2 Tahun pengerjaan, proyek sodetan Ciliwung baru selesai setengah
Ditargetkan pada akhir Desember 2016 proyek sepanjang sekitar 1 Km ini sudah selesai.
Pemerintah mencoba melakukan antisipasi masalah banjir Ibu Kota Jakarta dengan membangun sodetan yang menghubungkan Sungai Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur (KBT). Proyek yang dimulai 19 Desember 2013 ini, baru jadi setengahnya atau sekitar 54,37 persen.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan ditargetkan pada akhir Desember 2016 proyek ini sudah selesai dan beroperasi pada 2017.
"Kegiatan pembangunan sodetan sudah dilakukan mulai 19 Desember 2013 ini kini sudah mencapai 54,37 persen," ungkapnya saat melakukan kunjungan ke proyek Sodetan Ciliwung, Jakarta, Senin (12/10).
Dia menjelaskan, total panjang sodetan ini mencapai 1,834 kilometer (Km) yang berbagi menjadi dua line.
Line pertama panjangnya mencapai 564 meter. Sodetan ini telah tembus ke arriving shaft (titik pertemuan) di Jalan Otista III, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Jatinegara pada Juni 2015 lalu.
Sedangkan, untuk line kedua, memiliki panjang sodetan 1,27 kilometer. Hingga saat ini line ini sudah tembus pengeborannya dari outlet di Kebon Nanas, Kecamatan Jatinegara ke titik temu di Jalan Otista III, Kelurahan Cipinang.
Pembangunan sodetan ini terbuat dari dua pipa besar. Masing-masing berdiameter dalam 3,5 meter dan diameter luar 4,05 meter. Pembangunan yang dibiayai APBN sebesar Rp 492 miliar ini dapat mengalirkan sebagian volume air 60 meter kubik detik dari Kali Ciliwung.
Baca juga:
Intip pembangunan terowongan sodetan Kali Ciliwung-KBT
Warga Bidaracina mulai tempati Rusunawa Cipinang Besar Selatan
Bulan Oktober, Ahok pastikan permukiman di Bidara Cina dibongkar
Menteri Basuki: Sodetan Ciliwung beroperasi Agustus 2016
Berkah kemarau bagi pencari ikan di Sungai Cisadane
Pintu air dan Kali Cisadane diabaikan, kepala daerah Tangerang kesal
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Bagaimana konstruksi utama Jembatan Kali Kuto di Tol Semarang-Batang dikerjakan? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.