Versi Quick Count, Ini Tiga Pensiunan Jenderal Polisi Keok di Pilkada Serentak 2020
Dari hasil quick count, terlihat tiga pensiunan Jenderal Polisi keok di Pilkada serentak 2020 ini. Siapa sajakah mereka?
Sebagian besar masyarakat Indonesia telah melakukan proses Pilkada serentak yang dilaksanakan pada Rabu (9/12/2020) kemarin. Setiap daerah kini tengah melakukan perhitungan hasil suara secara akurat dan cepat. Berbagai lembaga survei juga turut membantu menghitung perolehan suara tiap calon.
Masyarakat pun bisa melihat hasil hitung cepat atau quick count dari lembaga survei tersebut. Tak jarang, hasil hitung cepat ini juga ditayangkan melalui media eletronik maupun cetak. Dari hasil quick count, terlihat tiga pensiunan Jenderal Polisi keok di Pilkada serentak 2020 ini. Siapa sajakah mereka?
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Simak ulasan informasinya berikut ini.
Pilakada Surabaya
Hasil hitung cepat (quick count) oleh lembaga survei Populi Center untuk Pilkada Surabaya 2020 telah rampung. Diketahui jumlah suara yang masuk telah mencapai 100 persen pada pukul 16.46 WIB. Dari hasil tersebut diperoleh pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji mengungguli pesaingnya yakni Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno. Perolehan suara yang diperolehnya yakni 56,61 persen sedangkan Machfud-Mujiaman mendapat 43,49 persen suara.
©2020 Merdeka.com
Pasangan Eri Cahyadi-Armudji diusung oleh PDI Perjuangan yang mempunyai 15 kursi di parlemen. Mereka juga didukung oleh 6 partai politik non-parlemen seperti Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Berkarya, PKPI, PSI serta Partai Garuda. Di sisi lain, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman diusung oleh PKB yang mempunyai 5 kursi di parlemen. Selain itu juga Gerindra yang memiliki 5 kursi, Golkar 5 kursi dan PKS 5 kursi. Pasangan nomor urut 2 ini juga didukung oleh Partai Demokrat yang mempunyai 4 kursi, Partai nasDem 3 kursi, PAN 3 kursi dan PPP 1 kursi.
Perlu untuk diketahui, paslon Machfud Arifin merupakan pensiunan Jenderal Polisi. Irjen (Purn) Machfud Arifin adalah purnawirawan perwira tinggi polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jatim pada periode 12 Desember 2016-13 Agustus 2018. Dia juga merupakan lulusan Akpol 1986.
Pilkada Sumatera Barat
Data masuk pada proses quick count Pilkada Sumbar versi Lembaga survei sudah hampir mendekati 100 persen. Untuk sementara, pasangan nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy masih unggul di dua lembaga survei hingga Rabu (9/12/2020). Berdasarkan hasil hitung cepat versi Poltracking hingga pukul 20.15 WIB, data masuk telah mencapai 97,80 persen. Pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy berhasil mengantongi 32,87 persen suara. Disusul kemudian pasangan no urut 2, Nasrul Abit-Indra Catri mendapat 30,45 persen suara. Selanjutnya, pasangan nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni memperoleh 26,87 persen suara. Terakhir, pasangan nomor urut 3 Fakhrizal-Genius Umar mendapat 9,81 persen suara.
©2020 Merdeka.com/ikhwan
Di sisi lain, hasil quick count versi Voxpol hingga pukul 20.15 WIB, data yang masuk mencapai 94,00 persen suara. Di puncak juga terdapat pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy yang mengantongi 32,65 persen suara. Disusul pasangan Nasrul Abit-Indra Catri memperoleh 29,85 persen suara. Pasangan nomor urut satu, Mulyadi-Ali Mukhni mendapat 27,32 persen suara. Terakhir, pasangan Fakhrizal-Genius Umar dengan perolehan suara 10,17 persen.
Bagi yang belum tahu, paslon nomor urut 3 Fakhrizal merupakan pensiunan Jenderal Polisi. Irjen (Purn) Fakhrizal adalah mantan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (2015—2016) dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (2016—2019). Dia merupakan jebolan Akpol 1986.
Data Pilkada Jambi
Hasil quick count atau hitung cepat Lembaga Survei Charta Politika untuk Pilkada Gubernur Jambi-Wakil Gubernur Jambi memperoleh data masuk 99 persen suara hingga Rabu (9/12) malam.
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 Cek Endra (CE)-Ratu Munawaroh mendapat 39,75 persen. Sedangkan, pesaingnya paslon nomor urut 2 Fachrori Umar-Irjen (Purn) Syafril Nursal mendapat 25,06 persen suara. Kemudian, paslon nomor urut 3, Al Haris-Abdullah Sani memperoleh 37,99 persen suara.
©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Di sisi lain, Lembaga Survei Puspoll Indonesia sudah mengantongi 99 persen suara masuk. Hasil yang diperoleh yakni pasangan CE-Ratu unggul dengan perolehan 38,53 persen suara. Petahana Fachrori-Syafril mendapat 24,50 persen suara serta Al Haris-Sani memperoleh 36,91% suara.
Perlu digaris bawahi, hitung cepat ini bukan lah hasil resmi. KPU tetap akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilkada Jambi 2020.