Ternyata Ada Pakaian yang Menampilkan Wajah Pembuatnya di Label Produk, Perusahaannya Dikenal Menghormati Karyawan
Ide kreatif perusahaan garmen di AS, cantumkan foto pembuat baju sebagai bentuk apresiasi.
Bagi banyak orang, pakaian dipandang dari merek atau desainnya yang menarik. Tentu siapa sosok yang menjahit dan membuat pakaian itu bukan menjadi prioritas mereka.
Padahal keberadaan mereka sangat penting hingga sebuah pakaian yang indah bisa tercipta.
- Tak Hanya Produsen, Rencana Aturan Kemasan Tanpa Label Rugikan Konsumen
- Wacana Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dikhawatirkan Timbulkan Ketidakstabilan di Industri Hasil Tembakau
- 3 Bulan Resmi Disahkan, BKPN Desak Percepatan Sosialisasi Label Bahaya BPA pada Galon Bermerek
- Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa
Berbeda dari perusahaan garmen pada umumnya, sebuah perusahaan pakaian di Amerika Serikat, Los Angeles Apparel.
Dilansir dari laman My Modern Met, Jumat (29/11) perusahaan tersebut memiliki ide kreatif untuk mengapresiasi tenaga kerja mereka dalam menciptakan pakaian yang indah.
Mereka sengaja menambahkan wajah dan biodata pekerja mereka ke label pakaian mereka, sehingga menambahkan lapisan transparansi pada proses produksi.
Tentu inovasi tersebut memiliki beragam tujuan. Selain memancing banyak konsumen, juga membuat mereka menghargai seseorang di balik pakaian tersebut.
Potret Label Produk dengan Wajah Pembuatnya
Seperti produk garmen lain, pakaian yang diproduksi Los Angeles Apparel memakai label produk sebagai identitas mereka.
Bedanya, mereka menyematkan foto wajah para pembuatnya sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.
Konsepnya sangat sederhana, yaitu hanya dijahit tepat di sebelah petunjuk cucian berisi foto dan beberapa baris tentang seorang anggota staf Los Angeles Apparel.
Mereka merupakan karyawan perusahaan garmen mulai dari petugas selokan hingga supervisor dan bahkan model.
Label tersebut memberikan pesan-pesan kecil yaitu melukiskan potret kemanusiaan setiap orang dalam ruang terbatas yang tersedia.
Beberapa label juga berisi informasi menarik mereka, seperti hidangan favorit mereka, dari mana mereka berasal, dan apa yang ingin mereka lakukan di waktu luang.
Sebagai contoh seorang karyawan pria bernama Santos digambarkan sebagai “karyawan multitalenta” yang melukis dan membuat cetakan tanah liat bersama ketiga putrinya.
Contoh lain adalah karyawan bernama Diego yang bertugas sebagai ahli saluran pembuangan yang menyukai enchilada ibunya dan akar Dodgers.
Selain memberikan informasi karyawannya, mereka juga secara tersembunyi memberi pesan keberagaman di sekitar perusahaan dan wilayah LA.
Bagi mereka, hal tersebut menjadi identitas kota Los Angeles.
“Itulah Los Angeles,” tulis label.
Cetak Majalah Khusus Karyawan
Selain melalui tag label, perusahaan juga memberikan penghormatan kepada para karyawan melalui majalah yang dicetak sendiri.
Majalah itu berisi cerita yang lebih panjang tentang cara mereka menjaga pekerjanya.
Selain itu perusahaan juga menunjukkan bahwa, sebagai perusahaan yang beroperasi di LA, mereka membayar pajak di California dan menawarkan upah yang adil.
“Semua pekerja kami mendapatkan upah yang adil, dengan karyawan awal kami menghasilkan rata-rata $20 per jam.”
“Pekerja garmen di pabrik kami ahli di bidangnya dan dapat menghasilkan hingga $35 per jam dengan bonus produktivitas di lingkungan yang aman dan dikelola secara etis,” kutip salah satu tulisan.
Inovasi tersebut menjadi wujud pengakuan para pekerja senantiasa bekerja keras demi segala hal yang kita kenakan.