Usai Kompol Yuni Terjerat Narkoba, Viral Video Eks Kapolri Bicara Soal Hukuman Mati
Video eks Kapolda saat berbicara mengenai hukuman mati yang viral pasca kasus Kompol Yuni.
Citra Kepolisian Republik Indonesia tercoreng. Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Astana Anyar, Kota Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi ditangkap oleh Propam Polda Jabar dan Mabes Polri pada Selasa (16/2), terkait kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Penangkapan ini sontak menggegerkan masyarakat Indonesia. Apalagi Kompol Yuni dikenal aktif dalam penggerebekan pengedar dan jaringan narkoba di wilayahnya. Karena kasus ini pula, video eks Kapolri saat berbicara soal hukuman mati menjadi viral.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana cara warga Cianjur membantu polisi dalam memberantas narkoba? Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap. "Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
Simak ulasan informasinya berikut ini.
Hasil Cek Urine Positif
Kombes Erdi Ardi Chaniago melakukan penangkapan Kompol Yuni beserta 11 anggota polisi lainnya. Penangkapan ini bermula berdasarkan pengaduan dari masyarakat ke Mabes Polri. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Propam Polda Jabar. Setelahnya mereka langsung melakukan penangkapan. Kompol Yuni beserta 11 anak buahnya diamankan petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jabar dan Mabes Polri di sebuah hotel di Kota Bandung.
Saat proses penangkapan, Kompol Yuni Diketahui tidak membawa barang bukti narkoba. Barang bukti berupa 7 gram sabu didapat dari tangan beberapa anak buahnya. Meski begitu, Kompol Yuni dan 11 anggota lainnya tetap menjalani tes urine. Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, Kompol Yuni bersama beberapa anggota polisi lainnya dinyatakan positif mengonsumsi sabu. Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah mereka semua anggota yang bertugas di Polsek Astana Anyar atau bukan.
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
"Dari pemeriksaan cek urine yang dilakukan beberapa di antaranya positif. Kapolseknya positif," terang Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Ardi Chaniago di Polda Jawa Barat seperti dilansir dari merdeka.com.
"Ini masih didalami semuanya anggota Polsek Astana Anyar atau tidak. Masih dilakukan pemeriksaan, nanti perkembangan akan kita sampaikan," jelasnya.
Polisi Prestasi di Bidang Narkotika
Terbukti mengonsumsi sabu, belasan anggota kepolisian itu terancam mendapat hukuman penurunan pangkat hingga pemecatan. Atas perbuatannya itu juga, Kompol Yuni langsung dimutasi ke Pamen (Perwira Menengah) Yanma (Pelayanan Markas) di Polda Jawa Barat. Hal ini untuk memudahkan dalam proses pemeriksaan. Sementara itu, posisi Kapolsek Astana Anyar saat ini diisi oleh Kompol Fajar Hari Kuncoro yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Cinambo, Polrestabes Bandung. Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Ahmad Dofiri melalui Surat Telegram Nomor: ST/267/11/KEP/2021 tertanggal 17 Februari 2021.
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Di sisi lain, Kompol Yuni merupakan sosok polisi yang dikenal memiliki prestasi gemilang di Kota Bandung. Dia bahkan aktif terlibat dalam penggerebekan pengedar serta jaringan narkoba di wilayahnya. Kompol Yuni juga pernah menduduki beberapa jabatan penting, salah satunya Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor Kota. Dia juga pernah bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat dan menjabat sebagai Kapolsek Bojoloa Kidul serta Kapolsek Sukasari.
Eks Kapolri Bicara Soal Hukuman Mati
Karena kasus ini pula, video eks Kapolri saat berbicara soal hukuman mati menjadi viral. Hukuman itu dimaksudkan kepada para polisi yang tertangkap menggunakan narkoba. Sebab menurut Jenderal Pol Idham Azis, setiap anggota polisi sudah mengerti Undang-Undang dan hukum yang berlaku.
©2020 Merdeka.com
"Karena bahaya narkoba itu bisa datang dari dua sisi. Dari luar bisa orang luar, dari dalam bisa polisinya sendiri. Kalau tidak cepat dimusnahkan, iman goyang, pegang segenggam, bisa milyaran gitu. Saya memang kadang-kadang kalau ngomong ini banyak yang tidak suka. Karena saya terlalu berterus terang gitu iya kan, tetapi begitu lah caranya. Presiden kemarin sudah perintah itu, kita harus reformasi total," kata ujar eks Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
"Jadi saya harus menyampaikan juga kepada semua Dir Narkoba itu saya paling rewel 'Benar enggak tuh pengamanan barang buktinya?' iya kan. 'Cek itu anggota. Sekali-kali tes urine!' benar enggak. Karena banyak kejadian yang begitu. Nah kalau polisinya sendiri yang kena narkoba, hukumannya harus hukuman mati sebenarnya itu. Karena dia sudah tahu Undang-Undang, dia tahu hukum seperti itu," sambungnya.
Video Viral Eks Kapolri Bicara Soal Hukuman Mati
Berikut video eks Kapolda saat berbicara mengenai hukuman mati yang viral pasca kasus Kompol Yuni.