menambah rakaat untuk menyempurnakannya beserta sujud Sahwi.
4. Tasyahud Awal yang Terlewat
Ketika Anda salat hingga melewatkan tasyahud awal karena lupa, terdapat 2 keadaan. Pertama Anda baru teringat setelah berdiri sempurna pada rakaat berikutnya. Dalam kasus ini, Anda tidak perlu turun untuk tasyahud awal, tapi langsung melanjutkan salat hingga selesai. Kemudian melakukan sujud sahwi sebelum salam.
Kedua, Anda teringat sebelum bangkit ke rakaat berikutnya. Sebaiknya Anda langsung duduk untuk tasyahud awal dan melanjutkan salat hingga selesai.
Bacaan Sujud Sahwi
2020 Merdeka.com
Melansir dari liputan6.com, bahwa tidak ada doa khusus sujud sahwi di kitab manapun. Sehingga para ulama sepakat untuk membaca doa sesuai dengan bacaan ketika sujud, seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Qudamah rahimahullah,
Hendaklah dia membaca di dalam sujud sahwi-nya, bacaan yang diucapkan di dalam sujud ketika salat, karena sujud sahwi merupakan sujud yang serupa dengan sujud salat. (Al-Mughni, 2:432433)
Macam-Macam Bacaan Doa Sujud
1. SUBHAANA ROBBIYAL ALAA (tiga kali)
Artinya: Maha Suci Robb-ku yang Maha Tinggi (3 X )
2. SUBHAANA ROBBIYAL ALAA WA BIHAMDIH. (tiga kali)
Artinya: Maha Suci Robb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.
3. SUBHAA-NAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLAHUMMAGHFIR-LII.
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku.
Tata Cara Sujud Sahwi
Tata cara sujud sahwi sesuai dengan yang tertuang dalam sebuah hadis, serta kisah ketika Rasulullah SAW terlupa jumlah salat Isya kala itu.
Lalu beliau salat dua rakaat lagi (yang tertinggal), kemudian beliau salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit. (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573)
Pendapat sebagian besar ulama sujud sahwi tidak perlu mengangkat tangan atau takbiratul ihrom, cukup mengucapkan takbir. Landasannya adalah Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah yang mengatakan,
"Para ulama berselisih pendapat mengenai sujud sahwi sesudah salam apakah disyaratkan takbiratul ihram ataukah cukup dengan takbir untuk sujud? Mayoritas ulama mengatakan cukup dengan takbir untuk sujud."
Jika sebelum salam, tidak perlu melakukan tahiyatul kedua lagi.
Sujud Sahwi Sebelum atau Sesudah Salam
Sujud sahwi sebelum salam, dilakukan ketika :
- Meninggalkan tasyahud awal. Layaknya dengan gerakan ini, berarti semua kasus meninggalkan wajib salat karena lupa.
- Ragu jumlah rakaat sholat dan tidak bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan.
Sujud sahwi setelah salam, dilakukan untuk kejadian:
- Menambah jumlah rakaat salat.
- Menambah gerakan dalam salat.
Ragu bacaan atau gerakan salat, dan bisa menentukan mana yang lebih meyakinkan. Para ulama telah sepakat, mengenai melakukan sujud sahwi baik sebelum maupun sesudah salam, sifatnya anjuran. Maksudnya jika melakukan sujud sahwi di salah satu waktu tersebut, salat tetap sah. Sesuai keterangan oleh al-Khithabi.
- Cara sujud sahwi sama seperti dengan sujud dalam salat pada umaumnya.
- Sujud sahwi dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak.
- Disyariatkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit dari sujud, layaknya gerakan salat.