Tentang AstraZeneca & Menurunnya Kasus Covid-19 Usai Program Vaksinasi
Mengenal vaksin AstraZeneca, masyarakat dihimbau untuk tidak takut jalani program vaksinasi.
Program vaksinasi COVID-19 Nasional telah berjalan secara bertahap sejak awal tahun 2021. Dua jenis vaksin yang telah digunakan dalam program vaksinasi gratis Pemerintah saat ini adalah Sinovac dan AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca batch CTMAV 547 yang sebelumnya ditangguhkan penggunaannya, kini pun sudah dapat digunakan kembali dalam program vaksinasi. Hal tersebut sesuai dengan keputusan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setelah vaksin jenis ini selesai menjalani uji sterilisasi dan uji toksisitas abnormal. Pengujian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kualitas vaksin dengan efek samping yang dilaporkan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Selain itu, data dari hasil studi terbaru yang dikeluarkan oleh Public Health England, lembaga kesehatan di Inggris pada 22 Mei lalu, juga menyatakan bahwa dua dosis vaksin AstraZeneca 66 persen efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B.1.1.7 atau varian Inggris. Sementara satu dosis vaksin AstraZeneca 50 persen efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B.1.1.7 atau varian Inggris, setelah 3 minggu disuntikkan.
"WHO juga telah menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk melindungi orang dari risiko Covid-19 yang sangat serius. Ini termasuk risiko kematian, rawat inap, dan penyakit parah. Efek samping yang jarang terjadi setelah vaksinasi, seperti kebas dan pegal pada daerah penyuntikan, hingga demam tinggi kecil artinya dibandingkan dengan risiko kematian yang akan terjadi akibat penyakit Covid-19," kata pakar imunisasi, Elizabeth Jane Soepardi.
Melansir dari laman covid19.go.id, Soepardi juga menyebut bahwa AstraZeneca adalah vaksin yang saat ini paling banyak digunakan di seluruh dunia. Jumlah kasus global saat ini pun sudah mulai menurun karena adanya program vaksinasi.
Untuk itu, pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar ikut serta menjalani program vaksinasi dan tidak memilih-milih jenis vaksin yang akan diberikan.
"Saat ini semua negara sama tengah sama-sama membutuhkan vaksin Covid-19. Jadi vaksin dengan merek apa pun memiliki manfaat yang sama," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia.
(mdk/khu)