Unik, Begini Cara Makan Pisang di Pedalaman Papua Sensasinya Lebih Enak
Begini cara orang pedalaman Papua makan pisang bakar, punya sensasi yang berbeda.
Salah satu buah yang paling populer di seluruh penjuru negeri dari Sabang sampai Merauke adalah pisang. Bagi masyarakat pedalaman Papua, pisang juga termasuk makanan yang sering mereka santap.
Bedanya, masyarakat Papua punya cara sendiri untuk menyantap pisang. Pasalnya, bagi masyarakat pedalaman, pisang termasuk sebagai makanan pokok yang biasa dicampur dengan sagu atau ubi.
- Pria Ini Unggah Momen Beli Es Batu di Pedalaman Papua Pegunungan, Harganya Bikin Tercengang
- Mencicipi Kelicuk, Makanan Tradisional Suku Rejang Perpaduan Beras Ketan dan Pisang
- Sensasi Menyantap Kapurut Sagu, Makanan Pokok Masyarakat Mentawai yang Gurih dan Bentuknya Unik
- Cara Masak Pisang Kepok secara Efisien dengan Warna Tetap Cerah
Masyarakat pedalaman Papua biasanya memakan pisang dengan cara dibakar terlebih dahulu. Kemudian baru mereka makan. Bagaimana cara makan pisang ala masyarakat pedalaman Papua? Simak ulasannya sebagai berikut.
Begini Cara Makan Pisang di Pedalaman Papua
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Iroel di Papua memperlihatkan cara makan pisang bagi masyarakat pedalaman Papua. Mereka membakar pisangnya terlebih dahulu dan kemudian memakannya tanpa mengupas seratnya.
“Jadi ini tadi aku sempat kupas begini kan, nah ternyata sama mama bilang tidak boleh dikupas, langsung makan,” ucap pria yang mencoba untuk memakan pisang khas Papua.
Pisang tersebut hanya dikupas kulitnya sedikit dan langsung dimakan. Pisang yang dinamakan kiwise itu memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan pisang rebus tapi warnanya yang cenderung lebih menguning.
Adapun tekstur pisang tersebut pun tampak sangatlah lumer dan enak ketika masuk ke dalam mulut. Pria yang datang ke Papua untuk melihat langsung cara menyantap pisang itu pun merasa senang dengan rasanya.
Rasanya Menari-nari
Pria yang mencoba memakan pisang kiwise itu pun mengaku bahwa rasa pisang bakar tersebut sangatlah unik. Hal itu karena serat-serat yang tidak diperbolehkan untuk dikupas membuatnya terasa menari-nari di dalam mulut.
“Wih rasanya kayak pisang dia ada asamnya. Ada manisnya sekitar 60 persen dan yang bikin unik itu ini rambut-rambutnya. Ini ada tekstur tertentu di mulut. Pas kita gigit di mulut dia menari-nari,” kata pria yang mencoba pisang tersebut.
Hal itu pun membuat orang yang mencoba pisang tersebut merasa sensasi yang berbeda yang belum pernah ia rasakan sebelumnya ketika memakan buah pisang yang dibakar.