10 Perusahaan Publik Terbesar dan Paling Bernilai di Dunia Pada 2021
Untuk tahun kesembilan ini, Industrial & Commercial Bank of China berada di peringkat pertama, diikuti JPMorgan Chase & Co., yang kembali ke posisi kedua dan Berkshire Hathaway, yang naik satu tempat di peringkat 3.
Forbes kembali merilis The Global 2000, yaitu peringkat internasional perusahaan publik terbesar, terkuat dan paling berharga di Dunia.
Sejak 2003, Forbes Global 2000 mengukur perusahaan publik terbesar di dunia dalam empat metrik yang sama berbobot, yakni aset, nilai pasar, penjualan, dan keuntungan.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
Untuk tahun kesembilan ini, Industrial & Commercial Bank of China berada di peringkat pertama, diikuti JPMorgan Chase & Co., yang kembali ke posisi kedua dan Berkshire Hathaway, yang naik satu tempat di peringkat 3.
Secara regional, perusahaan Amerika Serikat terbanyak dalam daftar, mencapai 590. Kemudian diikuti China (daratan dan Hong Kong) sebanyak 350.
Adapun 5 negara teratas yang diwakili adalah Jepang, Inggris dan Korea Selatan, dengan jumlah masing-masing 215, 66 dan 62 perusahaan.
"Pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada daftar Global 2000 tahun ini, dengan total pendapatan dan keuntungan turun dari tahun lalu," kata Andrea Murphy, Editor Statistik Forbes dalam situs resminya, Senin (17/5).
Sementara sektor-sektor tertentu seperti industri penerbangan dikatakan justru terpukul keras, pengecer besar berhasil dengan baik di tengah peralihan ke belanja online.
Aktivitas M&A yang kuat dan pertumbuhan IPO selama setahun terakhir juga telah menyebabkan banyak perusahaan debut perdana di Global 2000.
Secara total, perusahaan Global 2000 2021 menyumbang pendapatan USD 39,8 triliun, laba USD 2,5 triliun, aset USD 223,4 triliun, dan kapitalisasi pasar USD 79,7 triliun. Aset dan kapitalisasi pasar naik selama tahun lalu sementara penjualan dan laba turun.
Sebanyak 30 perusahaan bergabung dengan Global 2000 melalui IPO tahun ini dibandingkan dengan sepuluh pada tahun 2020. Kegiatan M&A pada tahun lalu juga menghasilkan debut perusahaan baru pada peringkat 2021.
Daftar Global 2000 didasarkan pada empat metrik: penjualan, keuntungan, aset, dan nilai pasar. Forbes menggunakan bobot yang sama dari keempat metrik untuk menentukan peringkat perusahaan menurut ukurannya.
Setiap perusahaan menerima skor terpisah untuk setiap metrik. Forbes menjumlahkan semua skor untuk menyusun skor komposit. Skor komposit tertinggi mendapat peringkat tertinggi.
Rincian 10 Perusahaan
1. ICBC
Negara: China
Pendapatan: USD 190,5 miliar
Laba: USD 45,8 miliar
Aset: USD 4.914 miliar
Nilai Pasar: USD 249,5 miliar
2. JPMorgan Chase
Negara: Amerika Serikat
Pendapatan: USD 136,2 miliar
Laba: USD 40,4 miliar
Aset: USD 3.689,3 milliar
Nilai pasar: USD 464,8 miliar
3. Berkshire Hathaway
Negara: Amerika
Pendapatan: USD 245,5 miliar
Laba: USD 42,5 miliar
Aset: USD 873,7 miliar
Nilai Pasar: USD 624,4 miliar
4. China Construction Bank
Negara: China
Pendapatan: USD 173,5 miliar
Laba: USD 39,3 miliar
Aset: USD 4.301,7 miliar
Nilai Pasar: USD 210,4 miliar
5. Saudi Arabian Oil Company
Negara: Arab Saudi
Pendapatan: USD 229,7 miliar
Laba: USD 49,3 miliar
Aset: USD 510,3 miliar
Nilai Pasar: USD 1.897,2 miliar
Selanjutnya
6. Apple
Negara: Amerika Serikat
Pendapatan: USD 294 miliar
Laba: USD 63,9 miliar
Aset: USD 354,1 miliar
Nilai Pasar: USD 2.252,3 miliar
7. Bank of America
Negara: Amerika Serikat
Pendapatan: USD 98,8 miliar
Laba: USD 17,9 miliar
Aset: USD 2.832,2 miliar
Nilai Pasar: USD 336,3 miliar
8. Ping An Insurance Group
Negara: China
Pendapatan: USD 169,1 miliar
Laba: USD 20,8 miliar
Aset: USD 1.453,8 miliar
Nilai pasar: USD 11,2 miliar
9. Agricultural Bank of China
Negara: China
Pendapatan: USD 153,9 miliar
Laba: USD 31,3 miliar
Aset: USD 4.159,9 miliar
Nilai Pasar: USD 140,1 miliar
10. Amazon
Negara: Amerika Serikat
Pendapatan: USD 386,1 miliar
Laba: USD 21,3 miliar
Aset: USD 321,2 miliar
Nilai Pasar: USD 1.711,8 miliar
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)