17 Tahun tertunda, Hary Tanoe janji tol Bocimi tahap I selesai 2017
Jika kontraktor tidak sanggup menyelesaikan dalam waktu tiga bulan, pemerintah akan mengambil alih.
Anak usaha MNC Group, PT MNC Tol Investasma mulai menggarap tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tahap I untui rute Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 KM. Chief Executive Officer (CEO) MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) berambisi menyelesaikan tahap I proyek ini dalam kurun waktu 24 bulan.
"Semoga tidak lebih dari dua tahun, pembangunan ruas tol Ciawi-Sukabumi tuntas. Mungkin juga bisa 20 bulan," ujar HT saat memberikan sambutan di acara pencanangan pembangunan tol Ciawi-Sukabumi seksi I, di Kampung Wangun, Kelurahan Harjasari, Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin (9/2).
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Setelah menuntaskan tahap I, pihaknya segera membangun tahap II (Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,9 km, tahap III (Cibadak-Sukabumi Barat) sepanjang 13,7 km dan seksi IV (Sukabumi Barat-Sukabumi Timur) sepanjang 13,05 km.
"Sehingga tol Ciawi-Sukabumi 54 km bisa selesai cukup cepat," katanya.
Hary Tanoe sapaan akrabnya, menuturkan, realisasi percepatan tol Ciawi-Sukabumi penting untuk Indonesia, khususnya Jawa Barat. Dia yakin keberadaan proyek ini mampu menggerakan perekonomian sekitarnya, salah satunya menyerap tenaga kerja. Sebab, jalur yang dilintasi tol ini terkenal sebagai kawasan industri.
"Proyek nasional ini harus jadi perhatian semua pihak. Karena bukan MNC saja, tapi semua diuntungkan dengan keberadaan tol ini," jelasnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pencanangan ini menjadi groundbreaking terakhir. Sebab, tol ini sudah beberapa kali digroundbreaking. "Jangan sampai ada groundbreaking ke lima. Cukup sampai ke empat saja, karena saya percaya sejak diambil alih MNC, tol Ciawi-Sukabumi dapat segera terbangun," katanya.
Dia mengakui, rencana pembangunan tol Ciawi-Sukabumi paling terbengkalai di Indonesia. "Karena warga Bogor dan Sukabumi harus menunggu hingga 17 tahun, ini merupakan penantian lama," jelasnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono menjelaskan proyek ini bakal mendukung laju pertumbuhan ekonomi nasional. Kita selalu mendukung bisnis jalan tol, dengan perbaikan-perbaikan regulasi. Karena ini merupakan salah satu program kabinet kerja, adalah menyelesaikan pembangunan tol Trans Jawa," jelasnya.
Dia menegaskan, pemerintah punya regulasi baru. Jika kontraktor tidak sanggup menyelesaikan dalam waktu tiga bulan, pemerintah akan mengambil alih.
"Silakan minggir dan kita akan ambil alih, mudah-mudahan MNC mau mengambil alih semua proyek tol yang tidak mampu diselesaikan kontraktor lain," katanya.
(mdk/noe)