Wanita Penjual Sayur Ngamuk, Lawan Satpol PP Dagangan Ditertibkan 'Perampas Kalian'
Berkat aksi petugas, seorang penjual sayur terus berteriak histeris dan melawan agar lapaknya tak dibongkar.
Ada banyak insiden saat penertiban Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Tanah Air. Lagi-lagi, pola komunikasi petugas di lapangan dianggap kurang sesuai untuk menertibkan masyarakat.
Seperti momen seorang penjual sayur yang didatangi petugas berikut ini. Penjual itu berteriak histeris dan melawan agar lapaknya tak dibongkar.
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa tujuan utama dari PKM? Secara umum, PKM bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; serta objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa tujuan utama PDRI di Sumatera Barat? Terbentuknya PDRI ini untuk koordinasi pemerintahan, melanjutkan perang gerilya, kemudian memupuk semangat perjuangan rakyat.
Seperti apa momen viralnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Lapak Didatangi Petugas
Hingga kini, petugas senantiasa sigap guna menertibkan kegiatan masyarakat yang dirasa rawan menularkan Covid-19. Saat menyambangi pasar tradisional yang diduga berlokasi di Sumatera Utara, petugas menemukan lapak pedagang yang dianggap melanggar aturan.
"Satpol PP mendatangi lapak jualannya dan disuruh untuk tidak berjualan di sana karena dianggap melanggar aturan," dikutip dari keterangan video pada akun Instagram @manaberita.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Histeris Tak Terima
Seorang wanita pemilik lapak sayur itu pun tak terima. Ia bahkan mengungkapkan keluh kesahnya yang tak selalu memperoleh pendapatan tetap setiap bulannya.
"Kalau aku senang dan dapat gaji bulanan, aku enggak di sini," ujarnya kepada petugas.
Semakin Naik Darah
Imbauan petugas tak lantas diterimanya secara langsung. Ia justru mengatakan jika petugas merupakan sosok yang hebat lantaran mampu melarang pedagang untuk berjualan.
"Hebat kali. Kami di sini setengah jam jualan sudah selesai," ujarnya.
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Terus Lawan Petugas
Petugas Satpol PP berbaju dinas itu seketika justru hendak mengangkut lapak miliknya. Wanita tersebut pun tak tinggal diam, ia terus melawan petugas dan menghalangi agar dagangannya tak diangkut.
"Perampas kalian. Di negeri sendiri pun dijajah, susah susah cari makan masa pandemi Covid-19," katanya.
Satpol PP Menyerah
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Setelah bersitegang cukup lama dengan penjual sayur itu, petugas Satpol PP pun pilih pergi. Sementara sang penjual masih menjadi pusat perhatian.
"Satpol PP pun berusaha menyita jualan, tapi karena sang ibu terus melawan, mereka pun pergi," dikutip dari keterangan video.