1,6 Juta Orang Bakal Huni IKN Nusantara di 2024
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dihuni oleh 1,6 juta penduduk pada tahun 2024. Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menyebut penduduk IKN tersebut berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri dan kalangan swasta.
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dihuni oleh 1,6 juta penduduk pada tahun 2024. Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menyebut penduduk IKN tersebut berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri dan kalangan swasta.
"Kira-kira bisa 200 ribu orang pindah ke IKN," kata Bambang di SCTV Tower, Jakarta Selatan, dikutip Rabu (21/6).
-
Apa yang dilakukan Ibu Lesti Kejora untuk membantu perekonomian keluarganya? Ibu Lesti Kejora, Sukartini, pernah menjual mi ayam di rumahnya sebagai upaya untuk membantu perekonomian keluarganya.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi Ibu Kota Indonesia? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Bagaimana hubungan Bintang Pratama dengan ibu sambungnya? Dekat dengan Ibu Sambung Tidak hanya itu, Bintang juga sangat dekat dengan ibu sambungnya, Sonya Fatmala. Bahkan wajah mereka memiliki kemiripan meskipun tidak ada hubungan darah.
-
Kapan Ibu Kota Nusantara (IKN) diresmikan sebagai pengganti DKI Jakarta? Posisinya akan menggantikan DKI Jakarta yang sebelumnya merupakan pusat pemerintahan Indonesia.
-
Bagaimana cara Ibu Fatmawati dan Bung Karno menghadapi kesulitan ekonomi di awal kemerdekaan? Kehidupan Sebagai Istri Presiden Memang Jauh Dari Kata Mewah Pada Masa Awal Kemerdekaan. Selain karena memang tak punya perhiasan emas, Presiden Sukarno pun berpesan, seorang Ibu Negara harus menjadi contoh. Penampilannya harus sederhana dan tidak bermewah-mewahan.
-
Dimana Yogyakarta menjadi ibu kota negara? Sejak pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949, Yogyakarta yang sejak tahun 1946 menjadi ibu kota negara hanyalah sebuah negara bagian di bawah naungan Republik Indonesia Serikat (RIS).
Bambang menjelaskan, tahun depan akan ada 12 ribu ASN dan PNS yang dipindahkan ke ibu kota baru. Lalu ada sekitar 5 ribu orang dari TNI dan Polri. "Mereka akan menjadi champion yang pindah pertama," kata dia.
Selain para abdi negara ini, akan ada 300 ribu masyarakat sipil yang juga ikut pindah ke Nusantara. Mereka ini kata Bambang merupakan pekerja swasta atau masyarakat umum yang dipindahkan oleh tempatnya bekerja.
"Kalau kita pindah kan di sana ada rumah sakit swasta yang juga akan pindah ke sana. Begitu juga dengan fasilitas ekonomi yang lain dan ini kita harapkan pindah pada 2024," kata dia.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan penghuni ibu kota Nusantara tidak hanya mereka yang dipindahkan dari Jakarta atau pulau Jawa. Melainkan masyarakat yang ada di sekitar kawasan IKN yakni Samarinda dan Balikpapan.
"Dua kota kira-kira orangnya 1,6 juta ditambah 200 ribu dari Nusantara. Jadi itu yang bisa kita lihat," kata dia.
Bambang menambahkan perihal jumlah penduduk di IKN Nusantara menjadi salah satu yang sering ditanyakan investor. Namun dia menegaskan, potensi ekonomi tidak hanya di kawasan inti pemerintah tetap meliputi daerah penyangganya.
"Kita tidak hanya melihat' Nusantara sebagai satu identitas person tetapi di sana ada juga Balikpapan dan Samarinda," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Siap-siap, PNS Mulai Pindah Ke IKN di Pertengahan 2024
Kepala Badan Otorita: Saya Tidak Mau Warga Sekitar IKN Hanya Jadi Penonton
PUPR Soal WNA Ditunjuk Awasi Pembangunan IKN: Padahal Tenaga Kerja Kita Sudah Mumpuni
Jokowi Buka Suara soal Mandor Asing Awasi Proyek IKN
Alasan Jokowi Tetap Ingin Pindahkan Ibu Kota: Beban Jakarta Terlalu Berat
Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut untuk Muluskan Investasi Singapura ke IKN